Virus Corona

2.600 Satwa di Taman Safari Indonesia Terpaksa Puasa, Dampak tak ada Pemasukan dari Pengunjung

"Jujur saja saat ini mengalami kesulitan. Tidak ada pemasukan dari pengunjung, sementara ada banyak satwa yang tetap harus kita rawat."

Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Panda betina Hu Chun berada di area Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (2/11). Panda dari Tiongkok itu siap diperkenalkan kepada masyarakat umum November ini. 

Walau demikian, kata Yulius, para pengelola TSI Bogor tetap berkomitmen memberi pakan, merawat dan menjaga satwa-satwa koleksi yang pada dasarnya merupakan satwa yang dilindungi.

Berdiri sebagai lembaga swasta yang mana segala pengeluaran ditanggung pesero, TSI Bogor diakui hanya bisa bertahan sesuai dengan kemampuan keuangan yang dikelola managemen.

Yulius khawatir jika pandemi berlangsung lama, banyak satwa yang akan terbengkalai pakannya.

Kondisi ini, yang membuat pihak TSI melalui Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) mengirim surat kepada Kementerian Keuangan meminta keringanan pajak.

Selain itu, pihaknya juga membuka donasi melalui rekening yang nantinya akan digunakan untuk kebutuhan makanan dan perawatan kesejahteraan para satwa.

Ada sebanyak 2.600 satwa dari 270 spesies dirawat di TSI Bogor, mulai dari satwa terbesar Gajah Sumatera hingga marsupial terkecil Sugar Glider.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Tak Ada Pemasukan dari Pengunjung, Hewan di Taman Safari Bogor Dipaksa Puasa
Penulis: Tsaniyah Faidah

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved