Dikritik Pimpin KPK Tanpa Prestasi, Firli Bahuri Malah Heran Jika ICW Memuji
KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menjawab kritik yang dilayangkan Indonesia Corruption Watch (ICW).
Tak Hanya Diukur dari Banyaknya OTT
Sudah dua bulan lamanya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak kunjung melancarkan giat operasi tangkap tangan (OTT).
Terakhir, KPK melakukan OTT pada Selasa 7 Januari 2020.
Saat itu, tim penindakan KPK mencokok Bupati Sidoarjo Saiful Ilah.
• Sebut Jakarta Aman, Mahfud MD Nilai Formula E Ditunda karena Rugi Kalau Tidak Banyak yang Tonton
Selang sehari, pada Rabu 8 Januari 2020, KPK kembali menangkap Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Namun, dua OTT itu merupakan warisan pimpinan KPK era Agus Rahardjo cs.
Dua operasi senyap itu adalah lanjutan hasil penyadapan pimpinan KPK jilid IV.
• TERMINAL 3 Bandara Soekarno-Hatta Sempat Gelap Gulita, Kata Angkasa Pura II Ada Gangguan Teknis
Sejak dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat 20 Desember 2019, belum ada satu pun penyelidikan yang dilakukan pimpinan jilid V berujung OTT.
Ketua KPK Firli Bahuri menjelaskan, keberhasilan pembarantasan korupsi tidak hanya diukur dengan banyaknya penangkapan OTT.
Namun, upaya penindakan harus dibarengi dengan pencegahan.
• KRL Disebut Rawan Virus Corona, Penumpang: Santai Saja, Hidup Mati Ditentukan Allah
"Keberhasilan pemberantasan korupsi tidak hanya diukur dengan banyaknya penangkapan OTT."
"Pemberantasan dilakukan secara simultan baik pencegahan maupun penindakan," kata Firli Bahuri kepada Tribunnews, Kamis (12/3/2020).
Kata Komisaris Jenderal Polisi itu, baik pencegahan dan penindakan harus diperkuat.
• Imbas Virus Corona, Mulai April Karyawan Bakal Gajian Full Tanpa Dipotong Pajak Selama 6 Bulan
"Upaya pencegahan terus digalakkan, kenapa?"