Virus Corona Jabodetabek
Empat Warga Depok Positif Covid-19, Tiga Diantaranya dari Hasil Tes RSUI
Sebanyak empat warga Depok dinyatakan positif Covid-19. Hal itu disampaikan Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok.
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Sebanyak empat warga Depok dinyatakan positif Covid-19, Selasa (19/5/2020). Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Mohammad Idris, mengatakan, penambahan tersebut merupakan tindak lanjut dari program rapid test Kota Depok.
Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan swab. Penambahan empat orang itu, kata Idris, berasal dari hasil pemeriksaan Swab dari Labkesda dan PCR di sejumlah laboratorium.
"Sebanyak 3 kasus berasal dari hasil tes di Labkesda dan PCR Laboratorium RSUI dan 1 kasus berasal dari laporan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta," tutur Idris dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (19/5/2020).
Selanjutnya, untuk penambahan kasus sembuh hari ini menjadi 102 orang, bertambah 7 orang dari sebelumnya 95 orang.
"Kasus konfirmasi positif yang dinyatakan sembuh setelah menjalani swab follow up dengan hasil negatif dua kali berturut turut," paparnya.
• Dinyatakan Negatif Covid-19, Tidak Buat Warga Tambora Girang, Ini Sebabnya
• Anies Baswedan Sampaikan Kabar Baik, Dua Minggu Mendatang Jakarta Kembali Normal Asalkan Patuh
• Di Tengah Pandemi Covid-19, Pemkot Bekasi Berikan Insentif Pengurangan Bayar Pajak PBB
• Timsus Pemulasaran Polda Metro Jaya Kembali Urus Jenasah Perempuan Korban Covid-19
Sebelumnya, kurva kasus Covid-19 di Kota Depok hingga saat ini masih terus fluktuatif atau tidak stabil bila dilihat data di tiap harinya yang dilaporkan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok.
Seperti Selasa (19/5/2020) sore misalnya, jumlah penambahan tertinggi ada di kolom pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 yakni sebanyak tujuh orang.
Sedangkan untuk kasus konfirmasi atau positif hanya bertambah sebanyak 4 orang.
Beruntung, pasien yang meninggal masih bertahan di angka yang sama sejak Minggu (10/5/2020) yakni 21 orang alias tak ada penambahan dalam kurun waktu 9 hari.
"Kasus konfirmasi (positif) 431 orang, sembuh 102 orang, dan meninggal 21 orang," papar Idris dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (19/5/2020).
Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) berada diangka 1.505 orang atau bertambah sebanyak 14 orang, dengan rinciannya 677 orang lainnya dinyatakan selesai dipantau atau bertambah 10 orang, serta 828 masih dalam pemantauan yang bertambah menjadi 4 orang.
Sementara Orang Dalam Pengawasan (ODP) juga mengalami penambahan kasus baru sebanyak 15 orang menjadi 3.554, dengan rincian 2.099 dinyatakan selesai dipantau atau bertambah 17 orang, dan 1.455 masih dalam pemantauan atau berkurang 2 orang.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak mengalami penambahan alias tetap berada diangka yang sama di hari Senin (18/5/2020) yakni 1.372, dengan rincian 715 dinyatakan selesai diawasi atau bertambah 5 orang, dan 657 lainnya masih dalam pengawasan atau menyusut 5 orang.
"Untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 68 orang atau masih sama dengan data di hari sebelumnya," tutur Idris.
Idris mengatakan, status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR.
Di mana untuk data atau hasil tes PCR, hanya dikeluarkan olehPublic Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kemenkes RI.