Virus Corona
Livi Zheng Laporkan Suasana Los Angeles Diserang Epidemi Virus Corona, Hollywood Boulevard Sepi
Livi Zheng Laporkan Suasana Los Angeles Diserang Epidemi Virus Corona, Hollywood Sepi Tidak Berpenghuni
Epidemi virus corona yang menjadi menjadi epidemi dunia membuat kawasan komersil Hollywood Boulevad, Los Angeles, California, Amerika Serikat sepi.
Seluruh jalanan kosong, area pertokoan dan tempat hiburan bahkan terlihat terkunci.
Hal tersebut ditunjukkan Sutradara asal Indonesia yang menetap di Los Angeles, Livia Notohardjo atau akrab disapa Livi Zheng.
Dalam laporannya, kondisi kota terpadat di negara bagian California itu dalam keadaan sepi mirip kota mati.
Walk Of Fame yang merupakan satu di antara lokasi ikonik di Hollywood juga terlihat ditinggalkan.
Tidak ada satu pun warga lokal ataupun turis yang menghabiskan waktu di sana.

"Saya sedang berada di Walk Of Fame Hollywood, di sini biasanya dipenuhi turis-turis dari seluruh penjuru dunia, tetapi sejak pandemi corona menjadi sangat sepi," ungkap Livi Zheng.
Sepinya seluruh wilayah Los Angeles ataupun California diungkapkan Livi Zheng sudah terjadi sejak dua pekan lalu.
Ketika itu, Gubernur negara bagian California Gavin Newsom dan Wali Kota Los Angles Eric Garcetti menerbitkan imbauan kepada warga untuk berdiam diri di rumah.

Kondisi tersebut pun dipatuhi warga Los Angeles untuk berdiam diri di rumah, bersamaan dengan kebijakan sejumlah perusahaan untuk merumahkan pegawai mereka.
"Di Amerika sekitar dua minggu yang lalu perusahaan-perusahaan besar di sini seperti Google menyarankan pegawai-pegawainya untuk bekerja dari rumah dan jumat kemarin, Gubernur California dan Wali Kota Los Angeles mengharuskan warga California untuk tidak meninggalkan rumah," ungkap Livi Zheng.
"Kecuali untuk melakukan essential activities, such as going to the hospital, pharmacy or going to buy groceries (kegiatan penting seperti pergi ke rumah sakit, apotik atau membeli bahan makanan)," tambahnya.

Dalam laporannya, Livi Zheng pun menunjukkan sejumlah tempat ikonik yang berada di sepanjang jalan Hollywood Boulevard, seperti Dolby Theatre, hard Rock Cafe, Museum Madam Tussauds Hollywood serta area pedesterian Hall Of Fame.
Seluruh kawasan tersebut terlihat kosong dan sepi pengunjung, bahkan banyak di antaranya ditutup selama wabah virus corona.
Terkait larangan pemerintah, Livi Zheng mengaku kini harus selalu tinggal di rumah.
Bahkan, rumahnya di Los Angles kini disulapnya menjadi studio film mini untuk mengerjakan proyek film yang tengah digarapnya.

"Rumah saya di Los Angeles saya jadikan studio, jadi semenjak Gubernur California dan juga Wali Kota Los Angeles tidak memperbolehkan warga setempat untuk keluar rumah, saya mengajak beberapa kru untuk tinggal di studio," ungkap Livi Zheng.
"Jadi kegiatan kami sehari-hari sebagian besar masih bisa terus berjalan, kami masih bisa syuting indoor, syuting outdoor diberhentikan sementara. Lalu kami juga sedang mengedit layar lebar dan beberapa iklan," tambahnya.

Tidak hanya di kawasan komersil Hollywood Boulevard, komplek tempat tinggalnya diungkapkan Livi Zheng juga kini terihat sepi tidak berpenghuni.
"Daerah studio kami yang biasanya cukup ramai menjadi sangat sepi, Los Angeles juga sepi," ujarnya diakhir tayangan.

Panic Buying
Tidak hanya kawasan komersil dan hiburan yang terlihat sepi, wabah virus corona juga memicu aksi panic buying atau borong warga di sana.
• Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara, Hotman Paris Posting Pemaparan Pakar Virus Moh Indro Cahyono
Hal tersebut dibuktikan Livi Zheng dari kondisi sejumlah toko dan pusat perbelanjaan dekat kediamannya.
Dalam potret yang dibagikannya, seluruh barang, khususnya bahan makanan terlihat ludes tidak bersisa.
Etalase terlihat kosong melompong, barang yang masih terpajang hanya berupa serabut pencuci piring yang tergantung di tengah etalase.
"Kemarin di supermarket sempet habis semua, terutama makanan kaleng, air habis, telor habis. Semingguan habis," ungkap Livi Zheng.
"Dua minggu lalu kan Google, Twitter dan lain-lain sudah mulai remote working, terus warga California mulai waspada beli makanan," tambahnya.

Selain bahan makanan, sejumlah komoditas kebutuhan rumah tangga diungkapkannya juga habis.
Livi Zheng mengungkapkan, aksi panic buying sudah terjadi sejak Jumat (20/3/2020) lalu.
Tepatnya sejak Gubernur negara bagian California Gavin Newsom dan Wali Kota Los Angles Eric Garcetti menerbitkan imbauan kepada warga untuk berdiam diri di rumah.
• Hotman Paris Kaget Perdana Menteri Italia Nyerah Lawan Virus Corona 1529 Orang Tewas Dalam Tiga Hari
Mereka diminta untuk bekerja dari rumah, bahkan perusahaan raksasa seperti Facebook dan Twitter katanya telah merumahkan pegawai mereka untuk bekerja di rumah.
"Di Los Angeles mulai hari Jumat lalu diharuskan di rumah oleh Walikota dan Gubernur. Essential activities (pelayanan utama) seperti ke RS (Rumah Sakit), apotik dan ke supermarket masih diperbolehkan," ungkap Livi Zheng.
"Pemerintah juga mengirimkan US Navy hospital ship ke LA (Los Angeles) dan NY (New York).
Jalanan di LA sepi banget sekarang," tambahnya.

Terkait hal tersebut, Livi Zheng mengaku kini kekurangan persediaan bahan makanan.
Namun, berdasarkan informasi yang diterimanya, Pemerintah Amerika Serikat kini telah mengirimkan bantuan pangan.
"Sekarang kayaknya mulai ada stock, cuma belum keluar lagi. Cuma susah cari tertentu, nasi juga susah. Kemarin nyari-nyari susah, beberapa toko baru dapat," ungkap Livi Zheng.
• Hotman Paris Unggah Foto-foto Tunjukkan Kehebatan Prabowo dan Erick Thohir Perangi Virus Corona
Selain tempat hiburan dan supermarket, sepinya kota juga dipaparkan Livi Zhen karena seluruh perkantoran diliburkan.
Seluruh perkantoran mewajibakn pegawainya untuk bekerja dari rumah.
"Kantor tutup, work from home (bekerja dari rumah). Bank buka, tapi tutup cepet. secara umum masyarakat dan pengusaha tertib, cuma ya ada juga yang nggak (patuh)," tutupnya.