Bulan Suci Ramadan

6 Tips Hidup Hemat Selama Puasa Ramadan Buat Anak Kos yang Tak Bisa Mudik ke Orangtua

Berdasarkan pengalaman banyak orang, selama bulan puasa ini pengeluaran malah jadi melonjak 2 hingga 3 kali lipat. gimana cara berhemat

Warta Kota/Andika Panduwinata
ilustrasi -- penghuni kosan 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA -- Anak kos yang hidup jauh dari orang tua ditambah tak bisa mudik, harus bisa menghemat uang.

Berdasarkan pengalaman banyak orang, selama bulan puasa ini pengeluaran malah jadi melonjak 2 hingga 3 kali lipat.

Meski begitu, anak kos ini harus tetap memastikan kandungan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh saat sahur dan buka puasa

Dr. Tan Shot Yen, M.hum membagikan tips supaya dengan uang yang minimal anak kos bisa mendapatkan makanan dengan gizi seimbang agar tetap sehat puasa di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Langkah pertama adalah kurangi belanja yang tidak penting dan membuat daftar makanan yang ingin dikonsumsi misalnya untuk tiga hari atau seminggu ke depan.

8 Resep Menu Sahur Sederhana, Murah Meriah dan Tidak Sulit Memasaknya Cocok Buat Anak Kos

Ada banyak bahan makanan murah tapi kaya energi, seperti tempe, tahu, telur maupun ayam jadi gak harus daging merah seperti sapi.

"Gak papa gak daging, yang penting bisa makan kan telur, tahu, tempe, dan bikin rencana makan, bukan tentang hari ini tapi ke depan jadi lebih terhitung pengeluarannya," kata dr. Tan saat live di Instagram Kemenkes, Rabu (29/4/2020).

Telur dadar crispy
Telur dadar crispy (dapurkobe)

Setelah membuat daftar, kemudian belanjakan bahan makanan sendiri, jangan membeli jadi agar biayanya bisa lebih murah.

Kemudian setelah bahan makanan tiba di kostan, jangan langsung masukan semua ke kulkas, tapi dipisah-pisahkan dulu sesuai dengan hari yang ingin dimakan.

Lalu simpan dalam box khusus dengan bumbu jadinya juga, sehingga tidak ada alasan gak mau masak karena bumbunya belum jadi atau sayurnya belum dipotong-potong.

"Kalau masukin kulkas nanti sudah gak inget, nanti ujung-ujungnnya dibuah tempenya anyir lah karena kelamaan gak ditengok. Prinsipnya kelar belanjaan racik bumbunya, wortelnya diirus masukin ke kotak makanan, simpan ke kulkas," ungkap dr. Tan.

Inspirasi Menu Ramadan untuk Sahur dan Buka Puasa Selama 30 Hari, Dilengkapi Resepnya

"Nanti pas mau makan tinggal masukin semua ke panci karena bahan-bahannya sudah siap," pungkas dr. Tan.

Berikut tips hemat selama bulan puasa: 

1. Buat Daftar Menu Selama Satu Bulan

Di bulan Ramadan ini, kamu harus lebih menata menu makanan setiap harinya di saat sahur maupun berbuka.

Catat pula berapa orang yang akan ikut menikmati hidangan. Cantumkan juga bahan pangan apa saja yang dibutuhkan dan berapa banyak jumlah yang dibutuhkan.

Hal ini perlu dilakukan untuk memudahkan kamu dalam menghitung estimasi pengeluaran selama sebulan.

Selain itu, kamu tidak akan memiliki sisa makanan berlebih, jadi tidak ada makanan yang terbuang sehingga bisa lebih hemat.

Tips:  Biasakan untuk mencatat menu sahur dan berbuka. Dengan begitu, kamu menjadi lebih jelas saat berbelanja bahan makanan dan terhindar dari sifat boros.  

2. Belanja Kebutuhanmu Langsung untuk Sebulan ke Depan

Ilustrasi seorang perempuan belanja bahan makanan di supermarket sesuai daftar belanja yang dibawa.
Ilustrasi seorang perempuan belanja bahan makanan di supermarket sesuai daftar belanja yang dibawa. (WUR)

Harga bahan pokok makanan menjelang dan selama Ramadan biasanya naik. Kenaikan harga ini akan berdampak besar pada membengkaknya pengeluaran bulanan kamu.

Meski harga sembako dan lainnya lebih mahal, tapi kamu tetap membutuhkan bahan-bahan pokok untuk membuat menu makanan.

Supaya bisa berhemat, kamu harus berbelanja bahan pokok makanan yang bisa tahan lama untuk jangka waktu satu bulan ke depan, sehingga kamu tidak perlu membeli barang tersebut ketika harganya dalam posisi mahal nantinya.

Selain hemat, aktivitas belanjamu juga jadi efektif.

Tips: Manfaatkan promo atau diskon yang ada di supermarket saat belanja, ini akan membuat pengeluaran kamu saat belanja lebih hemat.

Apabila tidak terbiasa belanja untuk keperluan sebulan, upayakan untuk belanja mingguan dan selalu membawa catatan apa saja yang perlu kamu belanjakan.   

3. Batasi Buka Puasa di Luar

Saat bulan puasa, kamu akan sering menerima ajakan untuk buka bersama atau bukber oleh teman kerjamu, keluargamu, bahkan sahabatmu.

Tentu hal ini sangat boleh dilakukan, karena merupakan bagian dari silaturahmi dengan orang lain. Tapi jangan sampai keseringan bukber di luar. Biasanya untuk makan di restoran berkisar mulai dari Rp 30 ribuan. Belum lagi minuman dan jajan yang lainnya.

Tips: Atur jadwal berbuka puasa dengan baik. Usahakan untuk berbuka puasa dan memilih menu makanan di luar sesuai dengan bujet kamu.

Bawa sendiri minuman air putih agar lebih hemat. 

4. Bawa Bekal Dari Rumah

ilustrasi -- bawa bekal makanan untuk berhemat
ilustrasi -- bawa bekal makanan untuk berhemat (net via Hellosehat.com)

Ketika pekerjaanmu memaksa bekerja lembur sehingga kamu tidak bisa berbuka puasa di rumah, bawalah bekal dari rumah.

Membawa bekal akan membuat kamu tidak pergi buka puasa di restoran atau tempat makan lainnya.

Sudah pasti harga makanan di restoran atau tempat makan akan lebih mahal dibandingkan jika kamu membawa bekal dari rumah.

Tips:  Bawalah menu bekal untuk berbuka puasa yang tidak mudah basi, dan snack berbuka seperti buah kurma atau buah-buahan segar lainnya. 

5. Membeli makanan Jadi

Memasak makanan sendiri bisa jadi lebih murah jika dalam jumlah cukup besar, seperti untuk satu keluarga.

Tapi jika kamu hanya memasak untuk diri sendiri, biaya yang kamu keluarkan untuk memasak akan jadi lebih mahal loh.

Biaya untuk gas, minyak, listrik, dan bahan pokok makanan yang melonjak akan semakin menambah pengeluaranmu.

Lebih baik beli makanan jadi di pasar dalam jumlah sedikit hanya untuk dirimu sendiri. Dijamin harganya akan lebih murah dan kamu bisa lebih hemat.

Tips: Membeli makanan jadi untuk sahur maupun berbuka memang lebih praktis, tapi jangan lupa pilih penjual makanan yang juga memperhatikan kebersihan.

Biar lebih hemat, kamu juga bisa membeli lauk-pauk dan sayur-mayur saja, untuk nasinya bisa memasak sendiri.  

6. Membuat kue lebaran sendiri

Ilustrasi PSBB. Seorang ibu tengah mengisi waktu luang di rumah dengan membuat kue bersama anak-anaknya.
Ilustrasi PSBB. Seorang ibu tengah mengisi waktu luang di rumah dengan membuat kue bersama anak-anaknya. (Istimewa)

Harga bahan makanan yang naik sering menjadi alasan bagi penjual kue Lebaran melipatgandakan harga jual kuenya.

Tentu saja kamu sebagai konsumen akan sangat dirugikan, karena untuk harga satu toples kue saja, kamu harus membayar harga bahan pokok yang meningkat ditambah dengan keuntungan dari penjual.

Jadi mengapa kamu tidak membuatnya sendiri saja? Kamu hanya perlu membayar harga bahan pokoknya saja. Lebih hemat bukan?

Tips: Biar hemat, beli bahan-bahan kue dalam jumlah besar, dan buatlah variasi kue-kue Lebaran dari bahan-bahan yang sama.

Bagi kamu yang tidak bisa membuat kue, bisa belajar via internet, membuat kue sendiri bisa menjadi hal yang menyenangkan dan tentunya menghemat. (cermati)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved