Virus Corona Bodebek

Reza Pahlefi Bertahan Hidup dengan Menjadi Tukang Cukur Keliling

Banyak jalan menuju Roma. Begitulah pepatah yang selalu teriang di telinga Riza Pahlefi (30).

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Tribunnews.com
Riza Pahlefi (30) bertahan hidup di saat pandemi Covid-19 dengan menjadi tuang cukur keliling 

Setelah kios cukur milik Pahlevi tutup akibat pandemi Covid-19, dia memutuskan berkeliling menjajakan jasa cukur rambut. Hasilnya luar biasa.

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Banyak jalan menuju Roma. Begitulah pepatah yang selalu teriang di telinga Riza Pahlefi (30). 

Pelaku usaha jasa pangkas rambut tersebut sempat kebingungan saat kios cukurnya di Bogor, Jawa Barat harus ditutup akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kebutuhan hidup yang harus dipenuhi membuatnya memutar otak. 

Riza pun akhirnya menemukan ide untuk tetap bekerja selama masa PSBB yang diterapkan di DKI Jakarta, Kota Depok, Kabupaten Bogor, dan Kota Bogor.

Dia memutuskan untuk berkeliling menjajakan jasa pangkas rambut dengan mengendarai motor tuanya.

VIDEO: Emma Waroka Doakan Warta Kota Sukses dan Jaya

VIDEO: Pelatih Persela Lamongan Nilmaizar Doakan Warta Kota Beri Informasi Positif dan Berimbang

Hal itu dilakukannya untuk menghidupi empat orang anak dan  istrinya. 

Tentunya untuk membuat konsumen percaya bahwa ia tetap menjalankan protokol kesehatan. Maka dari itu Pahlevi mengenakan  Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap.

Mulai dari baju pelindung, sarung tangan, hingga masker. Baju pelindung Riza merupakan jas hujan seharga Rp 10/000 lebih.

Ternyata inovasinya tersebut membuahkan hasil. Pahlevi mendapatkan banyak konsumen. Sebab, dia menyasar konsumen yang bekerja di rumah atau Work From Home (WFH). 

Pahlevi kini biasa menerima pesanan pangkas rambut keliling di kawasan Cijujung, Ciluar, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Depok. Bahkan Jakarta.

Presiden Joko Widodo mengundang tukang cukur rambut untuk menggunting rambutnya di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat. Tukang cukur ini bernama Mas Jum, asal Bogor Utara, Bogor.
Presiden Joko Widodo mengundang tukang cukur rambut untuk menggunting rambutnya di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat. Tukang cukur ini bernama Mas Jum, asal Bogor Utara, Bogor. (@jokowi)

"Ada pandemi ini kebetulan pangkas rambut saya akhirnya harus offline karena sepi,

terdampak kebijakan PSBB mungkin. Tapi, saya coba bertahan dengan berkeliling," tutur Pahlefi.

Pahlefi bercerita, dalam satu hari, pesanan pangkas rambut keliling yang datang padanya bisa dua hingga tiga pesanan. Mayoritas pesanan berasal dari wilayah Bogor Jawa Barat dan sekitarnya. 

Dalam satu pesanan Pahlefi biasanya mencukur rambut hampir seluruh anggota keluarga yang memesan jasanya.

Mencukur rambut seorang ayah, hingga anak-anak.

"Itu biasanya satu keluarga gitu. Ayah dan anak-anaknya, atau sama tetangga mereka. Dan alhamdulillaah hari ke hari ada saja yang booking," kata Pahlefi.

Menurut Pahlevi, sebelum virus corona mewabah, ia menggunakan sarung tangan dan masker sat mencukur rambut konsumennya.

Saat ini ia tambah dengan mengenakan pakaian pelindung.

Hal itu dilakukannya untuk membangun rasa kepercayaan pelanggannya.

Selain itu, berbagai alat dan keperluan memangkas rambut yang dimiliki Pahlefi dipastikan steril sebelum digunakan.

Terungkap, Kasus Covid-19 di Surabaya Lebih Tinggi dari Bandung, Bogor, Depok, Ini Seruan Khofifah

VIDEO: Bek Persita Tangerang, Muhammad Toha Doakan Warta Kota Selalu Update dan Terpercaya

Alat-alat pangkas rambut tersebut disemprot alkohol sebelum dan sesudah digunakan.

 "Sekarang ini lagi musim virus gini. Orang rada riskan menerima orang lain ke rumah. Jadi saya mencoba membuat pelanggan percaya pelayanan saya aman dan bersih dengan pakai APD," ujar Pahlevi.

Pahlefi mengungkapkan, bisnis pangkas rambut keliling yang dilakoninya lebih menjanjikan ketimbang sebelumnya.

Khususnya karena ia tak perlu lagi membayar biaya operasional ketika beroperasi di barber shop.

Selain itu, ia bertemu orang-orang baru dengan latar belakang yang berbeda-beda.

Mulai dari anggota dewan, tokoh masyarakat, hingga ustadz.

"Kalau untung mungkin karena sekarang masih musiman dan kalau dihitung ya untung pangkas keliling. Karena tidak ada beban sewa tempat, listrik dan lain-lain," tandas Pahlefi.

Pahlefi pun mengaku sangat senang melakoni pangkas rambut keliling.

Sebab, dengan memberikan jasa pangkas rambut keliling, ia turut membantu masyarakat.

Membantu masyarakat menjaga penampilan tetap ganteng walau di rumah saja.

"Saya sangat senang saja karena mereka terbantu untuk tetap ganteng walau di rumah saja. Karena walau di rumah kan mereka bisa conference call, dan live sosmed," ujarnya.

Meski senang, Pahlefi tidak ingin terus berkeliling dan menjajakan jasa pangkas rambut bila virus corona sudah terkendali.

"Untuk terus pangkas rambut keliling saya memilih untuk tidak terus di jalan ini kalo Covid-19 berlalu. Lihat dulu," katanya singkat. 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved