Viral Medsos

Saling Sindir Bupati Lumajang dan Bupati Boltim, Mendagri Tito Karnavian Diminta Lakukan Pembinaan

Saling sindir antara Bupati Lumajang dan Bupati Bolaang Mongondow disikapi Sekretaris Fraksi PPP sebagai sifat yang tidak terpuji dilihat masyarakat

Youtube
Bupati Lumajang dan Bupati Boltim saling sindir di medsos 

WARTAKOTALIVE.COM -- Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi menyayangkan kejadian adu mulut antara Bupati Lumajang Thoriqul Haq dengan Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar terkait bantuan untuk masyarakat di tengah wabah Covid-19.

"Kejadian itu sangat tidak tepat dan tidak bagus dilihat publik," ujar Awiek, begitu ia disapa, dalam keterangannya, Kamis (7/5/2020).

Awiek menilai setiap daerah memiliki persoalan berbeda dan tidak sama dalam cara penanganannya, termasuk besaran bantuan di setiap wilayah pasti tidak sama.

Dia beralasan karena jumlah penduduk, tingkat kemiskinan, kesiapan infrastruktur penunjang hingga kondisi geografis.

Viral Video Jenazah ABK Indonesia di Kapal China Dibuang ke Laut, ini Tanggapan Kemenhub

"Sebagai sesama anggota APKASI seharusnya dua kepala daerah tersebut terjalin komunikasi yang baik dan sharing pengalaman dalam penanganan dampak Covid-19," jelasnya.

Dia meminta Mendagri Tito Karnavian membina kedua kepala daerah tersebut melalui gubernur masing-masing.

Dengan begitu, lanjutnya, persoalan atau permasalahan kedua kepala daerah tersebut tak semakin meruncing.

Apalagi Menteri Desa sudah menganggap persoalan regulasi BLT Dana Desa sudah sesuai dan tidak ada masalah.

"Dalam situasi seperti sekarang ini, segenap elemen bangsa harus bersatu, bersama-sama menangani Covid-19 agar segera tuntas," tandasnya.

Ibu Ferdian Paleka Nangis Melihat Komentar Netizen Menghujat Anaknya: Ya Allah Kok Kayak Gini

Viral di media sosial video adu mulut atara Bupati Lumajang Thoriqul Haq dengan Bupati Bolang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar.

Dalam video yang beredar, Thoriq menyayangkan sikap Sehan yang menyebut menteri bodoh.

“Saya Cak Thoriq, Bupati Lumajang, saya tentu kecewa bila ada seorang bupati mengatakan menteri bodoh. Kalau tidak salah Bupati Bolang Mongondow Timur,” kata Thoriq dalam video tersebut.

Thoriq menilai para menteri sedang bekerja keras untuk menyelesaikan semua persoalan di seluruh daerah.

“Kalau ada bupati menyatakan menteri bodoh, jangan-jangan dia enggak bisa mengurus daerahnya. Jangan-jangan enggak bisa mengurus wilayahnya,” ujar Thoriq.

Bupati Boltim Vs Bupati Lumajang, Fadli Zon: Keren Nih Bupati Boltim, Berani Ambil Sikap Pro Rakyat

Thoriq dalam video tersebut justru berterima kasih pada menteri yang telah melakukan upaya terbaik untuk masyarakat.

Bupati Boltim Sehan kemudian menanggapi video Thoriq. Sehan menilai dirinya merasa tidak boleh memberikan bantuan beras ke rakyatnya yang mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT), meskipun BLTnya belum tiba.

“Perlu diingat Bupati Lumajang, anda cuma kasih lima kilo, saya minimal 15 kilo dan beras premium,” ujar dia.

Selain itu, Sehan juga mengaku tidak memotong gaji PNS untuk bantuan tersebut. Sehan menilai Thoriq tidak tahu kondisi warga yang ada di Boltim.

Bupati Boltim Vs Bupati Lumajang, Fadli Zon: Keren Nih Bupati Boltim, Berani Ambil Sikap Pro Rakyat

“Anda tidak tahu, ratusan ribu (dikeluarkan) untuk mendapatkan uang Rp 600.000. Saya mencak-mencak di situ,” terang dia.

“Anda juga kasih sedikit, lalu kerja, kerja, kerja apa. Saya sudah 4 April udah mulai, anda baru mulai sekarang,” ucap dia.

Terkait video yang viral, Bupati Lumajang Thoriq Haq menjelaskan, polemik tersebut bermula dari pernyataan Bupati Boltim Sehan Salim Landjar yang dia nilai kurang pantas.

Pernyataan yang dimaksud, yaitu Sehan menyebut menteri bodoh. Seharusnya, kata-kata tersebut tidak muncul.

“Prinsipnya, boleh protes dengan menteri, tapi kalau sampai menyebut bodoh, goblok, perlu dikoreksi,” kata Thoriq saat dihubungi Kompas.com via telepon, Kamis (7/5/2020).

Thoriq menilai, di tengah pandemi Covid-19 ini, banyak masalah yang dihadapi oleh berbagai daerah. Namun, semua daerah sedang berupaya untuk memperbaikinya.

Jumat Pagi Asteroid 2020 HB6 dengan Kecepatan Tinggi Mendekati Bumi, Lapan: Tidak Berbahaya

“Kami juga berulang kali ada video conference dengan bupati, wali kota, gubernur, dan hampir semua kementerian,” terang dia.

Video conference untuk membahas serta mencari solusi masalah yang dihadapi.

Termasuk soal anggaran, seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dikurangi karena pendapatan negara dan daerah sedang turun.

“Sekarang hotel tidak ada yang menginap, pariwisata tutup, semua sekarang pendapatan turun,” jelas dia.

Pekerjaan harian juga dalam kondisi tidak normal.

Meteor Jatuh, Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Sosok Pembawa Isu di Jaman Rasulullah SAW

Untuk itu, perlu cara yang luar biasa untuk mengatasi dampak pandemi. Kondisi itulah yang harus dipahami oleh semua kalangan.

“Protes ya protes, kalau ada yang tidak sepakat dengan apa yang hari ini dilakukan programnya oleh kementerian, sampaikan saja, tapi jangan bilang goblok, jangan bilang bodoh,” papar Thoriq.

Selain itu, hal rumit lain yang merupakan kewajiban pemimpin, yaitu untuk berinovasi agar masalah bisa diatasi.

Thoriq mencontohkan Bupati Boltim yang mengeluh rumit membuat tabungan untuk warganya.

“Masak segitu ribetnya membuat tabungan. Sekarang zaman sudah berubah, buka tabungan enggak perlu buku, pakai akun virtual,” jelas politisi PKB ini.

Menurut dia, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyiasati rumitnya persoalan.

Selain kecanggihan teknologi, juga bisa turun langsung melalui kecamatan, tanpa harus ke kota.

“Itu kalau dipikir ruwet ya ruwet, tapi kalau dipikir mudah ya mudah,” ujar Thoriq. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Video Adu Mulut Bupati Lumajang Vs Bupati Boltim, Berawal Ucapan "Bodoh" ke Menteri",
Penulis : Kontributor Jember, Bagus Supriadi

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved