Virus Corona
VIRUS Corona Belum Teratasi,Kini Muncul FLU Burung di India dan Philipina, Ribuan Unggas Dimusnahkan
Kasus Virus Corona belum teratasi, kini kembali muncul flu burung di India dan Philipina. Ribuan unggas tewas dan ribuan lainnya dimusnahkan.
* Lebih dari 12.000 burung puyuh dimusnahkan untuk hentikan flu burung di Filipina
* Peternakan burung puyuh deteksi subtipe H5N6 yang sangat menular dari virus flu burung
* Pihak berwenang melacak kontak untuk menentukan sumber infeksi virus flu burung
* Ribuan burung meninggal
Kasus Virus Corona belum selesai, kini kembali muncul Virus Flu Burung (bird flu).
Ribuan unggas di Philipina dan India dimusnahkan.
Otoritas kesehatan di dua negara tersebut sedang mencari sumber penularan sumber infeksi pertama.
Dailymail memberitakan, Filipina atau Philipina telah mendeteksi wabah flu burung setelah tes menunjukkan adanya subtipe H5N6 yang sangat menular dari virus influenza A di sebuah peternakan burung puyuh.
Sekretaris Pertanian Philipina William Dar mengatakan virus flu burung terdeteksi di kotamadya Jaen di provinsi Nueva Ecija, tempat sekitar 1.500 burung puyuh meninggal di satu peternakan saja.
• HOTMAN Paris Nyatakan Kurung Diri 14 Hari,Pemerintah Jangan seperti Italia dan Sarankan Contoh China
• WHO Minta Negara di Asia Tenggara Lebih Agresif Perangi Virus Corona, Banyak yang Lemah Hadapi Ini
Sebanyak 12.000 burung puyuh telah dimusnahkan dan dikuburkan untuk mencegah infeksi lebih lanjut, katanya.
"Pengawasan sekitar radius 1 km dan 7 km akan dilakukan segera untuk memastikan bahwa penyakitnya belum berkembang di sekitar batas tersebut," ujar William Dar, kemarin.
Ini adalah ancaman yang sama yang melanda beberapa peternakan unggas lokal di negara ini pada tahun 2017.
Pos pemeriksaan karantina hewan juga telah dibentuk untuk membatasi pergerakan semua unggas hidup ke dan dari daerah karantina, katanya.
"Kami ingin menekankan bahwa ini hanya satu kasus yang mempengaruhi satu peternakan puyuh saja," kata Dar.
Dr Arlene Vytiaco, juru bicara teknis untuk flu burung di Departemen Pertanian Philipina, mengatakan bahwa sementara ada kemungkinan penularan ke manusia melalui ekskresi dan sekresi, 'kemungkinannya sangat tipis'.
"Ada juga tingkat kematian nol," katanya.
William Dar mengatakan departemennya dan pemerintah setempat bersama-sama melakukan penyelidikan dan pelacakan kontak untuk menentukan sumber infeksi.
Untuk memastikan pasokan unggas domestik yang stabil, ia mengatakan pengangkutan anak ayam berumur sehari, telur tetas, dan daging ayam akan diizinkan asalkan peternakan yang dites negatif flu burung. (dailymail)
UPDATE Covid-19 di Indonesia 17 Januari 2023: 7 Pasien Meninggal, 572 Sembuh, 357 Orang Positif |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 16 Januari 2023: 12 Pasien Wafat, 530 Orang Sembuh, 225 Positif |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 14 Januari 2023: 5 Pasien Meninggal, 522 Sembuh, 389 Orang Positif |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 13 Januari 2023: 8 Pasien Wafat, 471 Orang Sembuh, 363 Positif |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 12 Januari 2023: 6 Pasien Meninggal, 669 Sembuh, 412 Orang Positif |
![]() |
---|