Toko Aksesories dan Tekstil yang Jadi Andalan Pasar Jatinegara Tutup, Hanya Toko Sembako yang Buka

WARTAKOTALIVE.COM, JATINEGARA -- Ramadhan tahun ini Gedung Pasar Jatinegara Mester atau pasar Jatinegara, Jakarta Timur nampak berbeda.

Sejak awal Maret sejumlah kios dipasar tersebut memilih untuk  menutup usaha mereka.

Penutupan tersebut dilakukan sementara untuk mendukung pemerintah dalam menekan penyebaran pandemik Covid-19.

Meskipun demikian, sejak awal puasa pasar tersebut kembali buka pada beberapa unit.

• VIDEO: Lebaran Sebentar Lagi, Penjualan Kue Kering Jatinegara Sepi

Dewi Ratna Furi selaku asisten manager usaha dan pengembangan unit pasar besar (UPB) Pasar Jatinegara mengatakan bila saat ini yang buka hanya pedagang yang menjual bahan pokok saja.

"Sejak ada himbauan dari pemerintah, yang buka di Pasar Jatinegara adalah padagang yang menjual bahan pokok saja. Seperti sayur mayur, daging, sembako dan juga bahan-bahan kue. Justru yang terkenal dari pasar ini untuk sementara tutup yaitu penjual aksesoris dan tekstil," kata wanita yang akrab disapa Dewi itu.

• Sejak Awal Puasa Hingga Menjelang Lebaran, Sejumlah Toko Kue Kering di Pasar Jatinegara Sepi Pembeli

Jam operasional baru

Selama berjualan di tengah masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), para pedagang di pasar mengalami perubahan durasi saat berjualan.

Bila biasanya para pedagang berjualan dari pagi sampai sore, kini jadi hanya sampai siang.

• Lawan Covid-19 Hari ke-20, PDIP Semprot Disinfektan Permukiman Padat Jatinegara dan Duren Sawit

Bagi para pedagang yang diizinkan berjualan harus menaati peraturan pasar untuk berdagang dari pukul 07.00-12.00 WIB.

"Jam operasional baru ini tidak hanya bagi pasar Jatinegara saja. Seluruh grup Pasar Jaya memberlakukan jam operasional ini agar aktivitas jual beli tetap aman," tambah Dewi.

Belanja tetap aman

Karena yang ditutup sementara ialah komoditas nonpangan, maka meskipun sedang masa PSBB pasar tetap dikunjungi pembeli yang berbelanja bahan pangan. 

Untuk itu, di setiap titik pasar disediakan tempat cuci tangan. Fasilitas ini bisa digunakan oleh siapapun yang datang ke pasar agar selalu menjaga kebersihan.

 Selain itu, pihak pasar juga menekankan untuk pentingnya menggunakan masker.
Hal lain yang sudah di terapkan oleh sejumlah kios di pasar Jatinegara ialah berjualan secara online. 

Dewi menjelaskan bila hal tersebut dilakukan agar para pedagang bisa mendapatkan pemasukan dengan aman dan pembeli turut merasa aman saat berbelanja.

"Para pengunjung pasar kini tidak perlu cemas untuk berbelanja. Para pedagang kini sudah mulai menjual dagangan mereka secara online. Jadi masyarakat masih bisa berbelanja di pasar Jatinegara  meskipun online,"tandas Dewi. (m25)