Info KAI
Begini Cara Lakukan Pembatalan Tiket Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Secara Online
Meskipun pembelian tiket melalui stasiun dan channel penjualan tiket yang lain, calon penumpang tetap bisa melakukan pembatalan di aplikasi KAI Access
Terdapat delapan stasiun di wilayah Daop 1 Jakarta yang melayani pembatalan tiket KA Jarak Jauh. Masing-masing stasiun memiliki 3 loket untuk melayani pembatalan tiket.
Bahkan, guna menghindari antrean, khusus di Stasiun Gambir dan Pasar Senen, ditambah menjadi 5 loket layanan pembatalan tiket.
Berikut jadwal operasional pelayanan loket pembatalan tiket di stasiun yang buka setiap hari (Senin-Minggu):
1. Stasiun Gambir: Pukul 07.00 - 22.00 WIB
2. Stasiun Pasar Senen: Pukul 07.00 - 22.00 WIB
3. Stasiun Jakarta Kota: Pukul 07.00 - 19.00 WIB
4. Stasiun Bogor: Pukul 09.00 - 16.00 WIB
5. Stasiun Cikampek: Pukul 07.00 - 22.00
6. Stasiun Rangkasbitung: Pukul 09.00 - 16.00 WIB
7. Stasiun Serang: Pukul 09.00 - 19.00 WIB
8. Stasiun Bekasi : Pukul 07.00 - 22.00 WIB
Informasi perjalanan KA dapat diketahui melalui saluran resmi milik PT KAI (Persero) diantaranya aplikasi KAI Access, website resmi kai.id, Contact Center 121 line (021)121, Layanan pelanggan cs@kai.id dan Sosial media @keretaapikita @kai121_
Kemenhub Hapus Program Mudik Gratis
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat resmi menghapus program mudik gratis pada masa Angkutan Lebaran 2020.
Kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit akibat Virus Corona di Indonesia yang berlaku selama 91 hari terhitung sejak tanggal 29 Februari – 29 Mei 2020 mendatang.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi pada Senin (23/3/2020) menyatakan bahwa baik program mudik gratis yang diadakan oleh Kementerian Perhubungan, BUMN, hingga swasta akan ditiadakan.
“Melihat kondisi penyebaran virus Covid-19 yang begitu masif belakangan ini, saya rasa ini keputusan yang tepat walau berat, mudik gratis akan dibatalkan," kata Budi dalam siaran tertulisnya, Senin (23/3/2020).
"Oleh karena itu saya harap masyarakat pun dapat mengerti dan mematuhi apa yang sedang dilakukan pemerintah. Saat ini kami juga aktif mendorong masyarakat untuk tidak mudik, meminimalisir mobilisasi agar tidak memperluas kemungkinan penularan Covid-19,” tambah Budi.
Untuk di Ditjen Perhubungan Darat, lanjut Budi, baik mudik gratis dengan bus dan kapal penyeberangan semuanya akan dihapuskan.
“Saat ini kita akan berganti fokus, saling bantu-membantu antara pemerintah pusat maupun daerah untuk mengatasi penularan Covid-19. Karena kita tahu dengan mudik, artinya ada arus orang banyak yang akan melakukan perjalanan. Ini tentu berbahaya dan beresiko tinggi jika tetap dilakukan,” ujarnya.
Ia juga mengharapkan peran serta masyarakat untuk tidak bepergian apalagi melakukan mudik pada saat libur Lebaran nanti.
“Oleh karena itu kami sampaikan kepada masyarakat yang sudah mendaftar mudik gratis, kami mohon maaf atas pembatalan ini. Saya imbau juga untuk masyarakat pada umumnya untuk tidak melakukan perjalanan dulu hingga situasi kondusif," kata Budi.