Bundesliga

Bundesliga Digelar Lagi,Salomon Kalou Justru Dihukum karena Langgar Aturan Lockdown

Salomon Kalou terlalu percaya diri setelah dinyatakan negatif Covid-19. Akibatnya dia dihukum oleh klubnya karena melanggar aturan social distancing

Antaranews.com
Salomon Kalou 

Salomon Kalou mendapat hukuman dari klubnya Hertha Berlin karena melanggar aturan lockdown. Eks pemain depan Chelsea tersebut terancam denda dan dihukum beberapa laga.

Belum lama ini Kalou mengunggah sebuah foto ketika dia berjabat tangan dengan seseorang di akun media sosialnya. Padahal ketika itu Jerman sudah menerapkan aturan lockdown dan aturan social distancing secara ketat akibat pandemi Covid-19.

Sebelumnya Hertha Berlin meminta semua pemainnya melakukan tes Corona, termasuk Kalou. Striker berpaspor Pantai Gading itu dinyatakan negatif.Hal tersebut menimbulkan rasa percaya diri yang berlebihan.

"Hasil tes menunjukkan dia negatif, tapi dia harus tetap mematuhi aturan pemerintah. Tapi yang dilakukannya justru menemui kawan-kawannya di ruang ganti, berjabat tangan dan mengunggahnya ke media sosial. Sebuah tindakan yang sama sekali tidak bisa diterima oleh warga Jerman," kata juru bicara Hertha.

"Kalou menunjukkan bahwa dia sama sekali tidak peduli dengan situasi saat ini. Dia melanggar aturan klub, dan aturan pemerintah. Apa yang dia lakukan sama sekali tidak mencerminkan kode etik Hertah Berlin. Klub pasti akan mengambil tindakan hukuman ," imbuhnya.

Manejer Hertha Michael Preetz mengaku snagat marah dengan perilaku pemainnya itu. Aksi Kalou bukan hanya merusak citra klub, tapi juga menimbulkan persepsi bahwa pemain sepak bola sama sakali tidak punya kepedulian terhadap isu virus Corona. 

Melalui laman resmi klun, Kalou mengaku menyesal dan telah meminta maaf. Pemain berusia 34 tahun itu akan menerima semua keputusan klub.

"Maaf jika tindakan itu menimbulkan kesan bahwa pemain bola tidak peduli dengan virus berbahaya ini. Saya minta maaf. Perlu Anda ketahui saya sangat peduli dengan pandemi ini, dan saya sangat khawatir dengan orang-orang di Afrika karena sistem kesehatan mereka tidak sebagus di Jerman," kata Kalou.

"Saya senang karena hasil tes menunjukkan saya negatif, tapi tidak seharusnya saya membuat tindakan bodoh seperti itu," imbuhnya.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved