Bulu Tangkis

Greysia Polii Habiskan Waktu Main Piano saat Karantina Mandiri

Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, harus istirahat sejenak dari kesibukkanya sebagai atlet.

Penulis: Valentino Verry | Editor: Valentino Verry
Wartakotalive.com/Umar Widodo
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, bercerita tentang hobi fotografinya. 

Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, harus istirahat sejenak dari kesibukkanya sebagai atlet karena pandemi virus corona yang belum beres. Sebab, akibat virus Covid-19 itu turnamen nasional maupun internasional terhenti.

Kini dirinya bersama pebulu tangkis lainnya masih berada di Pelatnas PBSI Cipayung sejak kembali dari All England Open 2020 untuk menjalani karantina tertutup.

Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu dalam sesi konferensi pers setelah dipastikan melangkah ke final Indonesia Masters 2020, Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (18/1/2020).
Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu dalam sesi konferensi pers setelah dipastikan melangkah ke final Indonesia Masters 2020, Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (18/1/2020). (Tribunnews/Abdul Majid)

Kondisi seperti ini membatasi Greysia bertemu dengan orang-orang tercintanya. Ia mengatakan terkadang ada kekhawatiran akan keselamatan mereka, namun ia hanya bisa pasrah.

"Pasti mikirin keluarga, saya kangen banget sama keluarga, sahabat dan tunangan saya. Paling hanya video call dan kasih kabar. Kami sama-sama berjuang, dan perasaannya lebih enteng aja karena saya menjalani ini nggak sendirian," kata Greysia.

Di masa-masa karantina tertutup, Greysia mencoba untuk mengisi waktu dengan berbagai hal positif dengan mempelajari hal-hal baru. Salah satunya belajar main piano, sebuah kegiatan yang sudah lama ia niatkan, tapi terbentur oleh jadwalnya yang padat.

"Memang pengin banget sejak lama, tapi nggak pernah punya waktu untuk mainin piano. Di rumah jarang, di asrama juga jarang karena selalu pergi bertanding. Di asrama kalau pulang latihan sudah capek, mendingan waktunya dipakai tidur," ujarnya.

Greysia pun berharap pandemi Covid-19 segera berakhir. Selain berserah diri, Greysia juga banyak berintrospeksi diri dan merenung di masa-masa sulit ini.

"Saya banyak menenangkan diri, sudah kayak pasrah, berserah, dengan keadaan gini kita nggak bisa kontrol situasi di luar kemampuan kita. Lebih sering introspeksi diri," ucapnya.

Greysia meyebut bahwa lingkungan atlet yang kompetitif membuat dia tak pernah bisa menikmati banyak waktu libur. Dia khawatir terlalu banyak berlibur bisa membuatnya tertinggal dari para pesaingnya.

"Dulu, libur sehari-dua hari masih oke. Pada hari ketiga rasanya mau buru-buru latihan lagi. Kalau sekarang kan bisa dikatakan dunia sedang beristirahat, jadi saya tidak berpikir akan tertinggal dari lawan. Sekarang lebih damai," lanjutnya.

Greysia mengatakan pola pikir demikian terbentuk karena sejak kecil dia terbiasa berada di lingkungan yang kompetitif.

"Atlet biasanya sejak kecil punya jadwal yang padat. Kami dituntut dalam performa yang bagus dan bisa bersaing bukan hanya di level nasional, melainkan juga di dunia," tuturnya.

"Dari dulu saya sudah memikirkan target. Karena itu, masa-masa seperti ini saya manfaatkan untuk rehat fisik dan pikiran," ujarnya.

All England Open 2020 yang berlangsung pada 11-15 Maret menjadi turnamen internasional terakhir yang Greysia jalani. Pasangan tanding Apriyani Rahayu tersebut lalu menjalani isolasi mandiri bersama para pemain lain selama 14 hari di Pelatnas Cipayung.

"Sejujurnya saya merasa tenang pada masa isolasi. Akhirnya sebagai atlet saya bisa beristirahat tanpa dikejar-kejar. Biasanya libur sebentar sudah berpikir soal target, jadwal latihan, dan pertandingan," katanya.

Sebelum seluruh pertandingan bulu tangkis ditunda, kiprah Greysia/Apriyani pada 2020 cukup baik. Mereka menjuarai Indonesia Masters 2020 dan Barcelona Spain Masters 2020. Sayangnya, mereka tersisih pada babak pertama All England Open 2020.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved