Virus Corona

Dana Bansos Rp 600.000 Disunat Tinggal Rp 100.000, Kades Penyunat Diamankan Polisi, Begini Alasannya

Penyunatan dana bansos dilakukan dengan angka tak tanggung-tanggung, yakni hingga Rp 500.000 dari Rp 600.000 yang seharusnya diterima warga

Editor: Wito Karyono
Kontan.co.id
Ilustrasi uang tunai. Dana bantuan dalam bentuk uang tunai rawan dikorupsi, bahkan sampai tingkat bawah. seperti terjadi di Desa Buluduri, Kecamatan Lae Parira, Kabupaten Dairi, Sumut. 

WARTAKOTALIVE.COM, MEDAN -- Dana bansos berupa uang tunai rawan pemotongan bukan isapan jempol.

Bahkan pemotongan atau penyunatan dilakukan dengan angka tak tanggung-tanggung, yakni hingga Rp 500.000 dari Rp 600.000 yang seharusnya diterima warga.

Artinya warga hanya menerima Rp 100.000, sebuah angka yang tak sebanding dengan jumlah yang seharusnya diterima.

Haris Azhar: Bansos Salah Konsep, Hak Asasi Dibungkus Sebagai Sedekah Penguasa kepada Rakyat

Terharu Saat Terima Uang BLT Rp 600 Ribu, Petani Asal Tigaraksa Janji Akan Pergunakan Sebaik-baiknya

Pemotongan semena-mena tersebut terjadi di Desa Buluduri, Kecamatan Lae Parira, Kabupaten Dairi, berujung kisruh.

Dana yang dialamatkan untuk warga kurang mampu dan kesulitan ekonomi imbas pandemi Covid-19 ini disunat.

Dari seharusnya Rp 600 ribu, tinggal Rp100 ribu per keluarga.

Kabar uang bansos Covid-19 disunat ini pun cepat merebak dan sampai ke polisi.

UPDATE dan Fakta Lengkap Siswi SMP Hamil 7 Bulan, Tolak Sogokan Rp 1 Miliar, Pelaku segera Diperiksa

Puncaknya, Selasa (12/5/2020), sejumlah ibu-ibu warga Desa Buluduri yang dianggap terlibat atau mengetahui sebab-musabab hal itu, beserta istri dari Kades Buluduri, diboyong ke Mapolres Dairi.

Sebagian uang bansos turut diamankan.

Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Junisar Rudianto Silalahi, yang ditemui wartawan, mengaku belum bisa memberikan keterangan.

Profil 2 Jenderal Asal Papua Mayjen TNI Joppye Onesimus ke Mayjen TNI Ali Hamdan, Akmil 86 ke 87

"Kami masih memintai keterangan kepada warga yang menerima bansos untuk mengetahui permasalahan sebenarnya," ujar AKP Junisar Rudianto Silalahi.

Kades Buluduri, Osaka Sihombing kepada wartawan via selulernya mengatakan, penyunatan uang bansos Covid-19 sudah melalui kesepakatan antara penerima bansos dan warga yang tidak terdaftar melalui rapat dusun.

"Lewat rapat itu, warga sepakat uang itu dibagi merata setelah diambil penerima manfaat dari Kantor Pos," ucapnya.

Sosok Arsyah Rasyid, Mantan Kekasih Maudy Ayunda, Bukan Artis Tapi Juga Bukan Pria Sembarangan

Osaka mengaku, dirinya bukanlah inisiator rapat dusun dimaksud, melainkan hanya diundang untuk menyaksikan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved