BPS Catat Nilai Ekspor di DKI Bulan Maret 2020 826 Juta Dollar AS dan Impor 4 Miliar Dollar AS
BPS Catat Nilai Ekspor di DKI Bulan Maret 2020 826 Juta US Dollar dan Impor 4 Miliar US Dollar. Simak selengkapnya.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Theo Yonathan Simon Laturiuw
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Buyung Airlangga.
mengatakan jika nilai ekspor pada bulan Maret 2020 didapat sebesar US$ 826,33 Juta.
Hanya aja nilai itu turun 13,8 persen dari bulan Januari 2020.
Pada bulan Februari 2020 nilai ekspor sebanyak 950,70 juta dollar AS. Jika dibandingkan pada Maret 2019 dan Maret 2020 terjadi penurunan 1,93 persen.
"Kalo kita lihat berkembangan ekspor di tahun 2020 lebih sedikit mengembirakan dalam posisi ekspor pada tahun 2018 dan 2019 sampai posisi bulan Maret," kata Buyung Airlangga, Senin (4/5/2020).
• Sudah tentukan Menu Buka Puasa? Ini Beragam Promosi seru dari Fat Bubble di Ramadhan ini
Menurut Thoman, ekspor DKI Jakarta menurut sektor tercatat 4 kelompok besar ekspor pada bulan Maret 2020.
Di mana terbesar, yaitu Industri Pengolahan sebesar 782,76 juta dollar AS, Pertanian sebesar 42,56 juta dollar AS, Migas 0,86 Juta dollar AS, dan Pertambangan dan lainnya sebesar 0,15 juta dollar AS.
"Kalo kita catat total ekspor nonmigas menyumbang 99,90 persen dari seluruh total ekspor Maret 2020 yang didominasi oleh Industri Pengolahan," katanya.
Tujuan utama ekspor DKI pada bulan Maret 2020 yang pertama yaitu Singapura sebesar 103,75 juta dollar AS, kedua Filipina sebesar 75,09 juta dollar AS, ketiga Amerika Serikat sebesar 68,02 juta dollar AS, Hongkong sebesar 65,73 dollar AS dan Bangkok sebesar 59,99 juta dollar AS.
• Secercah Harapan Zaenal, Driver Ojol di Kota Tangerang yang Dapat BLT
Sedangkan lima komoditi unggulan ekspor DKI Jakarta kendaraan dan bagianya turun sebesar 23,13 persen dari 283,00 juta dollar AS pada bulan Februari 2020 menjadi 217,55 juta dollar AS pada bulan Maret 2020.
Untuk perhiasan atau permata pada bulan Februari 2020 sebesar 180,64 juta dollar AS di bulan Maret 2020 turun 25,78 persen menjadi 134,97 juta dollar AS.
Sedangkan untuk ikan dan Udang turun 5,58 persen dari 76,49 juta dollar AS menjadi 72,22 juta dollar AS.
"Mesin-mesin atau pesawat mekanik mengalami kenaikan dari 53,06 menjadi 60,48 atau meningkat sebanyak 13,99 persen. Lima komoditi ini berkontribusi sebesar 62,36 persen," katanya.
Sedangkan untuk nilai Impor pada bulan Maret 2020, BPS mencatat sebanyak US$ 4.928,52 juta atau naik 31,64 persen dibandingkan pada bulan Februari 2020.
"Posisi impor kalo kita lihat dan bandingan dengan tahun 2019. Selama bulan terakhir ini menunjukan terus menerus lebih rendah dibandingkan posisi impor tahun 2019," ujarnya.
• Persatuan Waria Minta Masyarakat tidak Blow Up Kasus Youtuber Ferdian Paleka Beri Sembako Isi Sampah
Untuk pengelompokan impor DKI pada bulan Maret 2020 dimana barang modal mencapai 963,20 juta US dollar, bahan baku sebesar 3,290,32 juta US dollar dan barang konsumsi sebesar 674,98 juta US dollar.
Lima negara importir utama yang berkontribusi diantaranya Tiongkok pada bulan Maret 2020 ini meningkat 1,356,56 US dollar, Jepang sebesar 786,15 juta US dollar, Thailand sebesar 486,19 juta US dollar, Korea sebesar 275,89 juta US dollar dan Amerika sebesar 274,85 juta US dollar.
"Lima negara ini berkontribusi 64,51 persen dari total impor yang masuk dari pelabuhan tanjung priok Jakarta Utara,"