Virus Corona

Curhat Petugas Medis RS Persahabatan Dikucilkan Sampai Tak Berani Pulang ke Rumah

Rifaldi, seorang tenaga medis di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan menceritakan diskriminasi yang dia alami.

Wartakotalive/Andika Panduwinata
Petugas medis di RSUD Kabupaten Tangerang memakai APD, foto diambil Jumat (27/3/2020) 

Kali ini kejadian dialami oleh temannya yang kosnya tidak diperpanjang oleh pemilik kos.

"Contohnya, di lingkungan masyarakat ada kejadian bukan mengusir ya, teman kos malahan tidak dilanjutkan kosnya dengan alasan kos tersebut mau digunakan untuk rumah anaknya. Aku gak tahu apakah karena masalah ini atau tidak," imbuhnya.

Kemudian ia dan rekan-rekannya juga mendapat perlakuan tidak mengenakkan ketika berada di warung tegal (warteg).

Ia berharap masyarakat dapat memberikan dukungan ke para tenaga medis.

Sekarang perlahan-lahan masyarakat sudah dapat menerima.

Baru 2 Hari Dinyatakan Positif Covid-19, Aktor Andrew Jack di Film Star Wars Meninggal Dunia

Selesai Direnovasi, Jokowi: RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang Siap Dipakai Hari Senin

"Teman aku mau jajan ke warteg dibilang itu perawat covid jadi kitanya yang jadi perawat jadi tidak enak. Kok kita di-jugde sih, harusnya disupport."

"Kalau tidak terima beberapa tidak terima. Tapi dari waktu ke waktu sampai sekarang semua masyarakat sudah menerima. Sampai sekarang kita baik-baik saja," ungkapnya.

Rifaldi menjelaskan bahwa para tenaga medis RSUP Persahabatan dibekali Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai.

"Malahan di rumah sakit kita pun tercukupi APDnya, Alhamdulillah itu sangat bersyukur. Karena rumah sakit selalu menyediakan APD buat pekerjanya," ceritanya. 

Gara-gara Corona Petugas Medis Dikucilkan Sampai Nangis, dr Tirta: Jauhi Virusnya Bukan Petugas

Miris masih banyak warga yang memperlakukan tenaga medis dengan tidak bijaksana selama wabah virus corona. 

Ketika tenaga medis harus pulang ke rumah masing-masing, mereka justru dikucilkan, dijauhi warga sampai diusir dari lingkungan rumah mereka.

Untuk mengubah stigma ini, dokter Tirta mengedukasi warga lewat instagramnya yang dikutip Wartakotalive.com, Rabu (1/4/2020). 

Dokter Tirta bersama petugas medis minta untuk tidak dikucilkan selama wabah corona
Dokter Tirta bersama petugas medis minta untuk tidak dikucilkan selama wabah corona (instagram@dr.tirta)

Banyak cerita masuk ke email saya, tenaga medis dijauhi, mendapat stigman negatif karena melawan covid. Stress, pressure, sampe ada yg menangis di rumah tiap pulang

Ada penderita baru ODP, dan PDP, di kucilkan, kaya dianggep aib. Sampe akhirnya KETUA RT harus mengedukasi tiap rumah

 Sempat Bikin Heboh, dr Tirta Minta Maaf dan Klarifikasi Beredarnya Voice Note Soal Lockdown

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved