Sudah Bertanding dan Latihan Sebulan Penuh, Eks Persija Jakarta Kecewa Gajinya Dipangkas 75 Persen

Gelandang senior Asri Akbar kecewa dengan sikap dan tindakan manajemen Persijap Jepara mengenai pembayaran gaji kepada seluruh pemain.

Penulis: Wahyu Septiana |
Ist
Asri Akbar 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gelandang senior Asri Akbar kecewa dengan sikap dan tindakan yang dilakukan manajemen Persijap Jepara mengenai pembayaran gaji kepada seluruh pemain.

Manajemen Persijap hanya memberikan gaji sebesar 25 persen dari total nilai yang tertera di dalam kontrak kerjanya saat ini.

Padahal, pemain berusia 36 tahun itu sudah berlatih selama satu bulan penuh bersama rekan-rekan setimnya di Persijap Jepara.

Terisolasi Akibat Pandemi Virus Corona, Bek Persija Ini Hanya Bisa Lakukan Aktivitas di Apartemen

Selain itu, Asri Akbar turut bermain memperkuat Persijap bermain di laga pembuka kompetisi Liga 2 melawan Persigo Semeru pada 14 Maret 2020.

Pemain berposisi gelandang bertahan itu menilai, penghasilan yang diterimanya itu tidak sesuai dengan kesepakat sejak awal.

"Selama nggak ada latihan itu nggak masalah, karena kami mengerti situasi klub juga. Yang jadi masalah di bulan Maret ini kami masih ada latihan. Tentu ga sesuai jika hanya dikasi 25 persen," kata Asri Akbar.

Posting Foto Bergabung dengan Persijap IG Asri Akbar Banjir Komentar dan Doa

Menurut Asri, manajemen Persijap memang memberikan instruksi agar tetap menjalani latihan sampai akhir bulan Maret 2020.

Namun, pada kenyataannya gaji yang diterima para pemain Persijap tidak sesuai dengan yang diharapkan.

"Iya janji, makanya mereka ga meliburkan pemain sampai jatuh tempo akhir bulan. Tapi mereka malah memberi gaji kami 25% dengan alasan arahan PSSI," tambahnya.

Persijap Jepara Jadi Juara, Pelatih Ungkap Kunci Suksesnya

Mantan penggawa Persija Jakarta itu bisa menerima jika gaji bulan April, Mei, dan Juni harus mengalami perubahan.

Sebab, pada tiga bulan tersebut memang tidak ada latihan dan pertandingan yang dijalani pemain.

"Tapi kalau April, Mei, Juni tentu ga masalah karna itu situasinya force majeure," ujar Asri.

Kalahkan PSKC Cimahi 3-1, Persijap Jepara Juara Liga 3 2019

Lebih lanjut, Asri Akbar beserta rekan-rekan setimnya di Persijap berencana menuntuk haknya kepada manajemen klub.

"Nah ini masalahnya, kami hanya dikasi 25 persen padahal kami bertanding dan berlatih full dari bulan Februari sampai Maret. Ini yang kami tuntut, harus 100 persen. Kalau April, Mei, Juni tentu itu kebijakan PSSI dan klub," tegas Asri.

Jika nantinya pembayaran gaji tidak sesuai, Asri Akbar mengancam akan melaporkan kasus tersebut ke Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI).

PERSIJAP Jepara Akan Rekrut Banyak Pemain Baru untuk Menatap Liga 2 2020 Setelah Liburan

"Iya nuntut, kalau ga dibayarkan kami akan lapor ke APPI. Padahal kami sudah kerja sebulan full. Seandainya kami diliburkan saat selesai pertandingan pertama, tentu ga masalah. Ini kami latihan sebulan full," tegas Asri Akbar.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved