Virus Corona

Dianggap Bisa Tangkal Virus Corona, Ini Nasib Harga Jahe Merah Diburu di Pasar Baru Bekasi

Jahe Merah Diburu Warga di Pasar Baru Bekasi, Harganya Melonjak Naik. Simak selengkapnya di dalam berita ini

Penulis: Muhammad Azzam |
Muhammad Azzam
Pedagang jahe merah di Pasar Baru Bekasi, Jalan Insinyur Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Rabu (4/3/2020). 

Jahe merah disebut berkhasiat mencegah virus corona.

Kini jahe merah pun diburu banyak orang. 

Bahkan harga jahe merah mulai melonjak naik.

Seperti di Pasar Baru Bekasi, Jalan Insinyur Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi jahe merah paling diburu masyarakat.

Selalu Pegang HP Lihat Pemberitaan di Media Sosial, Pasien Positif Corona Kota Depok Jadi Stres

Salah satu pedagang pasar, Samiyem (48) mengatakan jahe merah yang awalnya dijual seharga Rp 45.000 per kilogram kini menjadi harga Rp 60.000 per kilogram.

Lalu, jahe lokal yang awalnya Rp 30.000 per kilogram menjadi Rp 35.000.

"Minggu ini mulai naik harganya dan langka dari Pasar Induknya," ujar dia, pada Rabu (4/3/2020).

Ia juga sempat bingung ketika banyak warga yang mencari dan membeli jahe merah.

"Saya juga bingung awalnya tiba-tiba kok banyak dicari pembeli, belum tahu kalau katanya buat obat virus itu (corona)," jelas dia.

Akibatnya dalam tiga hari ini, stok jahe dari Pasar Induk Cibitung langka dan harganya mulai mengalami kenaikan.

"Ya kalau pedagang kan dari sananya naik, kita naikin juga lah harganya. Kalau harganya kaga ada untung rugi yang ada," kata dia.

Ramalan Zodiak Kamis 5 Maret 2020 Aries Merasa Bahagia, Leo Tunda Traveling, Cancer Lebih Bijaksana

Akibat kenaikan harga jahe, ia kerap kali diprotes pembeli. Terutama tukang jamu.

"Tukang jamu yang biasa jadi langganan beli pada protes harganya naik. Padahal mah emang dari sana juga mahal,” kata Samiyem.

Bahkan lapak salah satu pedagang sudah ludes terjual jahe merahnya.

Marisa, pemilik lapak yang jahenya ludes diborong mengatakan, masyarakat membeli jahe merah dalam jumlah cukup banyak, mulai satu kilo hingga empat kilo.

“Saya tanya buat apa katanya untuk diminum biasa. Buat masuk angin sama daya tahan tubuh,” kata Marisa.

Imbau Masyarakat Jangan Panik, Kemenkes RI: Antisipasi Corona Sama dengan Cegah Influenza Biasa

Marisa mengaku kesulitan untuk memesan kembali jahe merah dari Pasar Induk. Sebab, stoknya terbatasa.

"Ini sudah habis dari kemarin sore, sudah pesan lagi tapi tidak ada stok lagi dari sananya,” beber Marisa.

Marisa menerangkan kenaikan harga tidak hanya terjadi pada komoditas jahe saja. Akan tetapi juga pada temulawak, dari harga Rp 15.000 per kilogram menjadi Rp 50.000 per kilogram.

"Tahu nih harga jadi pada naik gini, semoga aja stok barangnya ada lagi dan tidak langka," papar dia. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved