Kabar Duka
Meninggal di Ciputat, Jenazah Erwin Prasetya Mantan Basis Dewa 19 Akan Dimakamkan di Surabaya
Informasi yang diperoleh Sabtu pagi menyebutkan, jenazah Erwin Prasetya akan dimakamkan di makam keluarga di TPU Keputih, Surabaya.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jenazah Erwin Prasetya, mantan basis Dewa 19, akan diterbangkan ke Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/5/2020).
Informasi yang diperoleh Sabtu pagi menyebutkan, jenazah Erwin Prasetya akan dimakamkan di makam keluarga di TPU Keputih, Surabaya.
Proses pemakaman jenazah Erwin Prasetya di TPU Keputih akan dilakukan Sabtu petang nanti.

"Rencananya jenazah Erwin Prasetya akan diterbangkan ke Surabaya dan dimakamkan di makam keluarga di TPU Keputih petang ini," kata Bens Leo, pengamat musik, Sabtu pagi.
Erwin Prasetya meninggal dunia karena mengalami pendarahan di lambung di RS Asih Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu pukul 05.00 WIB.
Tidak hanya bermain bass, Erwin Prasetya juga diketahui mahir menciptakan lagu.
• Ari Lasso dan Andra Ramadhan Berduka, Bekas Bassis Dewa 19 Erwin Prasetya Meninggal Dunia
• Erwin Prasetya Meninggal, Ini Lagu Hits Dewa 19 yang Pernah Diciptakan Mantan Basis Dewa 19 Itu
Saat masih bermusik bersama Dewa 19, mendiang Erwin Prasetya beberapa kali membuat lagu yang kemudian menjadi hits.
Lagu-lagu ciptaan Erwin Prasetya selama di Dewa 19 antara lain Kirana, Restoe Boemi dan Kamulah Satu-satunya.
Lagu-lagu tersebut populer dimainkan Dewa 19 saat masih diisi Ari Lasso sebagai vokalisnya, dan Erwin Prasetya masih sebagai pemain bass.
Erwin Prasetya juga terlibat dalam penciptaan hits Dewa 19 lainnya seperti Still I'm Sure We Love Again, Sebelum Kau Terlelap dan Selatan Jakarta.
"Kirana, Kamulah Satu-satunya, Restoe Bumi, Still I am Sure We Love Again dan Sebelum Kau Terlelap," tulis akun Instagram @de19wa, Sabtu pagi.
Saat merilis album Sendiri Dulu, Ari Lasso juga pernah menyanyikan lagu hits Misteri Ilahi yang diciptakan Erwin Prasetya.
Dikutip dari Wikipedia, Erwin Prasetya pernah bergabung bersama Dewa 19 mulai terbentuk hingga 2002.
Setelah meninggalkan Dewa 19, Erwin Prasetya pernah bergabung dengan TIC Band dan NuKla yang merupakan kelanjutan dari KLa Project yang dipimpin Katon Bagaskara.
Erwin Prasetya tidak lama bergabung dengan NuKLa. Pada 2006, Erwin Prasetya membentuk EVO Band. Tiga tahun kemudian, medio 2009, Erwin Prasetya mendirikan Band Matadewa.