Virus Corona

Begini Cerita Bupati Karawang Ketika Divonis Positif Covid-19 Meski Tak Menunjukkan Gejala Corona

Bupati Karawang Cellica Nurachadiana menceritakan awal mula dirinya divonis positif covid-19, tanpa ada gejalan terpapar virus corona

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Murtopo
WARTA KOTA/MUHAMMAD AZZAM
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana saat wawancara via video conference dengan Wartakotalive, Jumat (17/4/2020). 

Bupati Karawang Cellica Nurachadiana menceritakan awal mula dinyatakan positif covid-19. "Pada saat itu tentunya saya tidak bergejala apa pun, ngak ada demam, batuk, pilek, nggak ada gejala saluran pernafasan," ungkapnya.

WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG - Bupati Karawang Cellica Nurachadiana menceritakan awal mula dirinya divonis positif covid-19. 

Hal ini di ungkapkan saat wawancara ekslusif bersama Wartakotalive.com pada Jumat (17/4/2020).

Wanita yang akrab disapa Teh Celli ini mengungkapan bahwa pada Senin (9/3/2020) dirinya menghadiri sebuat kegiatan tingkat Jawa Barat yang digelar di Karawang. Dimana dalam acara itu dihadiri banyak orang. 

Ketika hari Minggu (15/3/2020) dirinya mendapatkan informasi bahwa dalam acara yang digelar sebelumnya ada salah satu peserta yang berasal dari Bandung positif covid-19, bahkan keesok harinya peserta positif bertambah menjadi 3 orang.

Selama Masa Isolasi Covid-19, Bupati Karawang Ditanya Anak Kapan Pulang Jadi Momen Sedih

Sedih Ada Jenazah Covid-19 Ditolak, Bupati Karawang Siapkan Lahan Makam, Beli Pakai Duit Pribadi

Penyebaran Covid-19 di Karawang Masuk Level Transmisi Lokal, Penjual Cilok Tertular Jadi Bukti

"Di situ saya langsung meminta temen-temen yang saat itu ambil foto untuk tau posisi duduk siapa saja yang berdekatan dengan peserta indikasi positif covid-19," kata Cellica Nurachadiana Jumat (17/4/2020).

Dari hasil penelusuran itu terdapat empat kepala Dinas di Karawang yang duduk berdekatan dengan peserta yang terindikasi covid-19 tersebut.

Untuk itu dirinya berinisiatif meminta bantuan Litbang Kemenkes untuk melakukan swap test termasuk dirinya.

Setelah dilakukan tracking ada 14 orang yang dilakukan test swap, hasilnya 7 orang dinyatakan positif covid-19 termasuk dirinya ketika itu.

Saat itu pula ia memutuskan untuk melakukan isolasi di Rumah Sakit.

Antik dan Bersejarah, Ismed Sofyan Relakan Jersey Pribadinya Dilelang kepada Publik

"Pada saat itu tentunya saya tidak bergejala apa pun, ngak ada demam, batuk, pilek, nggak ada gejala saluran pernafasan," ungkapnya.

Saat memutuskan isolasi di Rumah Sakit pada Selasa (17/3), Teh Celli menjalani perawatan selama 20 hari dengan protap perawatan pasien covid-19, dengan diberikan obat-obatan seperti anti virus, obat antibiotik, dan vitamin.

Ketika berada di Rumah Sakit, Teh Celli mengaku juga berkonsultasi dengan dokter di Rumah Sakit Persahabatan. Dalam perbincangan itu, ia mengatakan yang terpenting harus positif thinking.

Kondisi Bupati Karawang Membaik, Ini yang Dilakukan Cellica Nurrachadiana Pasca Terpapar Covid-19

"Jadi yang terbaik itu bukan mengkonsumsi obat-obatan tapi makan buah buahan yang berwarna seperti jeruk, mangga, pisang dan saya lakukan itu," katanya.

Meksi 20 hari menjalani isolasi di Rumah Sakit, Teh Celli akui masih memikirkan masyarakat karawang akan kondisi perkembangan covid-19 di wilayahnya.

Bahkan ia sempat masih memimpin rapat melalui daring.

"Karena alhamduliah kondisi saya baik, saya tetap memonitor pekerjaan pekerjaan di Kabupaten Karawang dan saya monitor satuan gugus tugas covid-19 di Kabupaten Karawang," ucapnya. (JOS)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved