KKB Papua

KKB di Papua Makin Terdesak, Polri Kirim Ratusan Pasukan Tambahan

Langkah ini sekaligus untuk menjaga keamanan dan ketertiban di daerah rawan itu.

Editor: Feryanto Hadi
Facebook
Ilustrasi: VIDEO Aksi KKB Papua Teror Warga Tembagapura Sampai Panik dan Mengungsi Viral, Begini Kronologinya 

Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) mengirimkan ratusan personel ke Papua untuk membantu menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB)

Langkah ini sekaligus untuk menjaga keamanan dan ketertiban di daerah rawan itu.

"Mereka di BKO ke Polda Papua bertujuan untuk membantu menjaga kamtibmas serta persiapan kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang nantinya dilaksanakan di sana," terang Kapolda Kalteng, Irjen Pol Ilham Salahudin, dikutip dari Antara dalam artikel "Bantu hadapi KKB, Polda Kalteng kirim 100 personel ke Papua".

"Personel kami ini nantinya akan bergabung dengan personel brimob lainnya dari polda  di seluruh nusantara yang juga ikut mengirim untuk di BKO ke Papua," katanya kemudian.

Disuruh Karantina di Rumahnya karena Suspect Corona, Ibu Ini Malah Rewang Hingga Keluyuran ke Pasar

Kapolri Keluarkan Maklumat Larang Warga Berkumpul Hingga Jangan Timbun Sembako

Orang nomor satu di lingkungan Polda Kalteng itu berpesan kepada personelnya, agar selalu waspada dan menjaga dirinya, serta mampu menjaga kekompakan jiwa korsa. 

Selain itu, bisa menunjukkan dedikasi untuk membantu rekan-rekannya melaksanakan keamanan di Papua.

"Utamakan kekompakan sesama satuan saat menjalankan tugas di Papua dan jaga nama baik krops brimob dan daerah," pesannya

Berdasarkan pantauan di lapangan, personel yang akan diberangkatkan ke Papua dilengkapi dengan senjata laras panjang guna menjaga diri, agar tidak mudah dilumpuhkan oleh KKB

Menyusul Jakarta, Pemkab Bekasi Tutup Sementara Hiburan Malam, Mulai diskotek Hingga Panti Pijat

Tampak sebuah gereja di Kampung Opitawak, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, terbakar, Kamis (12/3/2020)
Tampak sebuah gereja di Kampung Opitawak, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, terbakar, Kamis (12/3/2020) (Kompas.com/Istimewa)

KKB Papua baku tembak dengan TNI-Polri

Baku tembak antara TNI-Polri dan kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua sejak Desember 2019 disebut melanggar HAM.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris II Dewan Adat Papua John Gobay.

John Gobay menyebut ada tindak pelanggaran HAM di tengah baku tembak TNI-Polri vs KKB Papua mulai Desember 2019 sampai sekarang.

Bahkan, Gobay meminta agar presiden Joko Widodo (Jokowi) menarik TNI-Polri dari Papua.

Korea Utara Kembali Ujicoba Rudal di Tengah Kepanikan Dunia Terhadap Pandemi Corona

Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD pernah menolak usulan TNI-Polri ditarik dari Papua.

Halaman
1234
Sumber: Surya
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved