2.400 Rapid Test Kit Telah Disediakan untuk Pemeriksaan Cepat Virus Corona di Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang siap melakukan rapid test virus corona atau periksa cepat virus corona atas bantuan dari Pemerintah Pusat.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, saat ini Pemkot Tangerang telah menerima bantuan dari Pemerintah Pusat berupa alat rapid test sebanyak 2.400 unit.

Selain itu,  400 Alat Pelindung Diri (APD).

Rapid test virus corona tersebut rencananya akan dilaksanakan secara bertahap.

"Alatnya sudah ada dan sudah siap untuk didistribusikan. Sementara sudah dipesan sebanyak 350 unit APD," ujar Arief di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (26/3/2020).

• Dampak Penyebaran Virus Corona Toni Kroos Bermain Properti

• Wabah Corona, Banyak Pengusaha Restoran Hanya Layani Pembeli Tuk Dibawa Pulang atau Take Away

Dia menambahkan, kegiatan rapid test virus corona akan diprioritaskan hanya kepada beberapa kriteria masyarakat karena keterbatasan alat tes.

Mereka yang bakal menjalani rapid test virus corona yakni Orang dalam Pemantauan (ODP), Pasien dalam Pemantauan (PDP), dan tenaga kesehatan.

"Golongan prioritas antara lain keluarga pasien positif, PDP, ODP, tenaga kesehatan di rumah sakit," ucapnya.

Selain itu, kata Arief,  pemeriksaan juga dilakukan terhadap aparat yang bertugas di lapangan kerap berinteraksi dengan masyarakat Tangerang.

• Pemprov DKI Telah Terima 100.000 Alat Rapid Test Corona, Begini Cara Warga Dapatkan dan Prosedurnya

• Maia Estianty Kembali Galang Dana untuk Disalurkan kepada Tenaga Medis Menangani Virus Corona

"Tujuannya untuk mendapatkan data penyebaran wabah Covid-19 di Kota Tangerang," ucapnya lagi.

Pelaksanaan rapid test virus corona akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang dan puskesmas yang diharapkan dapat selesai dalam waktu satu minggu.

"Mekanismenya sedang dipersiapkan agar masyarakat tidak berkerumun dan bisa cepat diselesaikan," katanya.

Wali Kota Arief R Wismansyah berharap,  masyarakat tidak  panik terkait pandemi virus corona.

Namun, masyarakat harus tetap waspada serta menjaga kondisi psikis dan daya tahan tubuh dalam menangkal berbagai virus.

"Apabila stres akan berpengaruh pada kondisi imun tubuh," kata Arief R Wismansyah.