Tak Hanya Masker, Termometer dan Cairan Antiseptik Juga Diburu Masyarakat di Pasar Pramuka

Laporan Wartawan Wartakotalive.com Rangga Baskoro

Ribuan masyarakat membanjiri Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, untuk membeli masker tipe N-95 dan 3 PLY, setelah mendengar kabar adanya dua warga Depok yang tertular virus corona atau Covid-19.

Tak hanya masker yang hendak dibeli, namun juga peralatan media lain seperti termometer dan cairan antiseptik juga diburu masyarakat.

"Tadi teman-teman di kantor juga nitip hand sanitizer sama termometer juga. Buat jaga-jaga saja sih," kata Bian (35) di lokasi, Senin (2/3/2020).

Sama seperti masker, harga cairan antiseptik dan termometer mengalami kenaikan.

• Puluhan Orang di Jakarta Diawasi Terkait Virus Corona, 11 di Antaranya Dirawat

Cairan antiseptik berukuran 500 mililiter naik dari awalnya hanya Rp 30.000 menjadi Rp 100.000.

Sedangkan termometer dari harga Rp 100-200 ribu, menjadi Rp 250-350 ribu.

"Naik semuanya, hand sanitizer dapat yang paling murah harganya Rp 100.000 sebotol. Kalau termoter bergantung jenis dan merk, saya dapat yang Rp 250.000," ungkapnya.

• Menkes: Kamu Nggak Sakit Kok Pake Masker, Bikin Harga Mahal

Sebelumnya, pemerintah Indonesia mengumumkan temuan pertama dua orang warga Depok yang tertular virus corona.

Mereka diduga tertular oleh kerabatnya, warga Jepang yang tinggal di Malaysia, saat bertemu pada pertengah bulan Februari di Indonesia.

Keduanya kemudian berobat ke RS Mitra Keluarga Depok pada 27 Februari dengan keluhan flu dan sesak napas.

Dua hari kemudian, ibu dan anak tersebut dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Keduanya dinyatakan positif mengidap virus corona pada Senin (2/3/2020). (abs)

• Temuan Pertama Virus Corona, Pasar Pramuka Banjir Pembeli Masker