Virus Corona

Skenario Terburuk ada 8.000 Kasus Corona, Ini Syarat Pasien yang Diterima di RS Darurat Covid-19

Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyanto, menyebut bahwa ada ketentuan untuk warga yang mau dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.

Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas menyiapkan alat medis di RS Darurat Covid-19, Kompleks Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2020). Pemerintah menyiapkan 2.500 kamar tidur di tower enam dan tujuh Wisma Atlet yang digunakan sebagai RS Darurat Covid-19 untuk penanganan pasien Covid-19. 

Pihaknya telah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo dalam Ratas Evaluasi Penanganan Covid-19.

 Begini Nasib 67 Warga Pasca Besuk Pasien Virus Corona yang Meninggal di Rumah Sakit.

 Perut Nia Ramadhani dalam Video TikTok Disorot, Maia Estianty & Ayu Dewi Berkomentar

 Prabowo Minta Sediakan Pesawat kepada Panglima TNI Untuk Angkut Alat Kesehatan Dari Shanghai Cina

 Jokowi Bangun Gedung untuk Pasien Virus Corona di Pulau Galang Ini Fasilitas dan Target Selesai

Mengenai rencana perbaikan Wisma Atlet Kemayoran untuk bisa dimanfaatkan sebagai RS Darurat COVID-19.

Pada hari Kamis (19/3/2020) sore, Menteri Basuki juga melakukan sidak lapangan ke Wisma Atlet didampingi Dirjen Perumahan Khalawi AH, Kasdam Jaya, Brigadir Jenderal TNI M. Saleh Mustafa, Direktur Rumah Susun M. Hidayat, dan beberapa Direksi BUMN Karya.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid melakukan pengecekan Wisma Atlet Kemayoran yang akan disiapkan untuk menjadi Rumah Sakit Darurat Covid 19.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid melakukan pengecekan Wisma Atlet Kemayoran yang akan disiapkan untuk menjadi Rumah Sakit Darurat Covid 19. (Dok. Humas Ditjen Perumahan PUPR)

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid. mengatakan perbaikan dilakukan pada fisik bangunan, instalasi air minum, listrik dan lift.

"Kami akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19/Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Kementerian BUMN dan pihak terkait agar RS Darurat Covid-19 ini cepat selesai. Jika memang diperlukan penyesuaian atau pembongkaran fisiknya, kita siap" kata Khalawi pada Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19, di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Dari 10 tower yang ada, Kementerian PUPR menyiapkan 4 tower untuk digunakan sebagai RS Darurat yakni tower 1, 3, 6 dan 7 yang semuanya berada di Blok D10.

Tower 6 secara utuh mulai lantai 1 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Kapasitas yang tersedia adalah 650 unit dan dapat menampung 1.750 orang.

“Satu kamar diperkirakan dapat menampung dua hingga tiga orang pasien," terang Khalawi.

Adapun tower 7 akan dibagi menjadi beberapa fungsi. Pada lantai 1 akan digunakan sebagai IGD, lantai 2 untuk ICU, lantai 3 untuk ruang refreshing.

Sedangkan lantai 4 - 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien.

"Kapasitas di tower 7 adalah 886 unit. Jika satu unit dapat menampung dua atau tiga orang maka kapasitas ruang rawat maksimun adalah 2.458 pasien," ucapnya.

Untuk dokter dan petugas medis akan menggunakan Tower 1 lantai 1 - 24 dengan kapasitas 650 unit dan dapat menampung maksimum 1.750 orang.

Sedangkan Tower 3 lantai 1 - 24 direncanakan untuk Posko Gugus Tugas Penanganan COVID-19. Jumlah unit yang tersedia sebanyak 650 unit dan dapat menampung maksimal 1.750 orang.

"Kami siap melaksanakan tugas yang diamanahkan kepada Kementerian PUPR untuk membantu penanganan COVID-19 di Indonesia," tandasnya.

Sebagai informasi, Wisma Atlet Kemayoran memiliki 10 tower dimana 7 tower berada di Blok D10 dan 3 tower berada di Blok C dengan total jumlah hunian sebanyak 7.426 unit yang dapat menampung 22.276 orang.

Luas bangunan di Wisma Atlet Kemayoran adalah 468.700 meter persegi.

Di Blok C yang berada dekat dengan pintu tol Ancol terdapat tiga tower dengan kapasitas 1.932 unit hunian.

Sedangkan di Blok D10 yang berada di belakang RS Mitra Kemayoran, terdapat 7 tower dengan total hunian sebanyak 5.494 unit.

Proses pembangunan Wisma Atlet Kemayoran selesai pada November 2017 lalu dan menjadi hunian bagi para atlet yang bertanding dalam ajang Asian Games 2018 lalu. (*)

Prabowo Minta Pesawat

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meminta agar segera diturunkannya pesawat untuk mengambil alat kesehatan di Shanghai, Cina.

Permintaan itu ia ajukan kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Tujuannya sebagai upaya dalam mengatasi wabah virus corona yang semakin meluas di Indonesia.

Dilansir Tribunnews, Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjutak, mengatakan permintaan tersebut bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses birokrasi antar pemerintah.

 KIsah Perjuangan Pasien Positif Corona di Tengah Ketidakpastian dan Kebingungan

 Dukung agar Masyarakat Tetap di Rumah, Ini Doa AA Gym untuk Tenaga Medis Corona

 Jokowi akan Manfaatkan Wisma Atlet Kemayoran dan Hotel jadi Tempat Perawatan Pasien Virus Corona

Dahnil mengatakan permintaan tersebut disampaikan Prabowo Subianto kepada Hadi Tjahjanto, Rabu (18/3/2020).

"Sobat sekalian kemarin (18/3/20) Menhan, Prabowo Subianto meminta penggunaan Pesawat TNI untuk mengambil alat-alat kesehatan dari Shanghai untuk mempermudah proses birokrasi G to G (antar pemerintah) yang cepat dibandingkan dengan penggunaan fasilitas lainnya dan bisa membantu Tim Gugus Tugas Covid-19 seperti yang diperintahkan Presiden RI Joko Widodo," kata Dahnil dalam keterangannya, Kamis (19/3/2020).

Dahnil menjelaskan alat-alat kesehatan dari Shanghai tersebut diantaranya maker n95 dan alat pelindung diri.

"Alat-alat kesehatan yang diambil di Shanghai, RRT berupa Disposable Masks, n95 Masks, Protective Clothing, googles, gloves, shoe covers, infrared thermometer, dan surgical caps," kata Dahnil.

Dahnil mengatakan alat-alat tersebut nantinya dipersiapkan untuk tim medis Kementerian Pertahanan, TNI, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dan para dokter.

"Nantinya dipersiapkan bisa digunakan oleh tim medis Kemhan dan TNI untuk membantu Gugus Tugas Covid 19 dan para dokter yang sudah berjuang dilapangan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid 19)," kata Dahnil.

Di samping itu beredar juga di kalangan awak media sebuah surat berkop Kementerian Pertahanan, stempel Kementerian Pertahanan, dan tanda tangan Prabowo dengan nomor B/667/M/III/2020 tertanggal 18 Maret 2020.

Selain berisi permohonan dukungan pesawat dari Prabowo kepada Panglima TNI, dalam surat tersebut juga disebutkan yang menjadi dasar dari permohonan dukungan tersebut adalah Hasil Rapat Terbatas Pimpinan Presiden RI pada tanggal 16 Maret 2020 pukul 10.00 tentang penanganan Corona Virus Disease 2019 (covid-19).

Hingga berita ini diturunkan Tribunnews.com masih mencoba menghubungi Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi untuk mengkonfirmasi terkait surat permohonan dukungan pesawat tersebut mencari tahu terkait tindak lanjut dari permohonan tersebut.

309 kasus corona di Indonesia

 Juru Bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengungkap ada penambahan kasus baru virus corona di Indonesia hingga Kamis (19/3/2020) pukul 12.00 WIB.

Angka kasus virus corona di Indonesia bertambah 82 kasus dari hari sebelumnya menjadi 309.

Sebelumnya, Rabu (18/3/2020), pemerintah mencatat ada 227 kasus virus corona di Indonesia.

"Total kasus hingga hari ini 309 orang," kata Acmad Yurianto dalam keterangan pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Dari 82 kasus baru tersebut tercatat penambahan kasus terbanyak terjadi di Jakarta.

Tercatat ada 52 kasus baru positif corona di Jakarta.

Baca: Hari Ini, RSPI Rawat 9 Pasien Positif Corona dan 6 Pasien Dalam Pengawasan

"Di DKI ada penambahan 52 kasus baru sehingga akumulasinya menjadi 210 orang," katanya.

Kemudian penambahan kasus baru terjadi di Banten sebanyak 10 orang, Yogyakarta 2 orang, Jawa Barat 2 orang, Jawa Tengah 4 orang, Jawa Timur 1 orang, Kalimantan Timur 2 orang, Kepulauan Riau 2 orang, Sumatera Utara 1 orang, Sulawesi tenggara 3 orang, Sulawesi Selatan 2 orang, dan Riau 1 orang.

Baca: Dokter Spesialis di RSUD Deliserdang Meninggal Karena Covid-19, 2 Dokter Lainnya Status Isolasi Diri

Sementara itu untuk pasien sembuh dilaporkan bertambah 4 orang sehingga totalnya hingga kini ada 15 orang penderita corona dinyatakan sembuh.

Semuanya pasien sembuh tersebut berasal dari DKI Jakarta.

Untuk angka pasien corona yang meninggal dunia pun mengalami peningkatan sebanyak 6 orang sehingga totalnya hingga saat ini ada 25 pasien corona yang meninggal dunia.

Penambahan 6 pasien meninggal dunia tersebut 5 orang berasal dari Jakarta dan satu orang dari Jawa Tengah.

Berikut rinciannya; 

Kasus positif virus corona

1. Bali: 1 orang

2 Banten: 27 orang

3. DIY: 5 orang

4. DKI Jakarta: 210

5. Jawa Barat: 26

6. Jawa Tengah: 12

7. Jawa Timur: 9

8. Kalimantan Barat: 2

9. Kalimantan Timur: 3

10. Kepulauan Riau: 3

11. Sulawesi Utara: 1

12. Sumatera Utara: 2

13. Sulawesi Tenggara: 3

14. Sulawesi Selatan: 2

15. Lampung: 1

16. Riau: 2

Total kasus: 309 Orang

Pasien sembuh:

DKI Jakarta 15 orang

Total pasien sembuh sembuh 15

Pasien meninggal dunia:

1. DKI Jakarta: 17 orang

2. Jawa Tengah: 3 orang

3. Bali: 1

4. Banten: 1

5. Jawa Barat: 1

6. Jawa Timur: 1

7. Sumatera Utara: 1

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Minta Panglima TNI Sediakan Pesawat Untuk Angkut Alat Kesehatan Dari Shanghai Cina
Penulis: Gita Irawan

 Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pangdam Jaya Jelaskan Syarat dan Cara Pasien untuk Dirawat di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet

Penulis: Isnaya Helmi Rahma

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved