Stafsus Milenial Presiden Jokowi yang Dinilai Blunder, Mulai dari Angkie hingga Belva Devara
Mulai dari mengunggah informasi hoaks, hingga menggunakan kop resmi Sekretariat Kabinet RI untuk mengirimkan surat ke Camat seluruh Indonesia.
Mereka berpendapat, tindakan itu melibatkan perusahaan pribadi, apalagi sampai mengirimkan surat ke camat untuk membantu aktivitas perusahaannya merupakan hal yang tidak pantas.
Andi Taufan pun telah menyampaikan permohonan maaf terkait keberadaan surat atas nama dirinya dengan kop Sekretariat Kabinet dan ditujukan kepada camat di seluruh Indonesia tersebut.
2. Billy Membrasar
Salah satu staf khusus Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) jadi viral di media sosial gara-gara dalam cuitannya menggenakan frasa kubu sebelah megap-megap.
Kicauan Billy Mambrasar di akun Twitternya, @kitongbisa ini menjadi viral.
• Beredar Info Modus Penggembosan Ban, Jasa Marga pastikan Keamanan Gerbang Tol Pondok Ranji
• Justin Bieber Live Instagram Bareng Fans Asal Indonesia, Bilang Aku Sayang Kamu
• Ini Jadwal Bus Damri Terbaru, Rute yang masih dan Stop Operasi, Cara Refund dan Reschedule Tiket
Awal mula kegaduhan di media sosial terkait frasa kubu sebelah ini bermula dari kicauan Billy Mambrasar sendiri.
Frasa kubu sebelah yang digunakan Billy Mambrasar dinilai kurang etis.
Ini awal mula cuitan Billy Mambrasar yang viral di media sosial Twitter ini.
"Setelah membahan ttg Pancasila (yg bikin kubu sebelah megap2), lalu kerja mendesign kartu Pra-kerja di Jkt, lalu saya ke Pulau Damai, pulau keberagaman, BALI!
Utk mengisi materi co-working space, mendorong bertambahnya jumlah entreprenuer muda, utk pengurangan pengangguran & angka kemiskinan."
Cuitan Billy Mambrasar ini segera memicu kontroversi di media sosial karena Staf Khusus Jokowi ini menggunakan kata kubu sebelah.
Setelah viral dan jadi kontroversi Billy Mambrasar pun menghapus cuitannya dan memberikan klarifikasinya.
3. Angkie Yudistia
Salah satu Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia mendapat kecaman publik setelah menyebarkan hoaks terkait deteksi virus corona.