Liga 1

Gelandang Muda Bhayangkara FC Setuju Liga 1 2020 Dilanjutkan Tanpa Penonton

Melihat beberapa liga di dunia akan bergulir, gelandang Bhayangkara FC, Teuku Muhammad Ichsan, memiliki harapan yang sama.

Penulis: Valentino Verry | Editor: Valentino Verry
Dok: Instagram Garuda Dua FC
Gelandang Bhayangkara FC, T.M Ichsan manfaatkan waktu luang dengan main bersama tim desanya, Garuda Dua FC. 

Melihat beberapa liga di dunia akan bergulir, gelandang Bhayangkara FC, Teuku Muhammad Ichsan, memiliki harapan yang sama.

Beberapa liga sepak bola di berbagai negara yang terkena dampak pandemi Covid-19 sudah mulai berani menggelar kembali.

Gelandang Bhayangkara FC, Teuku Muhammad Ichsan dalam konferensi pers jelang laga kontra Persiraja Banda Aceh, Jumat (28/2/2020).
Gelandang Bhayangkara FC, Teuku Muhammad Ichsan dalam konferensi pers jelang laga kontra Persiraja Banda Aceh, Jumat (28/2/2020). (Dok: Bhayangkara FC)

Liga Korea, K-League 1 sudah dimulai pada 8 Mei lalu, Liga Jerman Bundesliga akan dimulai 16 Mei, Liga Spanyol La Liga 12 Juni dan terbaru kabar dari negara yang paling banyak terinfeksi virus covid-19 di Eropa, Italia, yang akan memulai Liga Italia pada 13 Juni mendatang.

Sejumlah pesepak bola Indonesia yang mendengar kabar tersebut pun berharap Indonesia bisa meniru hal serupa, seperti diungkapkan Ichsan.

"Menurut saya, itu sudah bisa jadi contoh besar untuk kita. Banyak negara sudah mampu bangkit dari pademi ini sehingga sepak bolanya pun di lanjutkan,” kata Ichsan saat dihubungi Tribunnews, Kamis (14/5).

“Sebuah contoh nyata yang mungkin harus kita ikuti. Semoga sepak bola Indoensia pun bisa menyusul sesegera mungkin. Tidak apa kalau ada peraturan-peraturan khusus di dalamnya,” sambungnya.

Kompetisi yang sudah digelar di tengah pandemi Covid-19 ini seperti K-League memang diadakan tanpa penonton.

Dari situ Ichsan pun setuju jika kompetisi Liga 1 dan Liga 2 juga digelar dengan peraturan serupa dan pemantauan kesehatan yang ketat.

“Saya sebagai pemain sangat setuju apabila liga digelar kembali tanpa panonton dan lebih diperketat masalah kesehatan. Semoga saja Liga kita bisa menyusul,” harapnya.

Seperti diketahui, PSSI sebelumnya menegaskan bahwa keputusan Liga 1 dan Liga 2 bergulir atau tidak menunggu arahan dari pemerintah terkait status darurat Covid-19 yang berakhir pada 29 Mei.

Melalui surat edaran kepada klub Liga 1 dan Liga 2 beberapa waktu lalu, PSSI sudah menetapkan bahwa periode Maret hingga Juni adalah keadaan kahar, dan kompetisi ditangguhkan.

Sudah sejak 16 Maret dua kompetisi profesional Indonesia dihentikan, dan PSSI mengambil sikap untuk menentukan kelanjutan kompetisi tersebut pada 29 Mei mendatang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved