Film
Pemutaran Film Kemarin Ditunda Karena Virus Corona, Ifan Seventeen: Sedih Tapi Demi Kebaikan Bersama
Menurut Ifan Seventeen, film Kemarin adalah salah satu cara yang akan digunakan untuk melanjutkan mimpi para personel Band Seventeen.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Dendi Reynando, produser film Kemarin, menyatakan, penundaan pemutaran film Kemarin dilakukan mengikuti imbauan pemerintah yang melakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Selama wabah virus corona ini, bioskop juga belum dibuka seluruhnya," kata Dendi Reynando.
Tidak hanya film Kemarin, hampir semua film yang akan ditayangkan di bioskop Indonesia ditunda pemutarannya karena wabah virus corona.
"Ada belasan film yang harus tunda tayang, termasuk film Kemarin," jelas Dendi Reynando yang juga sudah tidak sabar ingin berbagi banyak cerita melalui film Kemarin.
"Namun ada hal yang lebih besar yang harus kita utamakan yaitu kesehatan kita semua," ujar Dendi Reynando.
Film Kemarin menjadi kenangan indah dan pengungkap fakta perjuangan band asal Yogyakarta itu hingga dipisahkan maut.

Setelah setahun lebih peristiwa terjadi pada 22 Desember 2018, Band Seventeen merampungkan produksi film semi dokumenter mereka yang bertajuk Kemarin.
Tragedi itu membawa pergi Awal Purbani alias Bani (bass), Herman Sikumbang atau Herman (gitar), Windu Andi Darmawan alias Andi (drum), serta Oki Wijaya (road manager).
Dylan Sahara, istri Ifan Seventeen, serta Ujang (kru) juga menjadi korban tragedi itu.