Bulan Suci Ramadan
Suka Makan Gorengan Berlebih saat Buka Puasa Ramadan? Ini Efeknya untuk Kulit dan Tumor Otak
Salah satu hidangan buka puasa yang sangat menggoda selera adalah gorengan, apalagi dalam kondisi hangat atau bahkan panas, fresh the oven istilahnya.
“Doa yang terbaik semoga cepat sembuh agar bisa kembali menghibur pemirsa di rumah Aamiin,” ujar Bedu.
Dikutip dari laman American Brain Tumor Association, abta.org, glioblastoma (GBM) merupakan tumor kelas IV ganas, di mana sebagian besar sel tumor bereproduksi dan membelah pada waktu tertentu, Minggu (16/6/2019).
Tumor ini sebagian besar terdiri dari sel-sel astrositik abnormal, tetapi juga mengandung campuran dari berbagai jenis sel (termasuk pembuluh darah) dan area sel-sel mati (nekrosis).
Glioblastoma bersifat infiltratif dan menyerang daerah otak terdekat.
• Jenguk ke Rumah Sakit, Peppy Ungkap Kondisi Agung Hercules yang Mengidap Kanker Otak
Mereka juga kadang-kadang dapat menyebar ke sisi yang berlawanan dari otak melalui serat koneksi (corpus callosum).
Sangat jarang glioblastoma menyebar di luar otak.
Tumor otak adalah kumpulan sel abnormal yang tumbuh tak terkendali di dalam otak.
Meski berguna untuk melindungi otak manusia, tengkorak memiliki ruang yang terbatas. Itu sebabnya pertumbuhan sel yang tak terkendali menimbulkan masalah serius, seperti tumor otak.
• Ustaz Arifin Ilham Meninggal karena Kanker Getah Bening, Ini Makanan yang Harus Dihindari
Jika tidak ditangani, tumor otak dapat menyebabkan kerusakan yang bisa mengancam jiwa.
Faktor genetik dan perawatan radioterapi bisa meningkatkan risiko tumor otak.
Ini karena paparan radiasi yang terlalu besar berpotensi memicu timbulnya kanker.
Selain itu, asupan makanan harian juga bisa memicu terbentuknya tumor otak.
Lantas, apa saja makanan pemicu tumor otak?
Berikut ini makanan yang bisa memicu tumor otak seperti dikutip Wartakotalive.com dari hallodoc :