Breaking News
BREAKING NEWS: Hujan Kembali Membuat Tangerang Kebanjiran
Tangerang diguyur hujan lebat pada Minggu (22/3/2020) dini hari. Akibatnya wilayah tersebut pun kembali terendam banjir
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Andika Panduwinata
PERIUK, WARTAKOTALIVE.COM - Tangerang diguyur hujan lebat pada Minggu (22/3/2020) dini hari. Akibatnya wilayah tersebut pun kembali terendam banjir
Kawasan Periuk tenggelam hingga ketinggian lebih dari 60 cm. Daerah tersebut memang menjadi lokasi rawan banjir.
Hal itu juga diungkapkan langsung oleh Sekdis PUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzeni. Ia menjelaskan banjir merendam kawasan Villa Regency, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.
"Banjir di Jembatan Alamanda," ujar Taufik kepada Warta Kota, Minggu (22/3/2020).
Menurutnya banjir ini terjadi dikarenakan intensitas hujan yang cukup tinggi. Sehingga mengakibatkan air di Kali Ledug meluap.
"Petugas sedang ke lokasi segera menangani ini," kata Taufik. (dik)
Kecamatan Periuk Tangerang Banjir Lagi Sampai 140 Cm
BANJIR kembali merendam kawasan Periuk, Kota Tangerang, Selasa (25/2/2020).
Sejumlah warga pun diminta dievakuasi.
Camat Periuk Maryono menjelaskan, air sudah meninggi sejak dini hari tadi.
• Kembali Gaungkan Usulan Motor Masuk Tol, Bamsoet: Karena Kita Sama-sama Bayar Pajak
Pihaknya pun segera memberikan peringatan dini kepada warga yang terdampak.
"Kami langsung teriak-teriak menggunakan toa atau alat suara agar warga dievakuasi," ujar Maryono kepada Wartakotaive, Selasa (26/2/2020).
Sebab, banjir sudah mengepung permukiman penduduk dengan ketinggian satu meter lebih.
• HASIL Survei PRC dan PPI: Hanya Banjir yang Bisa Kalahkan Anies Baswedan Jadi Capres 2024
Sejumlah akses jalan pun lumpuh terendam air.
"Ketinggian air sudah 140 cm."
"Kami siapkan perahu karet dan posko pengungsian," ucapnya.
• Satpam Meninggal Saat Banjir di Bekasi, Camat Duga karena Tersetrum, Kata Saksi Mungkin Jantungan
Maryono menyebut banjir disebabkan curah hujan yang cukup tinggi.
Sehingga, aliran air di Kali Ledug dan Situ Bulakan melimpas.
"Tanggul di Kali Ledug airnya melimpas ke jalan sejak malam."
"Antisipasinya kami langsung melakukan penjagaan," kata Maryono.
Tak Separah Awal Tahun
Hujan lebat terus mengguyur wilayah Tangerang dan sekitarnya.
Sehingga, mengakibatkan sejumlah wilayah tergenang.
Termasuk, di lokasi rawan banjir, yakni Ciledug, Kota Tangerang.
• Survei Indo Barometer: Soeharto Presiden Indonesia Paling Disukai, Megawati Urutan Buncit
Camat Ciledug Syarifudin menjelaskan mengenai peristiwa banjir yang terjadi pada Selasa (25/2/2020).
"Untuk hari ini kondisi banjirnya tidak separah dibandingkan pada awal tahun kemarin," ujar Syarifudin kepada Wartakotalive.
Menurutnya, ketinggian air yang mengepung wilayah Ciledug belum mencapai 1 meter.
• Berpakaian Ala Bikers Pertama Kali Seumur Hidup, Maruf Amin: Demi Pancasila
Kendati demikian, pihaknya masih terus bersiaga.
"Untuk saat ini ketinggian air mencapai 40 cm," ucapnya.
Syarifudin menyebut sejumlah titik yang terdampak.
• Survei Indo Barometer: PDIP Parpol Paling Banyak Dipilih Masyarakat, Peluang Cetak Hattrick di 2024
Untuk saat ini, daerah Ciledug Indah 2 belum terendam.
"Tapi Ciledug Indah 1 dan Puri Kartika kebanjiran."
"Karena ada luapan air dari Kali di Juramangu," beber Syarifudin.
• WARGA Jepang Dikabarkan Terinfeksi COVID-19 Setelah Liburan di Bali, Ini Fakta Sebenarnya
Sbelumnya, kawasan Periuk, Kota Tangerang kembali terendam banjir pada Minggu (23/2/2020).
Gunarto, warga sekitar, menjelaskan awal tahun ini merupakan banjir terparah.
Karena, air kerap kali menggenangi wilayah tersebut.
• Gedung DPR Kebakaran, Gedung Nusantara III Penuh Asap
Bahkan, ketinggiannya mencapai satu meter lebih.
"Awal tahun ini saja sudah empat kali banjir."
"Ini banjir terparah dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Gunarto, Minggu (23/2/2020).
• WNI Kru Kapal Pesiar World Dream Bakal Diobservasi di Pulau Sebaru di Kepulauan Seribu
Ratusan rumah warga di Perumahan Garden City, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang pun tenggelam.
Banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi dan intens.
"Diperparah juga dengan adanya pembangunan tanggul Kali Ledug yang pengerjaannya belum rampung," ucapnya.
• Bukan Kebakaran, Sekjen DPR Bilang Asap di Gedung Wakil Rakyat karena Sistem Aerosol Terganggu
Sehingga, air meluber ke permukiman penduduk.
Gunarto berharap Pemerintah Kota Tangerang serius menanggulangi banjir di lokasi ini.
"Sebagian warga ada yang mengungsi ke posko."
• Gedung Nusantara III DPR Berasap, Ketua MPR Tetap Rapat di Lantai 9
"Ada juga yang pindah ke tempat saudaranya."
"Tapi masih ada juga warga yang bertahan di rumah lantai 2," kata Gunarto.
Anton, warga lainnya mengungkapkan, hujan deras mengguyur Periuk sedari Minggu (23/2/2020) dini hari.
• Ada 11 Juta Pengangguran di Indonesia, Tahun Lalu 285 Ribu Buruh Di-PHK
Pada pagi hari, wilayah tersebut sudah terendam banjir.
"Pompa banjir yang disediakan Pemkot tidak bisa beroperasi karena kehabisan bahan bakar."
"Dan warga terpaksa patungan uang untuk membeli bahan bakar solar," jelas Anton. (*)
Hujan Seharian, Tangerang Bikin Konsep Ini Agar Tak Kebanjiran
KOTA Tangerang diguyur hujan seharian ini, Rabu (18/3/2020). Pemerintah Kota Tangerang pun membuat konsep agar wilayahnya tak kembali terendam banjir.
Sejumlah upaya pun dilakukan. Mulai dari program jangka pendek dan jangka panjang.
"Alhamdulillah hujan seharian ini Kota Tangerang masih aman. Tidak ada banjir dan genangan," ujar Sekdis PUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzeni kepada Warta Kota, Rabu (18/3/2020).
Berbanding terbalik dengan sebelumnya, kota berjuluk Seribu Industri Sejuta Jasa itu kerap terendam banjir.
Meski pun diguyur hujan dengan intensitas sedang.
• BNI Tak Mau Berandai-andai Soal Penyebab Kematian Salah Satu Pegawainya, Tutup Satu Kantor Cabang
"Kali Angke meluap, saat ini Ciledug masih aman," ucapnya.
Taufik menjelaskan pada saat banjir Ciledug bulan lalu memang curah hujan sangat lebat waktu itu.
Cuaca yang ekstrem membuat wilayah Ciledug tenggelam.
"Setelah banjir ada di mana - mana, kami segera lakukan evaluasi.
"Memang titik parah biasanya ada di Ciledug dan Periuk. Tapi sekarang sudah aman," kata Taufik.
Dirinya menerangkan mengenai konsep yang diterapkan hingga Kota Tangerang saat ini tak lagi kebanjiran.
Banjir yang menjadi pekerjaan rumah Pemkot Tangerang perlahan - lahan sudah bisa terselesaikan.
"Program jangka pendeknya kami evaluasi soal pompa dan turap. Ini yang terus kami kejar agar keduanya beroperasi secara maksimal di lapangan," ungkapnya.
Sementara itu untuk program jangka panjangnya pihaknya akan berupaya mengurangi debit air di Kali.
Seperti Kali Sabi yang kerap membuat wilayah Periuk dan sekitarnya terendam.
"Kurangi debit agar langsung mengalir ke Sungai Cisadane. Kami juga melakukan upaya normalisasi sungai.
"Membuat tandon serta mengeruk sejumlah Situ sebagai serapan menampung air," papar Taufik.
• Vanessa Angel Tidak Terbukti Pakai Psikotropika dan Dilepas Polisi, Doddy Sudrajat: Saya Lega Sekali
