Virus Corona
Ini Tips Dokter Timnas Indonesia Syarif Alwi Marupey Agar Tidak Terpapar Virus Corona
Dokter Timnas Indonesia, Syarif Alwi berbagi tips dan ilmu pengetahuan terkait pasien terpapar virus corona namun tidak menunjukkan gejala apapun.
Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Murtopo
Laporan Wartawan TrubunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, JAKARTA - Dokter Timnas Indonesia, Syarif Alwi berbagi tips dan ilmu pengetahuan terkait pasien terpapar virus corona namun tidak menunjukkan gejala apapun.
Dokter yang karib disapa Papi itu menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang harus diketahui masyarakat tentang penyebaran virus corona.
Menurutnya, individu yang terpapar virus corona namun tidak merasakan gejala apapun, itu masuk ke dalam kategori hidden carrier virus corona.
Hidden carrier virus corona adalah orang yang terpapar virus corona secara terselubung tanpa disadarinya.
• Pelatih Timnas Indonesia Positif Covid-19, Begini Penjelasan Ketum PSSI
Biasanya, hidden carrier virus corona atau para pembawa virus corona terselubung ini yang sulit dideteksi lantaran mereka tidak mengalami panas tinggi, batuk-batuk maupun sesak nafas.
Untuk itu, Alwi menyarankan agar masyarakat melakukan pengecekan untuk mengetahui hasil secara detail.
"Hanya ada satu hal yang tepat yaitu langsung melakukan pengecekan. Rapid test adalah cara skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus corona," ujarnya, Minggu (5/4/2020).
Lebih lanjut, Alwi memberkan bahwa setelah hasil pemeriksaan tersebut barulah dapat dipastikan apakah orang tersebut terpapar ataupun sudah terjangkit.
• Wabah Corona Bikin Timnas Indonesia Tak Ada Kegiatan, Shin Tae-yong Pilih Mudik ke Korea Selatan
"Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus corona. Jika antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, hal itu berarti tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus corona," jelasnya.
Terkait siapa saja yang berisiko tinggi terpapar virus corona, Alwi mengungkapkan bahwa orang yang memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, ginjal maupun jantung berisiko tinggi.
"Jadi yang paling berisiko terpapar virus corona adalah orang yang memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes, ginjal, paru-paru dsb," ungkapnya.
"Maka dari itu kita harus terus menjaga kebersihan dan pola makan yang sehat, serta mengikuti anjuran Pemerintah dan Dinas Kesehatan setempat untuk stay at home," sambungnya.
• Terdampak Pandemi Virus Corona, Program Latihan Timnas Indonesia Berantakan
Alwi menjelaskan bahwa virus corona dapat terpapar ke kategori usia lanjut dan balita.
"Yang berisiko terpapar virus corona terbagi dari beragam kategori usia yaitu usia 50 - 60 tahun serta Balita juga riskan terpapar virus tersebut," tuturnya.