Virus Corona
Curhat Petugas Medis RS Persahabatan Dikucilkan Sampai Tak Berani Pulang ke Rumah
Rifaldi, seorang tenaga medis di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan menceritakan diskriminasi yang dia alami.
Kali ini kejadian dialami oleh temannya yang kosnya tidak diperpanjang oleh pemilik kos.
"Contohnya, di lingkungan masyarakat ada kejadian bukan mengusir ya, teman kos malahan tidak dilanjutkan kosnya dengan alasan kos tersebut mau digunakan untuk rumah anaknya. Aku gak tahu apakah karena masalah ini atau tidak," imbuhnya.
Kemudian ia dan rekan-rekannya juga mendapat perlakuan tidak mengenakkan ketika berada di warung tegal (warteg).
Ia berharap masyarakat dapat memberikan dukungan ke para tenaga medis.
Sekarang perlahan-lahan masyarakat sudah dapat menerima.
• Baru 2 Hari Dinyatakan Positif Covid-19, Aktor Andrew Jack di Film Star Wars Meninggal Dunia
• Selesai Direnovasi, Jokowi: RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang Siap Dipakai Hari Senin
"Teman aku mau jajan ke warteg dibilang itu perawat covid jadi kitanya yang jadi perawat jadi tidak enak. Kok kita di-jugde sih, harusnya disupport."
"Kalau tidak terima beberapa tidak terima. Tapi dari waktu ke waktu sampai sekarang semua masyarakat sudah menerima. Sampai sekarang kita baik-baik saja," ungkapnya.
Rifaldi menjelaskan bahwa para tenaga medis RSUP Persahabatan dibekali Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai.
"Malahan di rumah sakit kita pun tercukupi APDnya, Alhamdulillah itu sangat bersyukur. Karena rumah sakit selalu menyediakan APD buat pekerjanya," ceritanya.
Gara-gara Corona Petugas Medis Dikucilkan Sampai Nangis, dr Tirta: Jauhi Virusnya Bukan Petugas
Miris masih banyak warga yang memperlakukan tenaga medis dengan tidak bijaksana selama wabah virus corona.
Ketika tenaga medis harus pulang ke rumah masing-masing, mereka justru dikucilkan, dijauhi warga sampai diusir dari lingkungan rumah mereka.
Untuk mengubah stigma ini, dokter Tirta mengedukasi warga lewat instagramnya yang dikutip Wartakotalive.com, Rabu (1/4/2020).

Banyak cerita masuk ke email saya, tenaga medis dijauhi, mendapat stigman negatif karena melawan covid. Stress, pressure, sampe ada yg menangis di rumah tiap pulang
Ada penderita baru ODP, dan PDP, di kucilkan, kaya dianggep aib. Sampe akhirnya KETUA RT harus mengedukasi tiap rumah
• Sempat Bikin Heboh, dr Tirta Minta Maaf dan Klarifikasi Beredarnya Voice Note Soal Lockdown
petugas RSUP Persahabatan didiskriminasi
curhat petugas medis
stigma buruk petugas medis
petugas medis
Virus Corona
ILC TV One
Covid-19
Dalam Seminggu Tiga Kasus Kematian Akibat Covid-19 di DKI Jakarta, Semuanya Punya Komorbid Berat |
![]() |
---|
Dinkes DKI Tetap Pantau Covid-19, Ada Potensi Kenaikan Kasus dan Kematian karena Cuaca |
![]() |
---|
Kasus Omicron Orthrus di Jakarta Bertambah 34 Pasien, 10 Diantaranya Belum Dapat Vaksin |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 23 Februari 2023: 3 Pasien Wafat, 265 Orang Sembuh, 215 Positif |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 22 Februari 2023: 2 Pasien Meninggal, 195 Sembuh, 212 Orang Positif |
![]() |
---|