Virus Corona Jabodetabek

Puluhan PMKS di GOR Tanah Abang Dipulangkan setelah Dilakukan Pendataan

Ada 25 PMKS yang telah dipulangkan setelah mereka difasilitasi tempat tinggal sementara di GOR Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Fred Mahatma TIS
Wartakotalive.com/Joko Supriyanto
Sebagian dari 55 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang terjaring jangkauan Satpol PP Jakarta Pusat menempati tempat tidur yang lebih layak daripada di trotoar dan emper toko yang tutup, di GOR Benhil, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (24/4/2020) malam. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG - Puluhan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang diamankan pada Jumat (24/4/2020) malam hingga Sabtu (25/4/2020) dini hari, pada Senin (27/4/2020) ini telah dipulangkan, setelah ada keluarga yang menjemputnya.

Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu mengatakan, ada 25 PMKS yang telah dipulangkan setelah mereka difasilitasi tempat tinggal sementara di GOR Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Oleh warga setempat, GOR Tanah Abang ini kerap disebut juga sebagai GOR Benhil atau GOR Karet Tengsin.

"Sudah semua pulang, mereka sudah pulang ke rumah masing-masing. Mereka punya rumah kok," kata Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu saat dihubungi, Senin, Senin (27/4/2020).

Panasonic Water Dispenser Series Berteknologi Ozone Cleaning, Ini Berbagai Keunggulan dan Harganya

Kulkas Navi Cooling Series AQUA Japan, Ruang Pembeku Bisa Jadi Ruang Pendingin plus Hemat Listrik

Ini 4 AC Aqua Japan Berteknologi Aqua Fresh dan Air Fragrance, Udara Bersih, Bebas Virus, dan Wangi

Dikatakan Yassin, banyak di antara PMKS yang terjaring ini bukan warga DKI melainkan warga penyangga seperti Bogor, Tangerang, dan Cirebon.

Selain itu Yassin mengatakan masih tersisa dua orang yang masih menginap di GOR Karet Tengsin namun bukan bagian dari tunawisma yang dijaring pada Sabtu (25/4).

"Itu memang kemarin ada sisa 2. Belum saya cek apakah masih di situ atau gimana. Keduanya ditangani Dinas Sosial," katanya.

Namun pada Senin (27/4) ada 6 PMKS dari Sawah Besar yang diamankan petugas dan dibawa ke GOR Tanah Abang, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Keenam PMKS itu terdiri dari pemulung dan pengemis.

Mereka pun juga mendapatkan protap kesehatan ketika tiba di dalam penampungan, di mana petugas medis pun langsung melakukan pemeriksaan kesehatan dan pendataan.

Larangan Mudik, Mulai 7 Mei Kendaraan Penumpang ke dan dari Karawang Akan Dipaksa Putar Balik

Damai Putra Group Bantu 500 Paket Beras 5 Kg dan Sembako kepada Warga Bekasi dan Pedagang Kecil

Melalui ATM Beras, TNI Bagikan 1,5 Ton Beras per Hari kepada Warga Jakarta Barat Terdampak Covid-19

Kasudin Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Paringin Angin mengatakan, GOR Tanah Abang hanya digunakan untuk penampungan sementara sebelum akhirnya diserahkan kembali kepada keluarga mereka.

Sebelum diserahkan ke pihak keluarga, mereka juga diberikan surat peringatan dan membuat surat penyataaan jika tidak akan mengulangi, dengan surat pernyataan ini tentunya, ia tak segan akan memberikan sanksi jika tetap membandel.

"Kalo hukum nanti terserah PPNS apakah di tipiring atau bagaimana. Namun tugas kami hanya menyediakan sekaligus melakukan assesment, ada keluarga atau tidak, jika ada kita pulangkan," ucapnya. 

Hasil jangkauan

Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, sebanyak 55 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) hasil jangkauan petugas Satpol PP di kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat, Jumat (24/4/2020) malam, difasilitasi untuk tinggal sementara di Gelanggang Olahraga (GOR) Bendungan Hilir.

Selama berada di GOR Benhil tersebut, Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan memfasilitasi mereka dari kebutuhan pangan untuk sahur dan berbuka hingga pemeriksaan kesehatan untuk memastikan tidak terinfeksi virus covid-19.

Pantauan Wartakotalive.com, sebanyak 55 PMKS ini diberikan tempat yang cukup layak dibandingkan berada di pinggir jalan. Mereka pun diberikan tempat tidur lipat untuk dapat beristirahat.

Sebagian dari 55 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang terjaring jangkauan Satpol PP Jakarta Pusat menempati tempat tidur yang lebih layak daripada di trotoar dan emper toko yang tutup, di GOR Benhil Jakarta Pusat, Jumat (24/4/2020) malam.
Sebagian dari 55 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang terjaring jangkauan Satpol PP Jakarta Pusat menempati tempat tidur yang lebih layak daripada di trotoar dan emper toko yang tutup, di GOR Benhil Jakarta Pusat, Jumat (24/4/2020) malam. (Wartakotalive.com/Joko Supriyanto)

Selain itu, fasilitas kamar mandi dan sabun juga telah disediakan, setelah para PMKS ini dijangkau dan ditempatkan sementara di GOR Benhil.

Nantinya mereka juga akan mendapatkan fasilitas kesehatan.

"Makanya, malam ini mereka kita lakukan penjangkauan dan kita dapatkan 55 orang tadi itu. Nanti mereka akan ada tindakan lanjutan terkait pemeriksaan kesehatan," kata Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin, Sabtu (25/3/2020) dini hari.

Selain itu dikatakan Arifin, jika pihaknya juga akan memberikan fasilitas makan sahur dan buka puasa yang dibantu oleh Dinas Sosial dengan mendirikan dapur umum yang berada di GOR Benhil.

"Untuk makan nanti dari Dinas Sosial akan menyiapkan kebutuhan makan. Jadi kita siapkan tempatnya, perhatikan juga physical distancingnya, kita juga siapkan maskernya," katanya.

Para petugas tengah menyiapkan tempat tidur di GOR Benhil Jakarta Pusat bagi para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang terjaring jangkauan Satpol PP Jakarta Pusat, Jumat (24/4/2020) malam.
Para petugas tengah menyiapkan tempat tidur di GOR Benhil Jakarta Pusat bagi para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang terjaring jangkauan Satpol PP Jakarta Pusat, Jumat (24/4/2020) malam. (Wartakotalive.com/Joko Supriyanto)

Menurut Arifin, langkah yang dilakukan ini tak terlepas dari rasa kemanusian ditengah pandemi covid-19.

Sebab keberadaan mereka di jalan-jalan tentunya sangat rentan akan tertular covid-19. Untuk itu GOR ini dapat dijadikan tempat tinggal sementara.

Melihat dari keterangan para PMKS yang dilakukan penjangkauan ini, banyak di antara mereka memanfaatkan moment ramadan, di mana banyak masyarakat yang memberikan bantuan berupa makanan kepada mereka di pinggir jalan.

"Jadi mereka di pinggir jalan berharap mendapatkan imbalan atau bantuan dari masyarakat yang tengah melintas," ujarnya.

Sejumlah petugas Satpol PP melakukan penjangkauan terhadap para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang kedapatan berada di emperan toko hingga trotoar di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (24/4/2020) malam.
Sejumlah petugas Satpol PP melakukan penjangkauan terhadap para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang kedapatan berada di emperan toko hingga trotoar di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (24/4/2020) malam. (Wartakotalive.com/Joko Supriyanto)

Pendataan

Untuk memastikan aktivitas mereka di jalan, pihaknya juga akan melakukan pendataan.

Hal ini meminimalisir adanya koordinir yang memang sengaja mendatangkan mereka ke Jakarta, sebab banyak dari mereka tak dapat menunjukan indentitasnya.

Namun jika mereka memiliki keluar di Jakarta, tentunya mereka pun akan diserahkan kembali ke Keluarganya setelah dilakukan assesment.

"Tadi juga saya tanyakan KTP juga tidak punya. Mereka bukan warga Jakarta. Ditanya tinggalnya pun mereka bilang dimana-mana. Pekerjanya pun juga mulung dan sebagainya," ucapnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved