Bulan Suci Ramadan

Sekilas Mirip, Ini Beda Biji Salak dan Bubur Candil, Serta Cara Membuatnya

Tahukah Anda perbedaan antara kolak biji salak dan bubur candil? Sekilas memang mirip ya bentuknya bulatan kecil diberi kuah santan. Disini ada resep

Cookpad/yashella tirana
Biji salak 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Makanan manis khas Nusantara candil dan biji salak punya bentuk yang sangat mirip.

Keduanya berbentuk bulat, berwarna cokelat, disantap dengan gula merah dan santan. Meskipun tampak mirip, sebenarnya bubur candil dan biji salak terbilang berbeda.

"Biji salak berasal dari kuliner Betawi, terbuat dari bola-bola ubi jalar yang dicampur dengan tepung tapioka kemudian direbus," jelas Pemerhati Kuliner Indonesia, peneliti pangan UGM, dan penulis buku kuliner Prof. Dr. Murdijati Gardjito.

Beda dengan biji salak, candil berasal dari daerah Jawa seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Candil terbuat dari campuran tepung beras ketan dan air yang dibuat bulatan kemudian direbus. Jadi bisa disebut jika candil yang benar tidak ada campuran ubi jalar.

5 Arti Takjil Kolak Menurut Agama yang Harus Anda Ketahui, Berikut Resepnya

5 Resep Minuman dan Makanan Berbahan Dasar Buah Cocok untuk Buka Puasa

Untuk kuah, biji salak biasanya disantap bersama gula kelapa dan disiram santan kelapa.

Sedangkan kuah candil biasanya dibuat dari bumbu gula kelapa dan diberi daun pandan untuk memberi aroma khas.

Sama dengan kuah biji salak, kuah candil juga diberi santan kelapa masak yang kental.

Tak jarang candil juga disajikan dengan bubur sumsum sehingga menambah rasa gurih dan tekstur yang unik.

"Bubur candil juga terdapat di Bali disebut jaje batun bedil, sedangkan di Sulawesi disebut katiri mandi," jelas Murdijati.

Resep Aneka Hidangan Takjil yang Bisa Jadi Inspirasi Saat Puasa Ramadhan

Hal yang menarik, jika menyantap biji salak atau candil di Jakarta, keduanya bisa mengalami bias nama.

Dari perngalaman KompasTravel, seringkali saat membeli biji salak justru tidak terbuat dari ubi jalar tetapi hanya tepung tapioka atau tepung beras ketan.

Saat membeli bubur candil yang disajikan justru bubur sumsum yang diberi biji salak. Inilah yang pada akhirnya membuat kedua makanan yang mirip ini sering tertukar.

Biji Salak

Kolak biji salak
Kolak biji salak (resep koki)

Bahan:

Ubi orange, kukus lalu haluskan - 250 gram
Tepung sagu - 75 gram
Gula halus - 2 sdm
Garam - 1/2 sdt
Air - 1 liter
Daun pandan - 2 lembar
Gula merah, sisir - 100 gram
Tepung sagu, larutkan dengan 50 ml air - 3 sdm

Kuah santan
Santan kental - 200 ml
Garam - 1/2 sdt
Daun pandan - 2 lembar

1. Kuah Santan: Rebus jadi satu semua bahan. Aduk-aduk terus hingga mendidih. Angkat dan sisihkan.

 2. Dalam wadah, campur ubi halus, tepung sagu, gula dan garam. Aduk rata dan uleni, lalu bentuk jadi bulatan-bulatan sebesar biji salak. Sisihkan.

 3. Dalam panci, rebus air, gula merah, dan daun pandan hingga mendidih dan tercampur rata. Angkat kemudian saring.

 4. Didihkan kembali rebusan gula merah. Masukkan bulatan-bulatan biji salak. Aduk rata dan masak hingga bulatan mengapung. Kecilkan api.

5.Tuang larutan tepung sagu. Aduk rata dan masak hingga bubur meletup-letup. Angkat.

6. Siap disajikan bersama siraman kuah santan.

 7. TIPS: Pada saat menguleni adonan biji salak, apabila adonan terlalu kering bisa ditambahkan sedikit air. Bila adonan terlalu lembek atau lengket, bisa ditambahkan lagi sedikit tepung sagu. (resep koki)

Bubur Candil

Bubur Candil
Bubur Candil (resep koki)

Bahan:

Tepung ketan - 250 gram
Garam - 1/2 sdt
Air hangat - 120 ml
Gula merah - 200 gram
Daun pandan - 1 lembar
Air - 500 ml
Tepung tapioka (encerkan dengan sedikit air) - 2 sdm

Siraman kuah:
Santan kental - 150 ml
Garam - 1/2 sdt
Daun pandan - 1 lembar

Cara membuat:

1. Bahan Siraman: Campurkan semua bahan siraman. Masak di atas kompor sambil terus diaduk-aduk hingga mendidih. Angkat dan sisihkan.

2. Campur tepung ketan dan garam.

3. Aduk campuran dan uleni sambil dituang air hangat sedikit demi sedikit, sampai adonan bisa dibentuk.

4. Panaskan banyak air dalam panci. Biarkan sampai mendidih.

5. Ambil dan bentuk adonan menjadi seukuran kelereng. Masukkan dalam air mendidih. Rebus hingga adonan candil mengapung. Angkat dan tiriskan.

6. Dalam panci, campurkan gula merah, air, dan daun pandan. Masak hingga mendidih. Masukkan adonan candil. Aduk hingga merata.

7. Tuangkan larutan tapioka, aduk hingga bubur kental dan meletup-letup. Angkat. Sajikan bubur dengan kuah kental. (resep koki)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Salah! Candil dan Biji Salak Terlihat Mirip tetapi Beda

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved