Kabar Artis

Prisa Rianzi Pernah Mau Bunuh Diri Karena Tidak Kuat Idap Tiroid dan Autoimun Setelah Melahirkan

Berat badan Prisa Rianzi juga terus bertambah hingga 100 kilogram setelah melahirkan Zafy Rianzi Vidamo. Ia sempat stres hingga terpikir bunuh diri.

Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Prisa Rianzi disela jumpa pers Everblast Festival di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020). Berat badan Prisa Rianzi juga terus bertambah hingga 100 kilogram setelah melahirkan Zafy Rianzi Vidamo. Ia sempat stres hingga terpikir bunuh diri. 

Beban berat harus dipikul penyanyi Prisa Rianzi (32) ketika sedang hamil anak pertama dari pernikahan bersama Wayne Vidamo, pria berkwarganegaraan Amerika Serikat asli Filipina.

Ketika hamil 8 bulan di tahun 2013, kaki Prisa Rianzi bengkak dan divonis dokter menderita tiroid.

"Saat itu kata dokter sudah aman dan nggak berbahaya saat melahirkan. Tapi aku melahirkan anak prematur," kata Prisa Rianzi disela Everblast Festival di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020).

Prisa Rianzi disela jumpa pers Everblast Festival di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020).
Prisa Rianzi disela jumpa pers Everblast Festival di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Berat badan Prisa Rianzi juga terus bertambah hingga 100 kilogram setelah melahirkan Zafy Rianzi Vidamo.

Setelah melahirkan, Prisa Rianzi yang pernah berduet bersama J-Rocks di 2007 ini divonis mengidap autoimun.

"Sampai-sampai aku mau bunuh diri. Rasanya berat banget penderitaannya, melahirkan anak prematur sampai mengidap tiroid dan autoimun," ucapnya.

Beruntung Dilahirkan Orangtua dan Musisi Kondang, Dul Jaelani: Asik Kan, Kenapa Nggak Dimanfaatkan?

Lama Menghilang, Kemana Prisia Rianzi Setelah Populer Lewat Single Kau Curi Lagi Bersama J-Rocks?

Apalagi autoimun yang diidapnya parah hingga membuatnya menyerah karena menyerang selaput basah hingga mata.

"Aku harus minum steroid yang bisa menimbulkan ginjal rusak sampai bedrest karena berat badannya yang sampai seratus kilogram," jelasnya.

Pemilik nama lengkap Prisa Adinda Arini Rianzi itu sampai stres ketika berjuang melawan tiroid dan autoimun.

Prisa Rianzi disela jumpa pers Everblast Festival di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020).
Prisa Rianzi disela jumpa pers Everblast Festival di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

"I lost my friends, my confidence. Aku juga nggak produktif (berkarya) hingga punya pikiran itu (bunuh diri)," ujar mantan personel Band Vendetta tersebut.

Ia ingin mengakhiri hidup karena tidak ada dukungan dari orang terdekatnya.

Tanpa diduga, keinginan buruk itu lenyap seketika.

Prisa Rianzi kembali semangat menjalani hidup dan sehat dengan olahraga sampai menjaga makanan, dan melakukan diet ketat.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved