Virus Corona

STAF Khusus Presiden Surati Camat SeIndonesia agar Kerja Sama dengan Perusahaan Pribadi Lawan Corona

Staf Khusus Presiden surati camat se-Indonesia minta kerja sama dengan perusahaan pribadi untuk hadapi Virus Corona

Editor: Suprapto
repro dari cuitan @na_dirs
Beredar surat berkop Sekretariat Kabinet dikirim ke camat di seluruh Indonesia terkait penanganan Virus Corona atau Covid-19. Di bagian bawah surat itu diteken seseorang bernama Andi Taufan Garuda Putra, tertulis sebagai Staf Khusus Presiden RI. 

* Staf khusus presiden kirim surat ke camat

* Andi Taufan Garuda Putra ajak camat kerja dengan perusahaannya

* Staf khusus Presiden Jokowi minta maaf 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--  Beredar surat Staf Khusus Presiden Joko Widodo yang ditujukan ke para camat di seluruh Indonesia untuk penanganan Virus Corona atau Covid-19.

Surat stafsus tersebut diteken nama Andi Taufan Garuda Putra dan tertulis sebagai Staf Khusus Presiden RI.

Surat dengan perihal Kerja Sama sebagai Relawan Desa Lawan Covid-19 tertanggal 1 April 2020 itu menggunakan kops Sekretariat Kabinet.

Beredarnya surat Staf Khusus Presiden ke camat se-Indonesia itu langsung menjadi viral di dunia media sosial dan menjadi pemberitaan di media arus utama (mainstream).

Berita-berita itu kemudian dibagikan kembali oleh sejumlah tokoh melalui akun twitter atau media sosial dan dilengkapi dengan sejumlah komentar.

Mantan Menko Perekonomian Presiden Jokowi, Rizal Ramli, menulis komentar yang angat pedas.

SIMAK! Ciri-Ciri Terkena Virus Corona, Mulai dari Batuk, Kelelahan Hingga Sering ke Toilet

BREAKING NEWS: Kasus Covid-19 Hampir Tembus 2 Juta, Ini Jawaban Kenapa Corona di Amerika Tertinggi

Menurut RIzal Ramli, staf khusus Presiden tersebut masih muda tetapi tidak mempunyai etika dan telah melakukan penyalahgunaan kekuasaan.   

"Stafsus muda2 sudah abusive, tidak tahu malu ! Tidak punya etika, ndak ngerti bahwa” conflict of interest” itu tidak boleh. Payah abis. Belajar dari siapa ya ?" tulis Rizal Ramli di akun twitternya, Selasa (14/4/2020) sekitar 1 jam lalu.

Dia menyebut, di Indonesia ada 7.094 kecamatan dan ini yang akan diajak kerja sama dengan perusahaan milik Staf Khusus Presiden.

Staf Khusus Jokowi Billy Mambrasar Bikin Kesalahan dan Jadi Sorotan, Jokowi Namanya Juga Anak Muda

Komentar lainnya disampaikan Prof Nadirsyah Hosen, dosen hukum di sebuah universitas di Australia. 

Nadirsyah Hosen menyebut, apa yang dilakukan oleh Staf Khusus Presiden Andi Taufan Garuda Putra itu keliru. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved