Virus Corona
Begini Ungkapan Hati Penjual Ayam Bakar di Bojonggede, Bogor
Omzet pedagang ayam bakar di Bojonggede, Kabupaten Bogor menurun drastis. Salah satunya dialami Agus.
Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, BOJONGGEDE - Pandemi virus corona telah melemahkan persendian perekonomian di Indonesia. Para wirausahawan pun mengalami penurunan omzet yang drastis.
Seperti yang dirasakan Agus, pedagang ayam bakar di Jalan Raya Bojongede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dengan suara pelan Agus menceritakan tentang penurunan jumlah pembeli ayam bakar yang dijualnya sehingga berpengaruh kepada penurunan omzet usahanya.
Suara pelan yang dikeluarkan dari mulut Agus itu seakan memberitahu bahwa saat ini dirinya sedang tidak baik-baik saja.
Yah, jualannya menurun drastis, padahal pada bulan suci Ramadhan sebelumnya, ayam bakar yang dijualnya laris manis.

"Pada bulan Ramadhan sebelumnya alhamdulillah laris. Tapi ketika adanya wabah Covid-19 ini penghasilan saya berkurang dan pembeli menjadi surut," ujarnya, Kamis (30/4/2020).
Pada bulan Ramadhan, Agus membuka usaha ayam bakarnya jelang waktu berbuka yaitu sekitar pukul 17.00 WIB hingga waktu sahur pukul 03.00 WIB.
Lebih lanjut, Agus mengungkapkan bahwa jika bulan puasa sebelumnya, dia selalu menyediakan sekitar 50 ekor ayam bakar, namun dalam beberapa hari puasa kali ini, ayam bakarnya hanya laku 20 ekor.
"Biasanya itu, jam 10 malam sudah laku sekitar 30 ekor, tapi saat ini hingga pukul 02.00 WIB baru laku sekitar 15 ekor ayam bakar. Cukup turun drastis," jelasnya.
Kendati demikian, Agus yakin bahwa ujian ini akan segera berakhir agar manusia kembali bisa menjalankan kehidupannya secara normal.
"Saya berharap dan berdoa, dengan kejadian ini pasti ada hikmahnya. Insya Allah badai pasti berlalu. Semoga tidak ada lagi kesedihan," paparnya.
Terkait harga ayam bakar yang dijualnya, Agus menjelaskan bahwa untuk satu ekor ayam bakar, dirinya memasang harga Rp 50 ribu.