Bagaimana Nasib 6 Pangeran Korea Utara Jika Dinasti Kim Runtuh& Kim Jong Un Tewas? Ini Penjelasannya
Bagaimana Nasib 6 Pangeran Korea Utara Apabila Kim Jong Un Meninggal? Ini Penjelasan Lengkapnya. Simak selengkapnya dalam berita ini.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kabar pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meninggal dunia masih simpang siur.
Belum ada hal pasti apakah Kim Jong Un masih hidup atau benar-benar telah meninggal.
Di tengah ketidakpastian ini, muncul 2 nama kuat yang bisa menggantikan Kim Jong Un apabila meninggal dunia.
Kedua nama itu adalah Kim Yo Jong, adik kandung Kim Jong Un, dan seorang kandidat dari luar Dinasti Kim, yakni Marsekal Madya Choe Ryong Hae, anggota Politbiro sekaligus Wakil Ketua Partai Buru.
• Ini 4 Kemiripan Peristiwa Saat Keluarga Kim Jong Un Memerintah Korea Utara Dengan Film The Godfather

Setidaknya hal itulah yang diprediksi Sue Mi Terry, peneliti senior di Center for Strategic and International Studies, seperti diberitakan The Washington Post Senin (27/4/2020).
Lalu bagaimana nasib 6 Pangeran Korea Utara?
Ya, diketahui sebenarnya masih 6 garis keturunan Kim Il Sung (pendiri Korea Utara) yang sebenarnya memiliki hak mewarisi tahta paling tinggi Korea Utara.
Tapi dari 6 pangeran itu, hanya 1 pangeran yang masih berkecimpung dalam pemerintahan Korea Utara.
Pangeran yang lainnya berada di luar jabatan pemerintahan Korea Utara.
Dari keenam Pangeran itu, tampaknya hanya ada 1 pangeran yang masih bisa mendapatkan pengaruhnya kembali di Korea Utara.
Dia adalah Kim Pyong Il, dan setidaknya sejak 1998 Kim Pyong Il telah menjadi duta besar Korea Utara untuk berbagai negara di Eropa.
• Dinasti Kim di Korea Utara Terancam Runtuh dan Digantikan Dinasti Choe Jika Kim Jong Un Meninggal

Terry memprediksi Kim Pyong Il hanya akan menjabat sebagai penasihat Kim Yo Jong daripada sebagai penguasa Korut.
Kim Yo Jong adalah orang yang paling dipercaya sang kakak, dan menjadi ujung tombak pertama dalam berbagai pertemuan Kim dengan pemimpin negara lain.
Masalahnya menurut Terry, apakah negara yang didominasi pria dan menganut paham Konfusius itu akan mengizinkan perempuan menjadi pemimpin tertinggi.
Jika ya, Kim adik bisa jadi bakal mengambil pendekatan berbeda, di antaranya mendapatkan pengakuan internasional agar sanksi mereka diperlunak.