Virus Corona Jabodetabek
Bagi-bagi Beras dan Uang di Tengah Pandemi, Babe Haikal Tegaskan Tidak Terkait Politik atau Agama
Bagi-bagi Beras dan Uang di Tengah Pandemi, Ustaz Haikal Hassan Tegaskan Tidak Terkait Politik atau Agama
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ustaz Haikal Hassan menegaskan aksi sosialnya di tengah masa pandemi virus corona atau covid -19 tidak terkait dengan politik atau agama.
Hal tersebut ditegaskan Ustaz Haikal Hassan lewat status twitternya @haikal_hassan pada Jumat (1/5/2020).
Dalam postingannya tersebut, Ustaz Haikal Hassan mengunggah sebuah video yang merekam dirinya dan sejumlah relawan tengah membagikan beras dan uang kepada warga warga RT 11/12, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara
Dirinya menegaskan aksi tersebut semata bentuk kepeduliannya dan para relawan dalam menghadapi wabah virus corona.
"Kite nggak ada politik-politikan, nggak ade, kite bagi semua yang Islam, Kristen, Hindu, Budha, Protestan. Konghucu kite nggak pilih-pilih," tegas Ustaz Haikal Hassan.
"Siapapun kite bagi," tambahnya.
Oleh karena itu, Ustaz Haikal Hassan mengaku kecewa apabila ada pihak yang menyalurkan bantuan kepada warga dengan menggunakan nama 'nasi anjing'.
Sebab, kata anjing menurutnya memiliki makna negatif dan dianggap merendahkan warga kurang mampu.
Polemik
Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi polemik setelah ada pihak yang memberi 'nasi anjing' kepada warga di sekitar Masjid Babah Alun-alun Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Minggu (26/4/2020).
Info yang viral itu lantaran warga menduga bahwa nasi bungkus yang dibagi-bagi itu adalah nasi daging anjing.
Andai, ketua komunitas yang membagikan nasi bungkus tersebut menjelaskan alasan pihaknya memberikan nama 'nasi anjing'.
Pria berkacamata itu menjelaskan bukan bermaksud melecehkan.
Nama 'nasi anjing' itu dimaksudkan dari porsi nasi bungkus yang dianggap lebih besar dari 'nasi kucing' yang selama ini dikenal masyarakat.
Sehingga porsinya memang tidak terlalu mengenyangkan namun sanggup untuk bertahan hidup.
Maka dari itu di bawah label kepala anjing itu juga diberikan tulisan #Jakartatahanbanting.
"Kedua, karena anjing merupakan binatang yang setia. Jadi kami rasa kami perlu setia sama Tuhan dan NKRI yang saat ini kita sedang alami kesusahan bersama-sama. Jadi kami mau saling bantu," jelasnya.
Andi pun memperlihatkan video pengolahan nasi bungkus tersebut.
Rata-rata nasi bungkus itu diolah oleh ibu-ibu dengan menggunakan masker.
"Jadi semua bahan ini dipastikan halal dan sama sekali tidak mengandung daging anjing," tandasnya.