Virus Corona

BREAKING NEWS, Jumlah Kematian karena Corona di AS Tembus 10.000 Orang, Rumah Sakit Kewalahan

Hanya dalam enam minggu, angka kematian AS dari coronavirus naik dari nol menjadi lebih dari 10.000.

CBS NY
Pasien virus di RS New York terpaksa ditaruh di koridor karena sudah over kapasitas. AS tengah mencapai puncak pandemi dengan kematian di atas 1000 orang dalam dua hari ini. 

Bahkan kemarin, Donald Trump menelepon Presiden China untuk meminta bantuan.

"Baru saja menyelesaikan pembicaraan yang sangat baik dengan Presiden Xi dari Tiongkok. Dibahas dengan sangat terperinci Coronavirus yang merusak sebagian besar Planet kita," ujar Donald Trump.

"China telah melalui banyak & telah mengembangkan pemahaman yang kuat tentang Virus. Kami bekerja sama dengan erat"! ujar Donald Trump.

Cuitan Donald Trump itu menuai komentar beragam dari sejumlah netizen.

Banyak di antaranya yang meledek Trump karena sebelumnya banyak menyerang China terkait Virus Corona.

Ada juga netizen yang tetap menyalahkan China karena dinilai telah menyebarkan Virus Corona sebagai kegagalan uji coba senjata biologi.

Sementara itu, jumlah pasien Corona yang meninggal dunia sampai sabtu ini sebanyak 27.333 orang dari 595.953 orang terinfeksi Corona.

Rekor di New York

Sehari sebelumnya, salah satu negara bagian di AS, New York telah mencatat 630 lebih banyak kematian akibat virus korona.

Itu merupakan rekor tertinggi harian atau dalam 24 jam sehingga total korban meninggal dunia karena corona di wilayah itu menjadi 3.565 orang.

Jumlah kasus Corona di New York City pun, terakhir 113.000 kasus hampir menyamani kasus sebuah negara seperti Italia.

 Video Mengerikan di Rumah Sakit New York Pasien Corona Membludak di Koridor Seperti Zona Perang

Gubernur New Yok, Andrew Cuomo,  mengatakan infeksi Coid-19 dapat memuncak antara empat dan 14 hari.

"Sebagian orang menyebut kita berada di puncak dan mari kita lakukan pencegahan. Tetapi ada sebagian orang mengatakan kita tidak berada di puncak tapi karena kita belum siap," katanya.

Cuomo mengatakan bahwa pihaknya mencari lebih banyak ventilator yang diperlukan untuk para korban corona.

Dia berterima kasih kepada China karena mengirim 1.000 ventilator, yang dijadwalkan tiba pada hari Sabtu. Sedang dari negara Negara bagian Oregon akan mengirimkan 140 lagi.

 Server Sempat Terganggu, Klaim 2,5 Juta Pelanggan PLN Terkait Diskon Masa Corona Belum Bisa Diupdate

Sementara itu dalam pengarahan hariannya, Presiden AS Donald Trump mengatakan dia telah meyakinkan Cuomo bahwa New York akan mendapatkan sumber daya yang dibutuhkannya.

Trump menegaskan bahwa bantuan federal sekarang akan difokuskan pada daerah-daerah yang paling terpukul (seperti New York),"Sayangnya, akan ada banyak kematian,"

Negara bagian New York telah menghitung 113.074 kasus Corona, yang dikonfirmasi, 63.036 di antaranya di New York City.

Mr Cuomo mengatakan jumlah kasus dan kematian sekarang meningkat pada tingkat yang lebih lambat di New York City.

 Bupati Morowali Utara Dinyatakan Positif Corona Setelah Dimakamkan, Terus Lacak yang Pernah Kontak

Tetapi ada peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kasus-kasus di Long Island di dekatnya.

Butuh Relawan

Sekitar 85.000 orang, sekitar seperempat dari mereka dari negara bagian lain, telah mendaftar untuk membantu mengatasi wabah di New York, yang terburuk di AS. Mereka siap menjadi relawan.

Walikota New York City  Bill de Blasio telah mengirim pesan ke delapan juta penduduknya yang memenuhi syarat untuk menjadi sukarelawan.

"Siapa pun yang belum terlibat dalam pertarungan ini, kami membutuhkan Anda," kata Bill de Blasio, memohon bantuan.

De Blasio memperkirakan bahwa kota ini membutuhkan 45.000 lebih staf medis untuk membantu mengatasi pandemi pada bulan April dan Mei.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved