Virus Corona

Bill Gates Prediksi Virus Corona Musnah di Akhir Tahun, Syaratnya Vaksin Harus Diproduksi Cepat

Bill Gates, pendiri Microsoft justru terang-terangan memprediksi virus Covid-19 baru akan berakhir di tahun tahun. Asalkan ada vaksinnya

bbc.co.uk
Kekayaan bersih Gates naik lebih US$3 miliar dalam setahun menjadi US$79 miliar. 

WARTAKOTALIVE.COM -- Terungkap ini alasan Bills Gates memprediksi virus corona baru akan berakhir justru tahun depan.

Bukan satu atau dua bulan ke depan, virus corona akan berakhir menurut Bill Gates.

Bill Gates, pendiri Microsoft justru terang-terangan memprediksi virus Covid-19 baru akan berakhir di tahun tahun.

Bill Gates pun memiliki alasan mengapa dapat dengan yakin mengatakan virus mematikan itu baru musnah akhir tahun 2020.

Menurutnya, untuk membuat virus corona tidak menyebar lebih luas maka berbagai pihak perlu dengan cepat mengembangkan vaksin penangkalnya.

Viral Mahasiswa Indonesia di Arab Saudi Dapat Fasilitas Hotel Bintang 5 Selama Karantina Wilayah

BREAKING NEWS: BILL Gates Usul Lockdown di Amerika Serikat 6 Minggu untuk Tekan Virus Corona

Bukan hanya puluhan, Bill Gates menyebut vaksin pemusnah virus corona justru harus diproduksi hingga miliaran dosis.

Tak hanya itu vaksin penangkal virus corona juga harus diproduksi dalam waktu yang sangat cepat.

Gates menyebut bahwa negara maju seperti Amerika Serikat sangat bisa memerangi virus mematikan itu.

Namun lagi-lagi, perlu diingat memerangi virus corona harus dilakukan secara global.

Tak bisa Amerika Serikat membuat vaksin itu hanya untuk dirinya saja.

"Segala sesuatunya tidak akan kembali normal sebelum kita memiliki vaksin yang telah menyebar ke seluruh dunia," kata Gates kepada Fox News, Minggu (5/4) seperti dikutip South China Morning Post.

Jumlah kasus Virus Corona di dunia mencapai 615.519 kasus dengan total kematian 28.717 orang sampai Sabtu (28/3/2020) malam WIB. Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah kasus Virus Corona tertinggi dunia dengan 104.860 kasus dengan angka kematian  1.711 orang. Italia berada di posisi kedua dengan 86.498 kasus.
Jumlah kasus Virus Corona di dunia mencapai 615.519 kasus dengan total kematian 28.717 orang sampai Sabtu (28/3/2020) malam WIB. Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah kasus Virus Corona tertinggi dunia dengan 104.860 kasus dengan angka kematian 1.711 orang. Italia berada di posisi kedua dengan 86.498 kasus. (coronavirus.jhu.edu)

Dalam blog GatesNotes, Gates menyatakan, pengembangan vaksin memang bisa menyebabkan hilangnya jutaan dolar AS. Sebab, beberapa vaksin mungkin tidak akan pernah digunakan.

Karena itu, tidak ada perusahaan swasta yang bisa mengambil risiko itu.

Tetapi, Gates menegaskan, itu akan menjadi satu-satunya cara untuk memastikan produksi vaksin secara massal.

"Perusahaan swasta tidak bisa mengambil risiko semacam itu, tetapi pemerintah bisa," ujarnya.

Gates Foundation, yang terutama mendanai program kesehatan, telah menyediakan 105 juta dollar AS untuk memerangi pandemi global virus corona.

Pentingnya Isolasi Diri

Pada 2015 lalu, Gates pernah mengatakan, ancaman terbesar di dunia adalah pandemi.

Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona baru SARS-CoV-2 tengah menjadi pusat perhatian dunia saat ini.

Pendiri Microsoft, Bill Gates, angkat bicara tentang pandemi Covid-19.

Dalam wawancara bersama TED, Bill Gates membahas tentang pentingnya isolasi diri dan uji tes kesehatan untuk memerangi pandemi Covid-19.

Mulai Jumat 10 April PSBB Jakarta Selama 14 Hari Pasar, Apotek dan Supermarket Tetap Buka

Dinsos Tangsel akan Berikan Rp 300 Ribu per KK untuk Warga Miskin yang Terkena Imbas Covid-19

Seperti kita tahu, saat ini AS menjadi negara dengan total kasus Covid-19 terbanyak di dunia.

Hingga pukul 11.23 WIB, Jumat (27/3), jumlah positif Covid-19 yang sudah dikonfirmasi di AS ada 85.594 kasus.

Unggahan seorang perawat tentang deretan mayat Virus Corona di Rumah Sakit Manhattan, Amerika Serikat (buseines insider)

Angka ini jauh di atas kasus infeksi di China, yakni 81.340 dan Italia yang saat ini dikonfirmasi ada 80.589 kasus.

Lima tahun lalu, Bill Gates pernah berbicara di panggung TED, dia menyinggung bahwa jika ada pandemik yang lebih besar di masa depan, dunia seharusnya lebih siap menghadapinya.

Bill Gates melihat, adanya wabah seperti Zika, Ebola, SARS, dan MERS yang pernah dihadapi sebelumnya mengingatkan bahwa ketika orang berpindah tempat dan bepergian, suatu wabah penyakit dapat menyebar dengan cepat dan menimbulkan kehancuran.

Gara-gara Baca Buku Ini, Bill Gates Begadang Hingga Pukul 03.00

"Dan apa yang saya katakan sebelumnya, saya sebenarnya ingin mengatakan bahwa kita mungkin tidak siap menghadapi pandemi berikutnya, tapi dengan kemajuan sains kita dapat melawan mereka (pandemi).

Kita bisa siap," kata Bill Gates.

Bill Gates mengatakan, kendati ada lebih dari 532.000 orang terinfeksi Covid-19, tapi angka kesembuhan  lebih dari seperempatnya.

Hingga Jumat siang, orang yang dinyatakan sembuh dan mampu bertahan hidup ada 124.349 pasien.

"Karena menginfeksi lebih banyak orang dan meluas secara global, ini menimbulkan ketakutan besar untuk banyak orang.

Anda tahu, jika kita melakukan hal benar, angkanya tidak akan menjadi raksasa seperti saat ini," kata Bill Gates.

Bill Gates mengatakan jika kita tidak bertindak, maka ini akan menjadi pandemik yang sangat mematikan.

Asumsi yang dikatakan Bill Gates berdasar pada fakta bahwa virus corona baru SARS-CoV-2 dapat menular dari manusia ke manusia pertama kali diumumkan pada bulan Januari.

Saat itu, virus tersebut hanya menyebar di sekitar China.

Namun pada tanggal 23 Januari, China segera melakukan isolasi yang cukup ekstrem, menutup beberapa wilayah dan kota di negara tirai bambu.

"Kabar baiknya, mereka mampu mengurangi tingkat infeksi secara dramatis karena tindakan itu," kata Bill Gates.

Dalam acara tersebut, Bill Gates mengatakan, menjaga kesehatan masyarakat dengan meratakan kurva pandemik dan menekan penyebaran virus corona lewat isolasi diri adalah suatu prioritas saat ini.

"Pesan sudah sangat jelas, bila kita tidak mengisolasi diri maka kondisi akan terus berlangsung untuk jangka waktu tertentu," ungkapnya.

Dia mengatakan, isolasi yang diterapkan China berhasil menekan penyebaran virus corona Covid-19.

"Jika Anda melakukan isolasi dengan baik (di masing-masing negara) dalam kurun waktu 20 hari, Anda akan melihat angka itu akan berubah, turun.

Itu artinya Anda berada pada jalan yang benar," ucapnya.

Hal ini sesuai anjuran WHO, di mana mengisolasi diri dan menjaga jarak dengan orang lain atau physical distancing merupakan satu-satunya cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi penyebaran dan mencegah terinfeksi virus corona.

Para ilmuwan AS memang sudah mulai menguji vaksin Covid-19 pada manusia, tapi hasilnya baru dapat kita nikmati sekitar 12-18 bulan ke depan.

Obat ini masih harus menempuh serangkaian tes dan uji laboratorium panjang agar aman saat digunakan manusia. 

Sebagian artikel Ini Telah Tayang di Kontan.co.id dengan judul Kapan kehidupan bisa sepenuhnya kembali normal? Ini kata Bill Gates

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved