Rumah Dibuldozer
Rumah Dibuldozer Diduga karena Istri Selingkuh, Polisi Bilang Sudah Disetujui Masing-masing Pihak
Rumah Dibuldozer Diduga karena Istri Selingkuh, Polisi Bilang Sudah Disetujui Masing-masing Pihak
Bahkan beredar kabar jika sang istri sampai sudah hamil dengan selingkuhannya tersebut.
Suami istri yang berselisih asal Ponorogo tersebut diketahui berinisial HM dan NW yang merupakan warga Desa pengkol, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Sang suami HM memilih untuk merobohkan rumah seluas 98 meter persegi yang baru saja dibangun 5 tahun lalu menggunakan buldoser.
HM sengaja menyewa sebuah buldoser untuk merobohkan rumah yang ia bangun dengan susah payah dari hasil kerja merantau sebagai TKI di Korea Selatan.
• VIDEO: Benyamin - Pilar Pede Diusung PDIP di Pilkada 2020 Kota Tangerang Selatan
Keputusan HM untuk merobohkan rumahnya lantaran sang istri yang sudah ia nikahi selama 15 tahun, NW berselingkuh dengan cowok lain.
Dari hasil pernikahan selama 15 tahun, ternata HM dan NW sudah dikaruniai dua orang anak.
Meski begitu, NW lebih memilih untuk tinggal bersama selingkuhannya meski sudah memiliki dua orang anak dengan HM.
Saat ini diketahui jika anak-anak HM dan NW sudah beranjak dewasa.
Sebelum akhirnya memutuskan untuk menghancurkan rumahnya menggunakan buldoser, ternyata perangkat desa sudah berusaha melakukan mediasi kepada Hm dan NW.
Namun, NW bersikeras ingin tinggal bersama selingkuhannya yang membuat HM tidak memiliki pilihan lain.
Sebelum rumah dihancurkan menggunakan buldoser, HM dan NW sudah memutuskan untuk berpisah.
Sebenarnya rumah tersebut sudah berusaha ditawarkan agar dibeli oleh NW dengan separuh harga yang mana hasil penjualannya akan diberikan kepada kedua anak mereka.
Karena tidak adanya titik temu, akhirnya HM memilih untuk menghancurkan rumah yang ia bangun dengan susah payah menggunakan buldoser.
Proses penghancuran rumah di Ponorogo ini juga diawasi oleh pihak kepolisian setempat.
• Wali Kota Arief R Wismansyah Tantang Warta Kota Tangerang Out of the Box
Penjelasan Polisi