Virus Corona
Warga Depok Asyik Main Biliar di Tengah Pandemi Virus Corona, Sebut Nyawa dan Sakit Tuhan yang Atur
PASIEN positif Virus Corona (Covid-19) terus bertambah dan tersebar di banyak wilayah di Jakarta dan Depok.
Kepala Disrumkim Kota Depok Dudi Miraz mengatakan, hingga Selasa (17/3/2020) sore, pihaknya telah menyemprot beberapa lokasi.
Penyemprotan tersebut dilakukan oleh tim dari PMI Kota Depok yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
• RSUP Persahabatan Rawat 15 Pasien Virus Corona dan 8 PDP, Ruang Isolasi Bakal Ditambah
"Kami sudah melakukan penyemprotan di Kantor Kejaksaan (Negeri Depok), Mapolrestro Depok."
"Dan tempat-tempat yang sering dikunjungi orang banyak seperti sanggar seni tradisional Ayodya Pala," tutur Dudi kepada wartawan di Padepokan Ayodya Pala Jalan Melati Raya, Kelurahan Depok Jaya, Pancoran Mas, Depok, Selasa (17/3/2020).
Setelah menyemprot di Ayodya Pala, Dudi juga mengarahkan tim PMI untuk mendatangi Kantor PWI Kota Depok guna melakukan penyemprotan.
• Pimpinan DPRD Tolak Usulan Jadwal Dipercepat, Pemilihan Wagub DKI Tetap 23 Maret 2020
Dalam aksinya itu, Dudi mengaku tak ada biaya yang dikenakan alias gratis.
Sebab, tindakan penyemprotan tersebut merupakan bantuan dari Pemkot Depok untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada warganya dalam beraktivitas.
"Untuk saat ini memang kita belum melayani rumah-rumah warga, hanya baru pada lokasi atau tempat-tempat yang banyak didatangi," terangnya.
• Tito Karnavian Puji Kebijakan Anies Baswedan Batasi Jarak Warga di Angkutan Umum
Bagi warga atau pengurus sebuah tempat umum yang ingin dilakukan penyemprotan, Dudi mengatakan hal tersebut bisa dilakukan dengam cara bersurat resmi kepada Pemkot Depok.
Sementara itu, pemilik Padepokan Seni Ayodya Pala, Baas Cihno Sweko mengatakan pihaknya telah melayangkan permintaan penyemprotan sejak Minggu (15/3/2020).
"Alhamdulilah responsnya cepat dan tidak ada biaya apa pun," paparnya.
• Gabung dengan Gugus Tugas Pemerintah Pusat, Tim Covid-19 DKI Jakarta Kini Dipimpin Sekda
Baas mengaku, permintaan itu dilayangkan lantaran sanggar seni miliknya selalu dipadati murid-murid atau pelaku seni lainnya untuk latihan.
"Kalau Sabtu-Minggu kan di sini penuh. Bisa 40-50 orang. Hari-hari biasa juga kadang ada yang latihan," ujarnya.
Sejak dikeluarkannya Surat Edaran (SE) Wali Kota Depok terkait imbauan untuk tak melakukan kegiatan apa pun yang menimbulkan keramaian, Baas mengatakan pihaknya telah meliburkan kegiatan di Padepokan Seni Ayodya Pala.
"Tapi kan sebagai bentuk antisipasi, ya kita meminta untuk dilakukan penyemprotan, biar lebih aman dan nyaman juga yang datang ke sini," tuturnya, yang mengaku sanggar miliknya itu sebagai satu-satunya sanggar di Indonesia yang diakui Unesco. (*)
Vaksin Pfizer Palsu Yang Disita di Meksiko dan Polandia Berisi Air Suling Hingga Cairan Anti Keriput |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 22 April 2021: 6.243 Pasien Baru, 5.993 Sembuh, 165 Wafat |
![]() |
---|
Mulai 22 April 2021 Aturan Diperketat, Pelaku Perjalanan Wajib Tunjukan PCR/Swab Antigen 1×24 Jam |
![]() |
---|
Kabar Gembira Bansos PKH Tahap 2 Sudah Cair, Bisa Buat Kebutuhan Puasa dan Lebaran |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 21 April 2021: Pasien Baru Tambah 5.720 Orang, 7.314 Sembuh, 230 Wafat |
![]() |
---|