PSBB Bodebek

Pemotor di Depok Mau Edarkan Miras di Sawangan dan Bojongsari Ditangkap Polisi

Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Depok dan Ramadhan 1441 Hijiriah tak membuat penjual minuman keras atau miras insaf.

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Warta Kota/Vini Rizki Amelia
Petugas gabungan mengecek kendaraan roda dua dan roda empat yang hendak mudik keluar Depok di Jalan Raya Bogor, Jatijajar, Tapos, Depok, Rabu (29/4/2020). 

WARTAKOTA:IVE.COM, DEPOK - Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Depok dan Ramadhan 1441 Hijiriah tak membuat penjual minuman keras atau miras insaf. 

Mereka justru memanfaatkan kondisi tersebut dengan tetap menjual miras.

Terbukti dengan ditangkapnya pengendara motor yang membawa empat kardus miras. Pengendara motor itu ditangkap saat melintas di kawsan Sawangan, Depok.

Suka Makan Terlalu Malam?Berikut Pengaruh Buruknya, Mulai dari Gemuk hingga Penurunan Memori Ingatan

Di Hari Terakhir Buka, Pengunjung McDonalds Sarinah Banyak Tuliskan Kenangan Indah

Saat dihentikan di titik check point PSBB ada empat buah kardus yang berada di jok belakang hingga di dashboard bawah motornya.

Setelah diperiksa, teernyata ada puluhan botol minuman keras (miras) di dalam kardus-kardus tersebut.

"Ada empat dus, satu dusnya ini berisi 12 botol. Kalau ditotalkan jadi 48 botol," kata Kapolsek Sawangan, Kompol Suprasetyo, ketika dikonfirmasi TribunJakarta.com, Minggu (10/5/2020).

Suprasetyo menyatakan bahwa berdasarkan pengakuan pengendara puluhan botol miras ini akan didistribusikan ke sejumlah toko jamu yang ada di daerah Sawangan dan Bojongsari.

"Dijualnya di toko-toko jamu yang ada di daerah Sawangan dan Bojongsari," bebernya.

Terakhir, Suprasetyo berujar puluhan miras ilegal itu disita, dan pihaknya pun tengah menyelidiki darimana asalnya puluhan botol miras tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved