Virus Corona
Kecewa Banyak Orang Masih Berkeliaran, Hotman Paris Ungkap Kesedihan Anak yang Kehilangan Ayahnya
Imbauan 'di Rumah Saja' Bukan Sembarangan, Hotman Paris Ungkap Kesedihan Anak yang kehilangan Ayahnya Terinfeksi Virus Corona
Seruan pemerintah untuk berdiam diri atau 'di rumah saja' ditegaskan Hotman paris Hutapea bukan semata imbauan sembarangan.
Pasalnya, banyak masyarakat yang kini berjibaku mencegah penyebaran virus corona, atau bahkan telah kehilangan orang dicintainya karena virus corona.
Hal tersebut diungkapkan Hotman Paris lewat status instagramnya @hotmanparisofficial; pada Senin (23/3/2020).
Dalam postingannya, Hotman Paris mengungkapkan curahan hati seorang anak yang mengaku telah kehilangan ayahnya akibat virus corona.
Postingan bersusulannya itu, Hotman Paris terlihat mengugngah ulang status salah satu pihak keluarga penderita virus corona yang meninggal dunia.
Terlihat jelas kesedihan yag dialami oleh banyak keluarga yang kini tengah berjuang atau bahkan kehilangan dalam bencana wabah virus corona saat ini.
Berikut curahan hati seorang anak yang kehilangan ayahnya karena virus corona :
Hari ini makna #dirumahaja yang sebagian dari kalian abaikan dan jadikan lelucon menjadi air mata buat keluarga kami
Ya memang, ayah saya bisa dibilang bandel, disuruh jangan praktek bilangnya kasian orang dari jauh.
Ternyaa pasien yang dibilang kasian itu adalah suspect covid (virus corona) dengan rontgen paru2 udah putih semua.
Pasien tersebut yang pulang paksa dari RS (Rumah Sakit) Bintaro karena ini dan itu.
Lalu apa efeknya? Ayah saya demam, sesak.
FYI (For Your Information) ayah saya adalah prang yang nggak pernah ngeluh, patah kaki aja masih jalan, batuk2 masih ngajar dari rumah. Jadi kerika mengeluh sesak itu nggak main2.
Dibawa ke RS, sesak nggek membaik, saturasi terus turun, RJP, intubasi dan meninggal.
Say tulis ini cuma mau minta tolong, plis (tolong) untuk yang punya pilihan, jangan bandel #dirumahaja dan yang udah di RS jangan bandel sampe pulang paksa.
Yang menyedihkan buat pasien suspect covid adalah meninggal sendirian, sesak sendirian.
Mau minta tolong? Nggak ada perawat berjaga, ruangan isolasi tertutup, keluarga nggak bisa lihat.
Tahu apa yang papa lakukan pas sesak tadi malam? telepon anak dan menantunya minta tolong.
Saya sampai menelepon RD untuk kasih tahu karena keluarga nggak bisa masuk.
Jadi selama kalian punya hidup yang kaloian hargai, punya keluarga yang kalian kasihi yang masih hidup, plis jangan menambah penyebaran virus.
Marah? jelas saya marah, karena ada orang2 egois macam kalian yang nggak mau nurut dan bawa penyakit ke keluarga kita.
Jujur saya 2 minggu ini bahkan nggak pulang, takut ketemu orangtua.
Kenapa? karena saya kerja di RS dan saya paham betul di rumah saya ada 2 orang berusia di atas 60 tahun yang harus dilindungi.
Saya nggakpunya pilihan untuk #dirumahaja karena saya masih jaga.
Saya nggak dapat jatah swab dari RS karena terbatas.

Dibubarkan Paksa Aparat Kepolisian
Postingan Hotman Paris merujuk pada status sebelumnya.
Dalam status tersebut, Hotman Paris mengaku kecewa melihat kalangan muda Surabaya yang masih berkumpul di Kofibrik Persebaya Store.
Momen tersebut terlihat dalam postingan instagram Hotman Paris Hutapea, @hotmanparisofficial; pada Senin (23/3/2020).
Dalam video yang dibagikan, Kofibrik Persebaya Store terlihat ramai dikunjungi kalangan muda.
Bahkan area parkir terlihat penuh sesak dengan sepeda motor milik pengunjung yang datang.

Terkait hal tersebut, sejumlah aparat Kepolisian terlihat mendatangi Kofibrik Persebaya Store.
Sejumlah aparat Kepolisian kemudian menyampaikan imbauan agar mereka membubarkan diri dan meninggalkan Kofibrik Persebaya Store.
Sebab, sesuai dengan imbauan pemerintah terkait pencegahan virus corona, masyarakat diminta agar dapat berdiam diri diri rumah.
Bukan sebaliknya yang justru menghabiskan waktu akhir pekan dengan berkumpul di Kofibrik Persebaya Store.
"Kami mengimbau, saat ini para pengunjung untuk meninggalkan tempat ini," ujar seorang aparat Kepolisian lewat pengeras suara.
Imbauan para aparat Kepolisian ditanggapi dengan sorakan para pengunjung.
Mereka terlihat kecewa dengan sikap pengunjung yang mengusik waktu berkumpul mereka.
"Wuu," teriak para pengunjung kompak.

"Ya, mau tidak mau, kalian jangan kumpul-kumpul seperti ini!," tegas seorang aparat Kepolisian lewat pengeras suara.
Dalam Kesempata tersebut, aparat Keplisian juga mengimbau kepada pemilik kafe agar tidak mengambil keuntungan dari kebijakan pemerintah.
Sebab, imbauan pemerintah untuk meliburkan sekolah dan meminta agar bekerja di rumah tidak senyatanya untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Saya mengimbau kepada pemilik kafe, jangan anda mementingkan keuntungan! Jangan hanya mementingkan keuntungan," tegas aparat Kepolisian.
Imbauan tegas aparat Kepolisian pun dibalas dengan tekukan wajah ratusan pengunjung yang hadir di Kofibrik Persebaya Store.
Mereka pun membubarkan diri satu per satu meninggalkan meja tempat bersantainya.
"Oke terima kasih, jadi saya kasih batas waktu hanya sepuluh menit," ungkap aparat Kepolisian.
"Ya terima kasih atas perhatian dan kerjasama yang baik," tambahnya di akhir tayangan.
Kondisi tersebut secara langsung disesalkan Hotman Paris.
Hotman Paris bahkan menduga seluruh pengunjung yang berada di KofiBrik Persebaya Store tidak membekali diri dengan informasi yang beredar.
Informasi mulai dari bahaya virus corona hingga imbauan pemerintah untuk mengisolasi diri di rumah guna mencvegah penyebaran virus corona.
"Parah parah! Apa mereka tdk nonton tv ttg perlunya isolasi diri dan betapa seriusnya keadaan," tulis Hotman Paris kecewa.