Virus Corona
Terungkap, Ternyata Lebih Banyak Warga Takut Kena PHK Dibanding Takut Mati karena Virus Corona
Ternyata lebih banyak warga takut kena PHK dibanding takut mati karena virus Corona.
WARTAKOTALIVE.COM, BANDUNG -- Ternyata lebih banyak warga takut kena PHK dibanding takut mati karena virus Corona.
Fakta itu muncul dalam surven yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung.
Survei dilakukan terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan pertanyaan alasan keluar rumah.
• Terungkap, Kasus Covid-19 di Surabaya Lebih Tinggi dari Bandung, Bogor, Depok, Ini Seruan Khofifah
• Semua yang Terlibat Dalam Prank Ferdian Paleka Bagikan Sembako Isi Sampah di Bandung Akan Diperiksa
Ditemukan fakta, warga lebih khawatir kehilangan pekerjaan dibandingkan terpapar Corona Virus Diseases 2019 (Covid-19).
Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir Dishub Kota Bandung, Khairul Rizal mengatakan, sekitar 62 persen responden khawatir kehilangan pekerjaan.
"Sedangkan 26 persen khawatir penghasilannya berkurang. Hanya ada 10 persen yang khawatir tertular virus dan 2 persen yang khawatir mati," kata Khairul di Balai Kota Bandung, Selasa (5/5/2020).
• Tagih Janji Didi Kempot Ngaji di Pesantren Lagi, Gus Miftah: Atiku Ambyar Mas, Tapi Aku Kudu Ikhlas
Rizal mengatakan, survei ini menggunakan metode Road Side Interview (RSI).
Petugas menghentikan kendaraan lalu mewawancarai langsung pengemudi.
Selain itu, pengemudi juga mengisi sejumlah pertanyaan di formulir yang sudah disiapkan.
Survei dilakukan di 8 titik pemeriksaan. Dari setiap titik diperoleh 30-40 responden dengan total berjumlah 310 responden.
• Viral Video Remaja Nangis Sambil Menyanyikan Lagu Kalung Emas di Pentas Didi Kempot
Sedangkan status pekerjaan responden, wirausaha (37 persen), karyawan swasta (32 persen), buruh lepas (13 persen), lainnya (8 persen), PNS, TNI, Polri (7 persen).
"Pertanyaan dalam survei berasal dari Bapelitbang (Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Kota Bandung)," ujar Rizal.
Dalam survei tersebut, tujuan perjalanan masih didominasi oleh orang yang hendak bekerja yaitu sebanyak 46 persen. Sedangkan belanja (18 persen) pulang ke rumah (16 persen), dan sisasnya variatif.
• 165 Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Lakukan Tes Swab Corona, Hasilnya Akan Segera Diumumkan