Pilkada Serentak 2020
Curhat Sandiaga Uno Ke Aa Gym Soal Roda Kehidupan, Jatuh Bangun Mulai dari Pilkada hingga Pilpres
Sandiaga Uno Curhat ke Aa Gym mengenai Kehidupan, dan Jatuh Bangun Mulai dari Pilkada hingga Pilpres 2019
Banyak hal sudah dilalui, Sandiaga Uno curhat ke Aa Gym soal roda kehidupan. Jatuh bangun dalam hidupnya, mulai dari kemenangannya di Pilkada DKI Jakarta hingga kekalahan dalam Pilpres 2019 yang mengantarkannya untuk merefleksikan diri.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Persahabatan yang terjalin selama belasan tahun tidak boleh terputus hanya karena virus corona.
Menjaga jarak memang penting dalam masa seperti ini, namun tidak boleh menyurutkan langkah silaturahmi.
Pesan tersebut disampaikan Yan Gymnastiar atau lebih dikenal sebagai Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym dalam video teleconference bersama Sandiaga Salahuddin Uno padda Selasa (14/4/2020) malam.
Dalam kesempatan tersebut, kedua sahabat itu berbincang banyak hal, mulai dari curahan hati Sandi-sapaan Sandiaga Salahuddin Uno, mengenai jatuh bangunnya dalam dunia politik hingga masa pandemi saat ini.
Menurut Sandi, beragam lika-liku kehidupan yang dihadapinya itu telah dijalaninya tanpa beban.
Hidup katanya mengalir sebagai ibadah kepada Allah SWT.
• Jokowi Anggarkan dan Tunjuk Langsung Perusahaan Stafsus Jalani Proyek, Bukti Kekuasaan di Atas Hukum
Sebab menurutnya, garis tangan manusia sudah diatur oleh Allah.
Ketetapan Allah pun diyakininya merupakan hal terbaik bagi dirinya.
"Sudah keputusan yang di Atas (Allah), karena kekuasaan milik allah, (diberikan kepada) siapa yang Allah kehendaki," ungkap Sandi dalam video siaran langsung pada Selasa (14/4/2020) malam.
"Akhirnya kita lalui saja, berikan yang terbaik dan mudah-mudahan jadi pengalaman dan kontribusi kepada masyarakat, umat, dan bangsa dan negara," tambahnya.
Lewat beragam momen tersebut, Sandi mengaku mengambil banyak hikmah dan belajar dari pengalaman.
• Jauh Sebelum Virus Corona Dikenal Covid-19, Anies Sudah Antisipasi, Diberinya Nama Pneumonia Wuhan
Menurutnya, hidup tidak terlalu dibawa serius, sebab semuanya kembali kepada Allah.
Manusia katanya hanya cukup berdoa dan berikhtiar serta berserah diri atas seluruh ketetapan Allah.
"Ada banyak hikmah yang saya ambil dari pengalaman, manusia bisa berusaha, tetapi Allah yang menentukan, hidup itu tidak usah serius amat," ungkap Sandi.