Pandemi Virus Corona, Keluarga Tahanan di Polres Metro Jakarta Barat Dapat Bantuan Sembako

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Para keluarga tahanan mendapatkan bantuan sembako seusai menjenguk tahanan di Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (13/5/2020).

Bantuan sembako diberikan dalam rangka bantuan bencana pandemi virus corona atau Covid-19.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru yang memberikan bantuan itu secara langsung kepada 300 lebih keluarga tahanan.

Para keluarga tahanan juga diizinkan menjenguk para tahanan setelah sebelumnya waktu besuk sempat ditutup karena pandemi Covid-19.

• Langgar PSBB Jakarta, Pemprov DKI Jakarta Wajibkan Pelanggar Kenakan Rompi Orange Mirip Tahanan KPK

• Kemensos Tuding Soal Bansos Dobel, Anies Baswedan Jelaskan Tidak Ada Bantuan Makanan Dobel

Audie S Latuheru mengatakan bahwa para tahanan tidak perlu khawatir atas nasib keluarganya saat pandemi virus corona.

"Kami akan membantu semaksimal mungkin agar kebutuhan pangan keluarga para tahanan terpenuhi," ujar Audie di depan ratusan tahanan.

Sembako itu dibagikannya langsung kepada keluarga tahanan seusai mereka menjenguk tahanan di Polres Metro Jakarta Barat.

Bantuan sembako seperti beras itu diharapkan dapat meringankan beban para keluarga tahanan.

"Jadi para tahanan diharapkan tenang di dalam sini dan perbanyak ibadah serta berdoa agar wabah virus corona cepat berakhir," kata  Audie.

• Perangi Covid-19, ACT Serahkan Bantuan The Jakmania ke Masyarakat yang Membutuhkan

• Bupati Kepulauan Seribu Menyatakan, Bantuan PMI DKI Sesuai Kondisi di Lapangan

Alasan Polres Metro Jakarta Barat membuka kembali waktu besuk, kata Audie,  agar para tahanan dan keluarganya bisa saling mengetahui kondisi satu sama lain saat wabah virus ini.

"Jadi keluarga tahanan di luar sana tidak perlu resah. Para tahanan di sini dipastikan aman dari pandemi Covid-19," ujar Audie kepada wartawan.

Audie juga mengimbau masyarakat agar tidak mendeskreditkan tahanan penjara.

Pasalnya, para tahanan juga warga yang perlu diberi kesempatan agar dapat berubah dan menjadi lebih baik di tengah masyarakat saat bebas nanti.

"Para keluarga tahanan juga jangan dideskreditkan. Mereka itu tidak memiliki salah di lingkungan sosial sehingga tidak layak dihukum," kata Audie S Latuheru.