Pariwisata
Terpengaruh Virus Corona, Bisnis Pariwisata Mesti Putar Otak Agar Bertahan, Begini Strategi Panorama
MEREBAKNYA Corona Virus Disease (Covid 19) di berbagai belahan dunia lain dengan jumlah korban yang terus bertambah, membuat berbagai bisnis terdampak
“Bagaimanapun pariwisata ini dipengaruhi persepsi, maka sebaiknya kita membangun persepsi positif bahwa Indonesia tetap sebagai destinasi yang aman dan nyaman untuk dikunjungi...”
MEREBAKNYA Corona Virus Disease (Covid 19) di berbagai belahan dunia lain dengan jumlah korban yang terus bertambah, membuat berbagai bisnis terkena imbasnya.
Salah satu sektor yang paling terpukul adalah pariwisata. Virus yang pertama kali merebak di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok ini membuat aktivitas orang-orang dari Wuhan dan juga Tiongkok secara umum dibatasi.
Padahal, Tiongkok merupakan penghasil wisatawan mancanegara (wisman) global dengan persentase 10 persen lebih atau setara 135 juta wisman setiap tahunnya.
• Menko Kemaritiman dan Investasi: Pariwisata Indonesia Rugi hingga Rp 7 Triliun akibat Virus Corona
• Gairahkan Pariwisata, Gubernur Ganjar Tawarkan Kerja Sama Paket Wisata Jateng—Bali
• Otoritas Pariwisata Kepulauan Seribu Lakukan Tindakan Preventiv Penyebaran Virus Corona
Tiongkok juga merupakan destinasi wisata dunia yang populer, walaupun Wuhan bukan destinasi wisata yang umum dan sering dikunjungi.
Dengan kondisi tersebut dipastikan akan ada penurunan pergerakan wisatawan dunia dari market Tiongkok dan pengalihan destinasi wisata non-Tiongkok.
Panorama atau PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR), sebagai grup usaha pariwisata di Indonesia yang memiliki pilar usaha Inbound dan Travel & Leisure (outbound) melakukan upaya risk management dengan memetakan tantangan dan peluang untuk menghadapi situasi ini.
Tak langsung
VP Brand & Communications Panorama AB Sadewa dalam siaran pers yang diterima Wartakotalive.com, mengatakan, wabah coronavirus tidak memberi dampak langsung terhadap Panorama Destination atau PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES) sebagai anak usaha Panorama yang bergerak di pilar inbound atau bisnis yang menangani wisatawan mancanegara.
Hal ini dikarenakan Panorama Destination tidak menargetkan Tiongkok sebagai sourcemarket, sehingga tidak berdampak secara langsung kepada perseroan.
Pangsa pasar PDES terbesar dari Eropa Barat, Eropa Timur, Skandinavia disusul beberapa negara Asia Tenggara dan Asia Selatan, lalu Afrika serta Timur Tengah dan Arab.
PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR)
PT Panorama Sentrawisata Tbk
VP Brand & Communications Panorama AB Sadewa
wabah coronavirus yang mematikan
wabah coronavirus
PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES)
PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk
Panorama Destination
MICE adalah
meeting incentive convention and exhibition (MICE)
Panorama
Kapolri Janji pada Sandiaga Uno Memperkuat Lima Destinasi Super Prioritas yang Terdampak Pandemi |
![]() |
---|
Sandiaga Uno Tanggapi Soal Susah Sinyal dan Jalan Berlubang di Tempat Wisata |
![]() |
---|
WARGA Asing Bisa Tinggal di Indonesia 2 Tahun dan Sambil Kerja dengan Visa Ini & Setor Rp2 M ke Bank |
![]() |
---|
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan Berkantor di Bali Demi Pemulihan Pariwisata |
![]() |
---|
Disbudpar Kota Tangerang Gaet Turis Bandara Soekarno-Hatta Wujudkan Transportasi Air |
![]() |
---|