Bulan Suci Ramadan
Bolehkah Membunuh Cicak dan Nyamuk? Begini Hadist dan Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Apa hukumnya ketika kita membunuh cicak dan nyamuk? Berdosakah kita? Begini penjelasan Ustadz Adi Hidayat soal hewan-hewan ini
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
Dengan adanya cicak maka menunjukkan ada jin di situ yang suka dengan tempat kotor.
Nabi menyebutkan dengan hewan fasik kecil, selain membawa kotoran dia juga pernah meniup api yang sedang membakar Nabi Ibrahim supaya semakin menyala.
• Hukuman Cambuk Dihapus di Arab Saudi, Komisi Hak Azasi Manusia Bersyukur, Begini Penjelasannya
Si cicak itu bukannya mendinginkan api tapi malah meniup semakin membawa. Maka ketika Anda membunuh cicak tidak saja menghilangkan kotoran tapi juga ada pahala di situ.
“Makanya perlu pahami dulu hikmahnya jangan nanti dikatakan melanggar hak asasi kehewanan, Masya Allah,” kata UAH
Dalam riwayat lain juga disebutkan bahwa cicak dibunuh karena meniupi api agar membakar Ibrahim AS, berdasarkan hadits riwayat Bukhari.
عَنْ أُمِّ شَرِيكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِقَتْلِ الْوَزَغِ وَقَالَ كَانَ يَنْفُخُ عَلَى إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلاَم
Artinya, “Rasulullah SAW memerintahkan untuk membunuh cicak. Beliau bersabda, ‘Dahulu cicak ikut membantu meniup api Ibrahim AS,’” (HR Bukhari).
Ketiga, ujian penunjukkan karakter.
Seperti ketika Allah menciptakan monyet. Ditunjukkan pada surat Al Baqarah ayat 65:
وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ ٱلَّذِينَ ٱعْتَدَوْا۟ مِنكُمْ فِى ٱلسَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُوا۟ قِرَدَةً خَٰسِـِٔينَ
Arab-Latin: Wa laqad 'alimtumullażīna'tadau mingkum fis-sabti fa qulnā lahum kụnụ qiradatan khāsi`īn
Artinnya: Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina".
Tafsir Quran Surat Al-Baqarah Ayat 65 65. Dan sungguh kalian benar-benar mengetahui dengan jelas berita tentang para pendahulu kalian.
• Arti Imsak Saat Puasa Ramadhan Apakah Harus Berhenti Makan? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Mereka telah melanggar ketentuan Allah dengan berburu ikan pada hari Sabtu yang terlarang bagi mereka.
Mereka membuat rekayasa atas larangan itu dengan cara memasang jala sebelum hari Sabtu dan berburu ikan pada hari Ahad. Maka Allah merubah wujud mereka menjadi kera yang hina sebagai hukuman karena merekasaya ketentuan Allah.
Ustadz Adi Hidayat pun memberi gambaran sifat monyet yang jika diberi makanan akan diambil dengan tangan kiri, lalu ditangkap dengan tangan kanan, dan ditangkap lagi dengan kaki kiri dan kaki kanan. Lalu kawanannya bila mendekat akan diusirnya.
Ada juga monyet yang bila melihat kerumunan yang ada makanan pun berusaha mengusirnya.
"Jadi harus jelas dulu makna dari penciptaaan monyet ini," tutup UAH.
Berikut videonya: