Virus Corona

Cerita Kakek Berusia 101 Tahun Berhasil Sembuh dari Virus Corona, Ternyata ini Penyebabnya

Kakek berusia 101 tahun itu berhasil sembuh dari virus corona itu setelah dikarantina selama dua minggu.

Editor: Mohamad Yusuf
The Independent
Banyak pabrik, toko, dan restoran di seluruh negeri telah tutup karena pihak berwenang Cina menempatkan kota pada penutupan atau diisolasi dalam upaya untuk menghentikan penyebaran penyakit. 

Virus Corona dari Uang

Pihak Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), tanggapi soal uang tunai penghantar virus corona (Covid-19).

Menurut WHO, uang tunai bisa jadi penghantar virus corona, atau uang tunai berkontribusi penyebaran virus corona.

Diketahui, uang tunai terpapar virus corona bisa melalui sentuhan atau genggaman tangan.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak menyentuh area wajah mereka setelah memegang uang tunai.

Seperti yang disampaikan perwakilan WHO bahwa uang kertas bisa menjadi media penghantar virus ini.

Turis yang mengenakan masker melindungi dari paparan virus corona mengunjungi Piazza San Marco, di Venesia, Italia, 24 Februari 2020.
Turis yang mengenakan masker melindungi dari paparan virus corona mengunjungi Piazza San Marco, di Venesia, Italia, 24 Februari 2020. (ANDREA MEROLA melalui Kompas.com)

"Kami tahu bahwa uang sering berpindah tangan serta dapat menampung semua jenis bakteri dan virus," kata seorang perwakilan WHO.

"Kami pun mengimbau masyarakat untuk selalu mencuci tangan setelah memegang uang kertas dan menghindari menyentuh area wajah," jelas dia.

Dikutip dari laman Business Insider, Minggu (8/3/2020), dalam sebuah pernyataannya, ia mengatakan bahwa masyarakat harus mencuci tangan atau menggunakan pembersih tangan berupa hand sanitizer setelah memegang uang.

Terutama saat mereka hendak makan atau sebelum menyentuh makanan.

Kendati demikian, The Mayo Clinic menyampaikan bahwa sebenarnya virus cenderung bertahan lebih lama pada permukaan yang keras seperti plastik dan logam, dibandingkan permukaan yang lembut seperti uang kertas Dolar Amerika Serikat (AS).

Hal itu karena uang kertas tersebut merupakan campuran dari bahan kertas dan kain.

Namun, faktor-faktor seperti suhu dan kelembaban tentunya akan mempengaruhi berapa lama virus ini akan bertahan di permukaan.

Sementara itu pemerintah China mengatakan pada Februari lalu, mereka akan menghilangkan dan mendisinfeksi uang tunai dari rumah sakit, bus dan pasar di kawasan-kawasan yang terdampak parah virus corona.

Menyikapi sikap China, media yang berbasis di Inggris The Telegraph melaporkan bahwa Bank of England tidak akan mengikuti rencana negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping itu dalam mendisinfeksi uang tunai.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved