Virus Corona Jabodetabek

Waspada Pandemi Covid-19, Ada 894 Kasus Virus Corona Ditemukan di Tangsel Hingga Sabtu (11/4/2020)

Waspada Pandemi Covid-19, Ada 894 Kasus Virus Corona Ditemukan di Tangsel Hingga Sabtu (11/4/2020)

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Update Data Kasus Virus Corona di Wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten hingga Sabtu (11/4/2020) 

Tren temuan kasus virus corona di wilayah Ibu Kota masih mengalami peningkatan yang signifikan. Tidak terkecuali wilayah penyangga seperti Tangerang Selatan yang tercatat memiliki sebanyak 898 kasus virus corona hingga Sabtu (11/4/2020).   

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel kembali merilis data penyebaran pandemi virus corona di wilayahnya.

Humas Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel, Irfan Santoso menyampaikan pihaknya telah menemukan sebanyak 894 kasus pandemi virus corona hingga Sabtu (11/4/2020).

Adapun kasus-kasus tersebut katanya ditemukan melalui tiga klasifikasi penanganan pandemi virus corona.

Tiga klasifikasi yang dimaksud antara lain Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Pasien Terkonfirmasi Positif.

"600 ODP, 230 PDP, 64 konfirmasi positif," ungkap Irfan kepada wartawan di Tangsel Tangsel, Minggu (5/4/2020).

Selain itu, Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel turut merinci kasus yang dinyatakan sembuh, masih menjalani perawatan, dan meninggal dunia dari tiga klasifikasi kasus pandemi virus corona.

Untuk pasien sembuh pada klasifikasi ODP terdapat 108 orang, PDP 7 orang, dan 2 pasien sembuh pada kasus konfirmasi.

Sementara pasien yang masih menjalani perawatan medis tercatat berjumlah 244 orang di wilayah Tangsel.

Namun, Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel tak menyebut secara detail rumah sakit temlat merawat pasien corona itu.

"PDP masih dirawat 197 pasien, dan pada kasus konfirmasi terdapat 47 pasien masih dirawat," jelas Irfan.

Sementara itu, terdapat 41 orang dinyatakan meninggal dunia akibat infeksi virus corona dari dua klasifikasi yakni PDP dan kasus konfirmasi.

"24 orang meninggal dunia diklasifikasi PDP, dan 13 orang meninggal dunia pada klasifikasi kasus terkonfirmasi positif corona," tandasnya.

Ketua II Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemprov DKI Jakarta Catur Laswanto (kanan) meneruskan bantuan 250 APD dan 800 pakaian khusus kepada Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati dari Baznas DKI Jakarta disaksikan  Ketua Baznas DKI Jakarta Luthfi Fathullah (tengah) di Balai Kota DKI, Senin (6/4/2020).
Ketua II Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemprov DKI Jakarta Catur Laswanto (kanan) meneruskan bantuan 250 APD dan 800 pakaian khusus kepada Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati dari Baznas DKI Jakarta disaksikan  Ketua Baznas DKI Jakarta Luthfi Fathullah (tengah) di Balai Kota DKI, Senin (6/4/2020). (Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri)

Update Kasus Virus Corona di DKI Jakarta 

Pemprov DKI Jakarta mencatat ada 1.903 orang yang dinyatakan positif Virus Corona.

Lalu, 142 orang dinyatakan sembuh, dan yang meninggal dunia ada 164 orang.

Angka itu didata petugas sampai Sabtu (11/4/2020) pukul 09.00.

 Pasar Jaya Bantah Ada Uang Tunai Rp 150 Ribu dalam Bansos PSBB, Ini Isi Paketnya

Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta Catur Laswanto mengatakan, pasien yang masih dirawat di rumah sakit ada 1.152 orang, dan 441 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Kemudian untuk 856 orang masih menunggu hasil laboratorium,” kata Catur berdasarkan keterangan tertulis, Sabtu (11/4/2020) petang.

Catur mengatakan, untuk tenaga kesehatan yang positif terinfeksi Covid-19 ada 174.

 UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia: 3.842 Orang Positif, 286 Sembuh, 327 Meninggal

Mereka berasal dari 41 rumah sakit, satu klinik, dan empat puskesmas di Jakarta.

Kemudian untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jakarta ada 2.875 orang, dengan rincian 2.315 orang sudah selesai dipantau, dan 560 orang masih dipantau.

Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 2.373 orang, dengan rincian 1.261 pasien sudah pulang dari perawatan, dan 1.112 pasien masih dirawat.

Hingga kini, kata dia, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan rapid test di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP) terkait Covid-19.

Sampai Jumat 10 April 2020, total ada 35.769 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 3 persen.

Rinciannya, 1.065 orang dinyatakan positif COVID-19, dan 34.704 orang dinyatakan negatif.

Catur mengatakan, orang yang menjadi sasaran dan prioritas rapid test adalah yang berisiko tinggi menularkan ataupun tertular Covid-19.

Contohnya, tenaga medis dan orang-orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Kemudian, orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus pasien konfirmasi Covid-19, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Seperti, seseorang yang mengalami demam di atas 38 derajat celcius atau riwayat demam, gejala gangguan sistem pernapasan seperti flu dan batuk.

Termasuk, orang yang memiliki riwayat perjalanan di area terdampak Covid-19 maupun dari luar negeri.

Catur mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan physical distancing atau jaga jarak.

Misalnya bekerja, belajar, dan beribadah di rumah, menghindari keramaian, menjaga kebersihan melalui cuci tangan, dan mengunakan masker jika harus keluar rumah.

“Upaya dan langkah-langkah memutus penyebaran Covid-19 ini perlu dilakukan bersama oleh seluruh komponen masyarakat,” jelasnya.

Dia menambahkan, Pemprov DKI melalui Dinas Sosial dan Perumda Pasar Jaya terus mendistribusikan bantuan sosial untuk warga miskin dan rentan miskin terdampak Covid-19 selama kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilakukan.

Pada hari ketiga pelaksanaan, Sabtu (11/4/2020), Pemprov DKI Jakarta mendistribusikan bantuan di Kelurahan Cilincing, Kelurahan Rorotan, dan Kelurahan Pegangsaan Dua.

“Total paket bantuan sosial yang didistribusikan pada hari ketiga yaitu 20.784 paket,” katanya.

Menurutnya, bantuan yang diberikan itu berupa paket komoditas bahan pangan pokok (beras 5 kg 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 lt 1 pouch, dan biskuit 2 bungkus.

Lalu, masker kain 2 pcs, dan sabun mandi 2 batang.

Paket disiapkan oleh Perumda Pasar Jaya dengan pengemasan yang rapat untuk menjaga agar barang tetap higienis.

Bantuan sosial yang didistribusikan tersebut langsung diantar ke rumah warga, sehingga tidak ada warga yang berkumpul untuk mengambil bantuan.

“Tujuannya untuk meminimalisir potensi penularan Covid-19."

"Program ini berlangsung dua pekan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besara (PSBB) diberlakukan,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Catur mengatasnamakan Pemprov DKI Jakarta turut mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi Covid-19.

Sampai 10 April 2020, terdapat 77 kolaborator yang telah berpartisipasi, dengan rincian 39 kolaborator berasal dari Lembaga Usaha; 19 kolaborator merupakan LSM/OMS, Badan PBB, dan Universitas.

Lalu, 16 kolaborator merupakan perorangan; serta 3 kolaborator merupakan kementerian dan setingkat kementerian.

“Bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan dapat langsung disampaikan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN)."

"Melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2."

"Atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id dan Chat Center di nomor 081196000196 dan 081196000197,” bebernya. (m23/faf)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved