Guru Zuhdi Meninggal

Mengenang Guru Zuhdi yang Sempat Bicara Soal Tongkatnya, Gus Miftah: Ya Allah Merinding

Mendiang Guru Zuhdi banyak dikagumi banyak orang, salah satunya oleh Gus Miftah, ia pun memposting video 5 tahun lalu yang bercanda soal tongkat.

instagram @habibiyaqalbu
Guru Zuhdi bicara soal tongkatnya 

WARTAKOTALIVE.COM --  Para Pelayat Almarhum Guru Zuhdi menunggu rombongan yang membawa Almarhum Guru Zuhdi di Sisi Jalan A. Yani Km 18 Banjarbaru.

Setelah menunggu cukup lama, sekitar pukul 16.50 wita rombongan yang membawa jenazah Guru Zudi akhirnya melewati Jalan A. Yani Km 18 Banjarbaru.

Pelayat asal Pengaron, Kabupaten Banjar Bahrul ilmi(34), mengatakan sudah dari pukul 12.00 wita menunggu di Komplek Citra Graha (KCG) Banjarbaru.

 Sehingga, ia berangkat dan langsung menuju ke KCG Banjarbaru. Namun, sekitar pukul 12.35 wita mendengar kabar bahwa Jenazah Guru Zuhdi tidak di makamkan di sini.

"Setelah mendengar kabar bahwa tidak jadi makamkan di KCG Banjarbaru tapi di makamkan di Banjarmasin saya langsung keluar," ungkap Bahrul.

Mendiang Guru Zuhdi banyak dikagumi banyak orang, salah satunya oleh Gus Miftah, ia pun memposting video 5 tahun lalu yang bercanda soal tongkat.

Tongkat guru zuhdi

Ya Allah merinding dan menangis lihat video tuan guru ini, Beliau bilang kenapa pakai tongkat? Supaya sadar diri sudah tua

Saat itu usia beliau 45 ( lahir 72 ), sambil bercanda jatah umur beliau mungkin 5 tahun lagi. Tiga tahun setelah beliau mengucapkan itu ( usia 48 ) beliau berpulang (maaf kalau terjemah saya kurang pas)
Pian orang baik tuan guru, Pian kembali kepada Yang Maha Baik di bulan yang sangat baik, insya Allah mendapat tempat terbaik.

Menyesal sekali 2 bulan yang lalu ketika ada safari dakwah di Kalimantan mau sowan beliau tidak terlaksana.

Untuk tuan guru zuhdi alfatihah..... tulis Gus Miftah di akun instagramnya, Sabtu (2/5/2020)

Namun demikian oleh seorang warga net, tulisan Gus Miftah dikoreksi: "Maaf yaa pak Ustad, Terjemah sampean kurang tepat,.. Maksud Arti kata dari ucapan beliau
'Kuhitung-hitung kada baumur 5tahun lagi aku, karna umurku 45'
Yaa jelas umur sudah 45tahun, ga mungkin jadi 5tahun,.

"Ga mungkin mundur jadi 5tahun, Maksudnya gitu pak ustadz,.. Itu jenis candaan khas kalimantan yg namanya 'Mahalabiu',.. Salah khilaf mohon maaf yaa pak ustadz," tulis akun mrboy_ananda yang lansung dijawan Gus Miftah terima kasih.

Akun  muhammad_hariri_aa menuliskan Beliau Berkata “Karena Aku Sudah 45, Tak Ada 5 Tahun Lagi” terbukti bahwasanya kurang dari 5 Tahun setelahnya Beliau Benar2 Meninggalkan Dunia Fana ini... Ya Allah...

Jemaah dan Relawan BPK Tunggu Jenazah Guru Zuhdi di Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru

Akun halikyyahsin: @gusmiftah sbenarnya terjemah pian (kamu) udah benar ustadz, beliau menyampaikan pesan sesuai terjemah yg pian tuliskan, tp melalui bercandaan khas kalimantan, yg d sebut mahalabiu (plesetan makna), biar jamaah dpt menangkap pesan dgn cara terhibur dan tidak jenuh, perkataan beliau ini bak mengisyaratkan sesuatu kepada kita sembari bercanda, hingga semua jamaah hampir tdk menyadarinya

Sebuah fakta terungkap jelang KH Zuhdiannoor meninggal dunia di Jakarta.

KH Zuhdiannoor atau Guru Zuhdi meninggal dunia pada hari Sabtu (2/5/2020) pukul 06.43 WIB di RS Medistra Jakarta.

Anggota DPR RI Dapil Kalsel Syaifullah Tamliha mengatakan bahwa Guru Zuhdi ternyata sempat menjalani Rapid Test Virus Corona. Selain itu juga sempat Tes Swab PCR Covid-19.

"Saya ingin menyampaikan bahwa Guru Zuhdi telah dilakukan pemeriksaan rapid tes Covid-19 dan hasilnya adalah negatif. Selanjutnya juga telah dilakukan Swab PCR dan hasilnya juga alhamdulilah negatif," tegas dia kepada banjarmasinpost.co.id, Sabtu (2/5/2020) dinihari.

Lebih lanjut menurut Syaifullah Tamliha yang ikut mendampingi di RS Medistra Jakarta bersama kerabat dan istri, Guru Zuhdi sudah dirawat selama 2 haru di RS Medistra Jakarta.

 VIDEO: Ribuan Jemaah Padati Rumah Duka di Banjarmasin Begitu Dengar Guru Zuhdi Meninggal di Jakarta

 INNALILAHI, Ulama Besar Kalsel Guru Zuhdi Meninggal di Jakarta, Jalani Rapid Tes Corona Tapi Negatif

Setelah menjalani perawatan selama beberapa hari di RS Medistra, Jakarta, Guru Zuhri akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

1. Penyebab Guru Zuhdi Meninggal Dunia

Kabar duka tersebut didapat Anggota DPR RI Dapil Kalsel Syaifullah Tamliha dari dokter yang menangani Guru Zuhdi di RS Medistra, Jakarta, Dr Gunawan SPD.

Berikut isi pesan singkat Dr Gunawan SPD yang diterima Syaifullah Tamliha :

"Ijin mengabarkan berita duka, guru Zuhdi meninggal pagi ini dengan gagal napas dan gagal jantung, manusia berusaha Tuhan yg berkehendak. Mohon maaf utk semua kekrgan selama merawat beliau"

2. Disemayamkan di Masjid Jami Banjarmasin?

Kabar meninggalnya Guru Zuhdi langsung ramai di sejumlah grup sosial media, termasuk Whatsapp.

Dari sejumlah informasi yang beredar di salah satu grup, tersiar kabar dimana Guru Zuhdi akan disemayamkan nantinya. Bahkan estimasi jam kedatangan di Kota Banjarmasin juga diketahui.

"Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un.Guru Zuhdi...meninggal dunia...di RS Jakarta ...insya Allah jam 11 pagi ini di bawa ke Banjarmasin... Insya Allah di sholatkan di mesjid Jami banjarmasin.Sementara itu dulu informasi yang Ulun dapat," ucap akun Whatsapp Fadly Tree di salah satu grup.

Sampai saat ini belum diketahui pasti jam berapa jenazah Guru Zuhdi datang dari Jakarta ke Kota Banjarmasin maupun dimana akan disemayamkan. Belum ada keterangan resmi dari pihak keluarga.

3. Hari Ini Jenazah Diterbangkan di Banjarmasin

Kabar duka bahwa Guru Zuhdi meninggal dunia itu resmi diberitahukan pihak RS Medistra Jakarta ke Legislator Fraksi PPP DPR RI Syaifullah Tamliha.

"Rencananya hari ini jenazah beliau akan diterbangkan ke Banjarmasin. Saya sedang menghubungi pesawat yang bisa memberangkatkan Almarhum," ucap Tamliha kepada banjarmasinpost.co.id.

4. Syaifullah Tamliha : Guru Zuhdi Ulama Bersahaja dan Kharismatik

Anggota DPR RI Dapil Kalsel Syaifullah Tamliha selama dua hari terakhir mendampingi keluarga dan istri Guru Zuhdi saat ulama kharismatik itu dirawat di RS Medistra Jakarta.

"Beliau adalah ulama harapan umat Kalimantan Selatan yang sangat bersahaja dan kharismatik. Wafatnya seorang ulama sangat sulit menggantikannya dan ilmu mulai ditarik oleh Allah SWT. Saya berharap keluarga Beliau tabah dan sabar atas kepergian Almarhum," kata dia.

Syaifullah Tamliha pun mengajak umat Islam di Banua untuk bersama mendoakan Guru Zuhdi agar Allah SWT memberikan rahmatNya dengan menempatkan KH Zuhdiannor di sisi yang mulia, yakni surga tanpa dihisab.

5. Guru Zuhdi jalani rapid tes Covid-19

Menurut Syaifullah Tamliha yang ikut mendampingi di RS Medistra Jakarta bersama kerabat dan istri, Guru Zuhdi sudah dirawat selama 2 haru di RS Medistra Jakarta.

"Saya ingin menyampaikan bahwa Guru Zuhdi telah dilakukan pemeriksaan rapid tes Virus Corona atau Covid-19 dan hasilnya adalah negatif," ujarnya.

Selanjutnya juga telah dilakukan Swab PCR dan hasilnya juga alhamdulilah negatif, tegas dia kepada banjarmasinpost.co.id, Sabtu (2/5/2020) dini hari.

Disinggung mengenai jenis penyakit yang diderita Guru Zuhdi, Legislator Fraksi PPP DPR RI itu menekankan bahwa itu bukan kewenangan dirinya untuk menyampaikan.

"Hanya dokter dan keluarga beliau yang bisa menjelaskan," ucqp dia.

Dalam kesempatan ini, pihaknya hanya ingin menyampaikan kepada umat Islam, terutama dari Provinsi Kalimantan Selatan untuk mendoakan Guru Zuhdi.

Semoga penyakit Guru Zuhdi dihilangkan oleh Allah SWT dan panjang umur dan kembali sehat walafiat.

"Sehingga bisa kembali mengayomi umat kita di Banua," kata Syaifullah Tamliha.

(banjarmasinpost.co.id/rendy nicko)

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul 4 FAKTA Guru Zuhdi Sempat Jalani Rapid Test Virus Corona Sebelum Meninggal, Ini Hasilnya Penulis: Rendy Nicko

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved